logo Kompas.id
Gaya HidupEdukasi dengan Bahasa ”Receh”,...
Iklan

Edukasi dengan Bahasa ”Receh”, Twitter Instansi Pemerintah Diminati Milenial

Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BfY6qhvpM5F0d6tCQ2RaAqfVwXc=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181205_122850_1544010348.jpg
SITA NURAZMI MAKHRUFAH UNTUK KOMPAS

Admin Twitter Dirjen Jenderal Pajak, Farchan Noor Rachman, Kepala Pusat Data Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, serta Country Industry Head Twitter Indonesia dan Malaysia, Rabu (5/12/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Media sosial menjadi salah satu alat berbagi informasi yang banyak digunakan saat ini, terutama di kalangan milenial. Oleh karena itu, media ini banyak digunakan berbagai instansi resmi negara bahkan pejabat negara secara pribadi untuk menyampaikan informasi resmi. Tak sungkan, mereka menggunakan bahasa ala milenial yang sering disebut ”receh” agar menarik perhatian.

Berbagai medsos muncul dan bahkan tenggelam di dunia digital yang terus berkembang saat ini. Salah satu yang bertahan hingga belasan tahun adalah Twitter. Media ini dianggap tempat mencari informasi secara real time dan bentuk percakapan yang cepat dibandingkan medsos lainnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000