Bertempat di Stockholm, Swedia, belasan wartawan dari kawasan Asia Pasifik, Jumat (7/9/2018), mengikuti UX Global Dynamic Press Launch sekaligus tes kendara perdana Lexus terbaru seri UX. Tiga varian sekaligus, termasuk versi hibrida kendaraan crossover kelas premium itu, diuji coba di jalan raya.
Dua wartawan dari Indonesia, salah satunya Kompas, diundang secara khusus untuk mencicipi jalanan ibu kota Swedia itu dengan Lexus UX. ”Selamat datang dalam uji kendara kendaraan terbaru dalam jajaran Lexus,” kata David Nordstrom dari Lexus Brand Management Team di Delights Studio, lokasi khusus yang berada di ceruk tebing batuan di tepi perairan teluk kecil, Nybroviken. Di sana, 16 Lexus UX aneka warna diparkir menyamping di atas dermaga beton.
Sepintas, lokasi itu mengingatkan pada drama-drama aksi film James Bond. Perairan jernih, tebing batu, dermaga dengan mobil berkelas dan mahal, serta sekelompok orang berkacamata hitam berdiri menyilangkan tangan. Ya, para wartawan dibawa ke lokasi menggunakan yacht dua dek dari seberang Strandvagen, sekitar 30 menit berlayar di air tenang dan angin bersuhu 13 derajat celsius.
Lalu, kenapa harus di Stockholm? Jawabannya, Stockholm merupakan kota tua yang modern, maju dan berkelas, tempat industri kreatif tumbuh, dan kota yang dijejali anak muda produktif yang sibuk. ”Itu sama dengan semangat yang Lexus bawa dan ingin tonjolkan, modern dan berkelas,” kata David.
Januari 2018 lalu, tiga varian Lexus diluncurkan di Portugal, masing-masing UX 200 Luxury 4x2 A/T, UX 200 F-Sport 4x2 A/T, dan UX 250h Luxury 4x2 A/T. Semuanya mengusung mesin empat silinder berkapasitas 2.000 cc.
Seperti sejumlah pendahulunya, pengemudi dimanjakan sejumlah fitur canggih saat berada di kabin depan. Selain sistem navigasi Lexus yang memudahkan perjalanan dan sistem pengisian baterai telepon seluler nirkabel, informasi kecepatan, mode power, dan arah tujuan ditampilkan di kaca depan pengemudi (head-up display) sehingga pemegang kemudi fokus pada kondisi di depan. Panel monitor di dasbor atas berukuran 10,3 inci EMV (Electro Multi Vision), di antaranya memudahkan pengemudi membaca peta GPS tanpa perlu memicingkan mata.
Salah satu teknologi terbaru yang diusung adalah lampu LED di sistem lampu depan, belakang, dan sudut (cornering lamp). Sistem aerodinamika dan desain velg dirancang khusus meredam turbulensi. Dengan begitu, laju kendaraan bisa lebih stabil dalam kecepatan tinggi.
”Kami merancang semua ini sekitar lima tahun,” kata Executive Vice President Lexus International Co, yang juga Managing Director Lexus International, Chika Kako. Perempuan Jepang itulah orang di balik rancang bangun Lexus UX. Ia perempuan pertama yang berada pada posisi sepenting itu di grup Lexus dan Toyota.
Ia merancang detail fitur-fitur interior dan eksterior bersama ratusan insinyur dan teknisi. ”Saya minta para insinyur berpikir seperti perempuan, soal detail dan perlakuan lembut pada kendaraan,” kata Kako, yang juga hobi mendaki gunung itu.
Hingga kini belum ada satu pun Lexus UX yang berkelana di jalanan kota di dunia. Setelah di kawasan Eropa, gelombang Lexus UX baru akan dikirim ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. ”Menurut jadwal akan tersedia di Indonesia sekitar Januari 2019,” kata General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja. Dari tiga varian yang tersedia, Lexus seri hibrida belum akan disediakan di Indonesia.
Mengenai harga, belum ada patokan pasti, tetapi kata Adrian, pada kisaran di bawah Rp 1 miliar.
Sebenarnya, varian Lexus UX 250h turut ditampilkan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Agustus 2018. Lexus putih itu menarik perhatian pengunjung. Informasinya, puluhan orang telah menyatakan ketertarikannya memiliki crossover mewah baru itu.
Siapa menjadi pemilik pertama di Indonesia? Sabar. Semoga Anda orangnya.