Ada Es Murni di Yogyakarta
Jangan hanya berpikir soal gudeg setiap kaki kita menjejak kota ini, Yogyakarta. Telusurilah Jalan Tukangan yang tak jauh dari Stasiun Kereta Api Lempuyangan. Lalu, carilah sebuah rumah makan tua bernama Rumah Makan Murni 83. Bintang utama di sini adalah sajian es. Ya, Es Murni, begitu sebutannya yang melegenda. Slurps...!
Di suatu siang yang terik pada akhir Oktober 2018, Budi Asih (55) bersama anak perempuannya, Diah (27), larut dalam seruputan kuah es bersama dengan pembeli-pembeli lain di rumah makan ini.
”Saya sudah jajan di Es Murni saat masih gadis. Setelah saya menikah dan mempunyai anak, kami kadang masih menyempatkan bersama-sama makan di tempat ini sampai sekarang,” tutur Asih.
Lewat Es Murni, Asih mewariskan informasi kuliner kepada generasi penerusnya. Bagi Asih, Es Murni adalah narasi yang bisa dia ceritakan kepada anak cucunya. Asih tahu persis Es Murni berawal dari seorang penjual es putar keliling di kampung. Es putar keliling itu lambat laun menjadi favorit banyak orang.
Selanjutnya, pada tahun 1983, penjual es putar keliling itu membangun warung dan tahun berdirinya itu melekat menjadi nama rumah makan tersebut.
Asih dan Diah sepakat soal selera. Bagi mereka berdua, Es Murni adalah salah satu tempat yang bisa memuaskan selera mereka. Selain cocok dengan menu-menu yang disajikan di Es Murni, mereka juga setuju bahwa porsi hidangan yang disajikan juga tidak terlalu berlimpah.
Selain menyantap aneka sajian es, mereka tetap bisa makan berat tanpa perut terasa penuh. Namun, yang paling penting menurut mereka, seperti dituturkan Asih, adalah rasa hidangannya.
”Rasa esnya konsisten. Dari zaman dulu sampai sekarang rasanya tidak berubah,” ujar Asih.
Santan yang gurih
Sebuah hidangan es yang nikmat tentu harus tampil maksimal. Satu bahan yang bisa menjadi bintang utama adalah santan. Bagi orang yang tidak sedang menghindari olahan hidangan bersantan, air dari perasan parutan kelapa ini bisa dibilang adalah roh dari sajian es. Sebuah bahan yang menjadi dirigen pengatur irama kelezatan es. Dia membungkus beragam bahan yang dicemplungkan menjadi satu harmoni rasa di mulut.
Kunci kelezatan hidangan di Warung Makan Es Murni 83 memang kualitas santan yang gurih. Santan ini tidak terlalu kental atau cair. Saat menyentuh lidah, terasa lembut meleleh dan tidak membuat enek. Ada sensasi gurih dan segar saat menyeruput sajian es berbalut santan tersebut. Sekadar catatan, ini bukan santan siap pakai dalam kemasan pabrikan yang kini lebih populer digunakan pebisnis kuliner untuk alasan kepraktisan.
”Dari dulu kami selalu memilih kelapa, memarut, dan memerah santan sendiri. Kami melakukan hal yang sama persis seperti yang dilakukan orangtua kami,” ucap S Handoyo (55), generasi kedua pemilik Es Murni yang kini menjadi pengelola rumah makan tersebut.
Handoyo menambahkan, kunci es yang lezat adalah santan yang nikmat. Jika hal tersebut tidak terpenuhi, bahan apa pun untuk hidangan es akan terasa kurang. Untuk persoalan santan, Handoyo tetap menjaga rasa dan baunya agar tidak apek atau basi. Santan yang gurih juga berfungsi menaikkan level bahan yang cenderung tawar. Dalam sajian es roti, kuah santan menyerap ke pori-pori roti tawar dan membuat roti menjadi gurih dan empuk.
Santan juga menjadi benang merah aneka pilihan sajian di Es Murni. Mau menu yang mana saja, selama disiram dengan santan, rasanya akan seragam. Setiap pembeli mempunyai hidangan favorit masing-masing di Es Murni.
Es teler menjadi menu yang paling banyak disukai. Nama es teler sendiri sudah menjadi nama es yang populer. Banyak tempat makan yang juga menjadikan es teler sebagai hidangan penutup andalan mereka. Es teler di Rumah Makan Murni 83 juga sama dengan es teler pada umumnya.
Es teler biasanya disukai karena banyak bahan di dalamnya dan setiap bahan mempunyai karakter yang berbeda. Perpaduan daging buah alpukat, potongan roti tawar, agar-agar, kolang-kaling, dan daging kelapa muda menjadi karnaval rasa bagi mulut. Setiap bahan berlomba untuk menampilkan cita rasa sehingga menyebabkan sensasi kenikmatan di lidah.
Es kelapa
Jika ingin fokus pada kenikmatan santan, menu es kelapa menjadi pilihan terbaik. Ada dua pilihan, dengan menambahkan roti atau tanpa roti. Menu ini merupakan kombinasi pas dari santan, es batu serut, dan satu bahan utama. Kelembutan santan yang dibubuhi beberapa tetes krim kental manis dan kerenyahan daging kelapa membentuk keseimbangan rasa di tingkat tertinggi. Santan dan daging kelapa memang seharusnya bersama.
Jika rasa es kelapa tersebut dianggap monoton, bisa ditambahkan sirup. Semua soal selera. Rasa manis dari sirup gula asli juga tidak berlebihan sehingga tidak membuat tenggorokan gatal. Bagi yang pantang santan, pilihan hidangan tanpa santan juga mempunyai rasa yang tidak kalah nikmat.
Hidangan setup nanas, misalnya, adalah pilihan untuk menetralkan keringat. Kombinasi kuah yang bercita rasa kayu manis dan cengkeh dengan potongan buah nanas menjadi bentuk sajian yang ringan dan membangkitkan selera.
Pengunjung di Rumah Makan Es Murni 83 ini sebagian melakukan ritual yang unik. Mereka menyantap sajian es sebagai hidangan utama mereka, kemudian dilanjutkan dengan memakan menu lain.
Untuk makanan, sajian lontong opor, bakmoi ayam, dan bestik komplet menjadi menu yang sering dipesan. Sajian es yang porsinya pas membuat pengunjung masih menyisakan banyak ruang untuk hidangan tersebut. Boleh dibilang,
hidangan ini untuk mengunci perut mereka. Sajian makanan
tersebut secara rasa tidak luar biasa, tetapi cukuplah dibilang enak.
Rumah Makan Es Murni 83 juga masih menyediakan menu klasik mereka, yaitu es putar. Menu yang membesarkan mereka ini sekarang dikemas di ruangan berbeda yang berbentuk kafe.
Pengunjung dapat menikmati es putar rasa vanila atau frambozen dengan tekstur yang sedikit kasar dan tidak terlalu manis. Pada masanya, jenis es seperti ini yang gampang diproduksi dan banyak disukai. Es putar itu bersanding dengan es krim produksi rumahan yang lebih lembut dan banyak varian rasanya.
Dalam kondisi hawa yang gerah, menyantap hidangan es dapat mengembalikan kondisi badan menjadi sedikit nyaman. Dan, sejak lama, menu es menjadi kesukaan banyak orang karena menenteramkan. Seruput kuah es tidak hanya melegakan raga, tetapi juga bisa memanggil kenangan.
Jadi, jangan lupa, ada Es Murni di Yogyakarta.