Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Gandeng 200 Perusahaan Otobus
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aplikasi pemesanan tiket bus, redBus, memasang target ambisius. Pada akhir 2019, mereka akan bekerja sama dengan 200 perusahaan otobus atau PO dan menyediakan 200.000 kursi setiap hari.
Hal itu dikatakan Chief Executive Officer (CEO) redBus Prakash Sangam dalam acara peluncuran redBus, Senin (3/12/2018), di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Prakash menyebut, target itu realistis melihat masih banyaknya pengguna transportasi bus di Indonesia.
Hingga kini, redBus bekerja sama dengan 110 PO dan menyediakan 75.000 kursi. Selain bisa memilih bus sesuai selera, redBus juga menyediakan pilihan kursi atau tempat duduk.
”Ini salah satu keunggulan layanan. Penumpang bisa memilih tempat duduk tanpa dikenakan biaya tambahan,” kata Prakash.
Prakash melanjutkan, aplikasi ini sudah memulai penjualan daring sejak empat bulan lalu. Jika dihitung dengan versi beta, aplikasi ini sudah berada sekitar satu tahun lalu di Indonesia. Aplikasi dengan desain warna merah ini juga bjsa ditemui di sejumlah negara lain, yakni India, Malaysia, Singapura, Peru, dan Kolumbia.
Prakash menolak menyebutkan jumlah tiket yang sudah terjual di Indonesia. ”Saat ini, kami fokus pada digitalisasi tiket bus dan mengajak sebanyak mungkin PO berjualan tiket via daring,” kata Prakash.
Berdasarkan catatan redBus, pengguna bus terdiri dari mahasiswa dan profesional muda yang jauh dari kampung halaman mereka, baik laki-laki maupun perempuan. Sebanyak 50 persen pengguna tergolong dalam kelompok usia 18-24 tahun.
Adapun rute yang digemari, antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ke arah Bandung dan Yogyakarta-Solo-Semarang. Rute-rute tersebut berada di kisaran Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara berdasarkan pengamatan Kompas, untuk kota di Sumatera, seperti Padang dan Medan, belum tersedia.
Beragam
Anthony Steven Hambali, Direktur Utama PO Sumber Alam, mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan redBus sejak awal tahun kemarin. Sumber Alam melayani rute Yogyakarta-Jakarta dan Cilacap-Semarang.
Dia mengaku, penumpang PO Sumber Alam masih banyak yang memesan langsung ke terminal atau melalui agen.
”Pemesanan tiket masih banyak via luring. Belum semua penumpang terbiasa dengan kultur daring ini,” kata Anthony saat dihubungi dari Jakarta.
Pengalaman berbeda dialami PO Nusantara. Manager Marketing PO Nusantara Agung P Kusumo menuturkan, pemesanan tiket PO Nusantara via redBus berkisar 50 buah di hari biasa. Jika hari libur, jumlahnya mencapai 100 tiket.
”Ada peningkatan jumlah penumpang meskipun tidak signifikan. Dengan hadirnya Nusantara di redBus, paling tidak bisa memperkenalkan kepada pemesan tiket daring yang sebelumnya tidak tahu tentang bus ini,” kata Agung.
Menurut Agung, sistem di redBus cukup mudah dipahami. Selain itu, sistem ini juga akurat sehingga tidak ada pembelian tiket ganda.
Dia mengaku, ada potongan harga dari PO untuk penyedia aplikasi. ”Namun, jumlahnya tidak sebanyak potongan untuk agen,” kata Agung. (INSAN ALFAJRI)