Kopdar Akbar Jawa 2018 Berakhir di Puncak Bromo

KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

Peserta anggota Innova Community mengikuti Kopi Darat Akbar Jawa 2018 tengah foto bersama di kawasan air terjun wisata Coban Rondo, Pujon, Batu, Jawa Timur

Perhelatan Innova Community (IC), klub mobil Toyota Innova yang diberi tajuk Kopdar Akbar Jawa 2018 diikuti sekitar 284 peserta, berakhir dengan kegiatan aksi bersih bersih di Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (19/11/2018) pagi hari.

Perhelatan tahunan IC diselenggarakan 17 - 19 November 2018 oleh pengurus IC pusat itu, total melibatkan lebih kurang 300 kendaraan Toyota Innova, dengan beragam mobil innova mulai keluaran 2005 hingga innova reborn 2018, berlangsung sukses di wisata air terjun kawasan Coban Rondo, Kecamatan Pujon, Kota Batu, Malang.

Ketua Umum IC Pusat, Nugroho Reza ketika membuka Kopdar Akbar Jawa 2018, Sabtu (17/11/2018) malam di aula Coban Rondo mengemukakan, komunitas IC dalam kegiatan Kopdar Akbar Jawa (KAJ) 2018, masih tetap mengutamakan kampanye gerakan tertib lalu lintas di jalan. Kalau ada konvoi, komunitas IC makin lebih tertib dan tetap mematuhi aturan lalu lintas, tanpa menggunakan strobo, pemandu lalu lintas (patwal) maupun pakai sirene.

“Pada kesempatan KAJ kali ini, para  anggota dan keluarga memperoleh pengetahuan baru mengenai upaya penyelematan dan pengenalan bencana gempa oleh tim Basarnas, Batu, Malang,” ujar Nugroho Reza.

Pada KAJ 2018 kali ini, diikuti lebih dari 25 chapter yang hadir mulai dari ICC Palembang, ICC Bali, ICC Semarang dan Wilayah Sekitarnya (Semawis), ICC Inyong (Banyumas dan sekitarnya) ICC Ngapak (Tegal, Brebes dan sekitarnya), ICC Yogya, ICC AG Raya (Kediri dan sekitarnya), ICC Jakarta, ICC Bandung Raya, ICC Jawa Timur dan kota-kota lainnya.

KOMPAS/WINARTO HERUSANSONO

Peserta rombongan dari semua chapter Innova Community yang hadir dari Sumatera dan kota kota di Jawa memperoleh penghargaan dari pengurus IC Pusat

Cak Yoni dari Basarnas, Batu, Jatim mengemukakan, nusantara merupakan wilayah yang memiliki tingkat kerentanana terhadan bencana, mulai dari bencana banjir, gempa hingga bencana tsunami.

Untuk wilayah pegunungan di Batu, Malang pun juga tidak terlepas dari kerawanan gempa. Setiap orang harus bisa memahami dan waspada untuk mempelajri lingkungannya. Jika gempa terjadi, orang tentu saja akan sulit berdiri tegak, apalagi berlari menyelematkan diri. Pintu keluar di saat gempa akan penuh, karena semua orang di dalan gedung reflek berebut keluar lewat pintu yang sama.

“Dengan mempelajari struktur gedung tempat pertemuan, orang dapat memanfaatkan dinding terdekat untun berlindung guna menghindari runtuhan beton atau atap gedung yang runtuh,” ujar Cak Yoni.

Cak Yoni juga mengingatkan, setiap ada bencana, setiap orang wajib membantu orang lain. Membantu orang lain tidak selalu menolong mereka yang menjadi korban, menolong dapat dilakukan dengan banyak hal, diantaranya menelpon pihak berwajib, pihak tim Search and Rescue maupun memperhatikan mereka yang ada di sekitarnya, baik yang masih ada maupun mereka yang tidak lagi diketahui kondisinya.

Anggota IC Jakarta, Rifky mengatakan, kegiatan kopi darat kali ini sangat bermanfaat bagi anggota. Bila selama ini, anggota IC hanya berkomunikasi melalui media sosial, saatnya bisa bertemu langsung dan berkenalan langsung. Mereka juga bisa saling mengenal keluarga masing-masing dari sejumlah kota.

Anggota IC Semawis, Edy mengaku, perjalanan sepanjang Semarang - Solo - Kediri - Pujon, Malang juga telah mengenalkan keluarga akan kekayaan kuliner di sepanjang jalur lintas selatan. Mereka juga menjajal ruas tol Semarang - Salatiga, kemudian terus ruas tol Sragen - Ngawi. “Saat masuk kota-kota wilayah Jatim seperti Kediri, Madiun, Ngawi, Kandangan, Pujon, kami menyempatkan menikmati kuliner seperti rawon dan nasi pecel. Rasa nasi pecel sangat berbeda dengan pecel Solo atau pecel Semarang,” ujar Edy, IC Semawis berasal dari kota ukir, Jepara.

IC PUSAT UNTUK KOMPAS

Aksi anggota Innova Community peserta Kopdar Akbar Jawa 2018 bersih sampah di puncak Bromo, Jawa Timur

Ketua Harian IC Pusat, Fransisca menyatakan, kopi darat IC diharapkan mempererat persaudaraan antaranggota. Mereka juga memperoleh pengetahuan, juga wawasan baru mengenai apa yang harus dilakukan saat mengalami bencana.

Dalam kegiatan KAJ 2018, IC pusat juga membagikan peralatan sekolah layak pagi dan literasi untuk sekolah yang membutuhkan di wilayah Tulungagung, serta kegiatan peduli lingkungan termasuk bersih-bersih sampah di dataran tinggi Bromo. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari sejumlah sponsor yang peduli atas aksi sosial ini.

Untuk giat KAJ 2019 diputuskan berlangsung di wilayah Banyumas,  sedangkan Kopdar Akbar Sumatera 2019 di Palembang.