JAKARTA, KOMPAS — Penduduk usia muda di Indonesia menjadi target utama produsen ponsel lokal. Kemampuan mereka membeli produk dengan harga terjangkau sejalan dengan peluang besar produsen ponsel lokal di tengah persaingan pasar.
Salah satu produsen ponsel lokal, PT Supertone, menjadikan segmen pasar usia muda sebagai target utama sejak pertama kali memproduksi SPC Mobile pada 2008. Usia muda yang ditarget terutama kaum milenial usia 13-22 tahun yang menurut data statistik berjumlah sekitar 80 juta dari total 258 juta penduduk Indonesia.
Mereka bahkan masih percaya diri merilis ponsel dengan nilai jual di bawah Rp 1 juta. CEO PT Supertone Raymond Tedjokusumo menilai, pasar ponsel kelas bawah masih mendominasi. Menurut riset International Data Corporation, pangsa pasar ponsel kelas bawah di Indonesia mendominasi sebesar 47 persen.
”Peluang kami masih besar untuk pasar ponsel kelas bawah. Ini karena produsen ponsel lokal tidak banyak dan produsen ponsel global hanya masuk ke pasar menengah,” ujar Raymond di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
SPC Mobile juga berupaya melakukan terobosan dalam memproduksi ponsel kualitas tinggi dengan harga terjangkau. Hal ini dipastikan dengan mengerjakan pembuatan desain, perangkat lunak, aksesori, hingga perakitan di dalam negeri.
Raymond juga mengklaim ponsel yang dikeluarkan perusahaannya telah memenuhi standar minimal tingkat komponen dalam negeri (TKDN), yaitu 30 persen untuk ponsel 4G per 2017. Standar tersebut ditentukan oleh Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017. Aturan tersebut dibuat untuk merangsang industri ponsel di dalam negeri dari berbagai aspek, baik manufaktur, pengembangan, maupun aplikasi.
Dalam satu tahun terakhir, SPC Mobile juga fokus di produksi ponsel pintar, bukan lagi ponsel jenis candy bar atau tablet.
Menurut Raymond, masyarakat di daerah bukan perkotaan kini lebih memilih membeli ponsel pintar dengan beragam fitur canggih daripada ponsel generasi lama yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi.
Ciptakan ekosistem
Kebutuhan ponsel pintar untuk segmen pasar usia muda tidak hanya dari fitur ponsel itu sendiri, tetapi juga paket data. Kebutuhan tersebut mendorong SPC Mobile dan operator selular AXIS milik PT XL Axiata Tbk mengeluarkan paket bundling ponsel pintar Hyphone.
Ponsel tersebut menawarkan akses ke layanan musik JOOX, permainan AOV dan FreeFire, serta chat gratis melalui Line selama setahun penuh. Adapun manfaat lain yang diberikan adalah paket internet sebesar 1 gigabit per bulan selama setahun.
”Segmen anak muda sangat luas. Kami berusaha mengikuti selera, kebutuhan, hingga daya beli mereka dengan menghadirkan paket ini,” ujar Randu Zulmi selaku Head Youth Marketing Communication XL Axiata.
Paket bundling tersebut tersedia dalam dua merek ponsel, yaitu Hyphone dan Hyphone Pro. Kedua ponsel 4G tersebut memiliki spesifikasi ukuran 5 inci dengan Multi Touch Screen untuk pengalaman bermain gim yang menyenangkan.
Ponsel tersebut juga dilengkapi OS Android terbaru tipe Oreo, kamera beresolusi 5-8 MP, dan didukung fitur keamanan finger print.
Ponsel tipe Hyphone dibanderol dengan harga Rp 749.000, sedangkan Hyphone Pro Rp 900.000. Kedua ponsel tersebut sudah dapat dibeli di toko-toko daring yang bekerja sama mulai 20 Oktober 2018. (ERIKA KURNIA)