logo Kompas.id
Gaya HidupKisah Para Penjaga Tifa
Iklan

Kisah Para Penjaga Tifa

Oleh
Mohammad Hilmi Faiq dan Frans Pati herin
· 5 menit baca

Visi kemanusiaan para pembuat tifa mempunyai andil besar dalam melahirkan generasi baru pembuat alat musik tabuh itu. Mereka tidak berpikir untuk mengakumulasi keuntungan, hanya tergerak menjaga eksistensi warisan nenek moyang. Berkat tangan mereka, tifa lestari sampai kini.

Bunyi tak-tek-tok terdengar dari belakang rumah Carolis Rehatta (53), pemilik Sanggar Seni Wairanang, di Wairangan, Negeri Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (1/10/2018). Rupanya Marten (26) dan Rendi (26) sedang bahu-membahu melubangi balok kayu untuk dibuat menjadi tifa di belakang rumah Carolis yang difungsikan sebagai studio.

https://cdn-assetd.kompas.id/WUzEQ_3JjH0RKQHcEx7Sa4EMdLc=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F71935982_1540649970-4.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK) 01-10-2018

Proses pembuatan tifa di ruang kerja milik Carolis Rehatta di Soya, Ambon, Senin (1/10/2018). Tifa hasil buatan Carolis, selain sudah tersebar di Maluku, juga sudah sampai Belanda.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000