Asyiknya Temu Keluarga Innova Community Semawis di Tawangmangu
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·3 menit baca
Lebih kurang 25 anggota Innova Community Chapter Semarang dan Wilayah Sekitarnya (Semawis) beserta keluarganya menggelar temu keluarga atau gathering bersama keluarga komunitas di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan mengusung tema, ”Kita Bukan Club, Kita adalah Keluarga”, acara kopi darat itu sekaligus mengusung misi mendekatkan anggota keluarga dengan alam sekitar.
Penggagas kegiatan temu keluarga (family gathering), Herry Saputra, Selasa (11/12/2018), mengatakan, kegiatan temu keluarga ini lebih bertujuan melepaskan kepenatan beban kerja dari para kepala keluarga di masing-masing anggota IC Chapter Semawis. Kegiatan ini dilakukan pertengahan Desember ini agar mereka yang hendak merayakan libur Natal dan Tahun Baru 2019 tidak terganggu oleh kegiatan komunitas.
”Lebih dari itu, setelah temu keluarga ini diharapkan bisa tersambung dengan libur bersama pada akhir tahun antaranggota, terutama yang mau mudik ke daerah yang sama,” ujar Herry.
Menggunakan sedikitnya 16 kendaraan Toyota Innova, mereka melakukan konvoi perjalanan dari titik kumpul di area rehat Susukan Km 22 ruas Tol Semarang-Bawen. Konvoi itu terbagi tiga kloter perjalanan. Kloter pertama, lima kendaraan, berangkat pukul 08.00. Mereka harus tiba lebih dulu di Villa Immanuel, Bukit Sekipan, Tawangmangu, guna menyambut rombongan IC yang lebih besar.
Kloter kedua, sekitar 8 kendaraan berangkat dari area rehat pukul 13.30, disusul kloter terakhir tiga jam kemudian. Selama perjalanan konvoi ke arah Solo-Karanganyar, perjalanan diselingi masuk ruas tol serta melintasi jalan utama di Solo-Karanganyar-Tawangmangu.
Seperti halnya komitmen IC Pusat untuk memelopori konvoi ramah, peserta konvoi hanya mengandalkan radio komunikasi. Tidak ada peserta konvoi yang menggunakan lampu strobo, sirene, ataupun meminta bantuan mobil patroli sebagai pembuka jalan di jalan raya. Ini sesuai komitmen IC Pusat diikuti IC di semua daerah agar tertib berlalu lintas dalam Gerakan Tertib Lalu Lintas (Gatell).
Bendahara Umum IC Chapter Semawis (ICCS) selaku koordinator kegiatan temu keluarga, Bayu Eka, mengatakan, peserta temu keluarga ini datang dari Pekalongan, Batang, Magelang, Kendal, Demak, Jepara, dan Rembang. Kegiatan ini juga dihadiri pula rekan anggota IC Solo Raya serta IC Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari temu keakraban anggota IC.
Kegiatan temu keluarga ini diawali dengan ramah tamah antaranggota keluarga ICCS di hall Vila Immanuel pada Sabtu (8/12) pukul 19.30 hingga selesai. Mereka juga berkenalan dengan anggota dari IC tamu, yakni IC Solo Raya dan IC DI Yogyakarta yang juga hadir. Pada malam itu pula dibagikan sejumlah doorprize serta hiburan musik dari Aldista Group yang menghadirkan dua penyanyi lokal dari Karanganyar.
Jalan sehat
Pada hari kedua, mereka memulai kegiatan sejak pukul 06.00 pagi dengan gelaran jalan sehat. Seluruh anggota keluarga ICCS turut serta dengan rute seputaran kawasan Vila Immanuel yang merupakan daerah sejuk dan berbukit. Ada trek jalan setapak yang layak dinikmati saat pagi hari dan terdapat sejumlah spot untuk swafoto atau foto bersama.
Selesai jalan sehat, acara dilanjutkan sarapan bareng dengan menu khas Solo atau Tawangmangu, seperti nasi pecel, nasi liwet juga kerupuk. Anggota keluarga kemudian mengikuti sejumlah lomba yang digelar mulai dari lomba balap bakiak, memasukkan pensil ke botol, dan para pria meramaikan lomba memecah balon.
Penanggung jawab lomba, Hari Ambon menilai lomba paling meriah justru bapak-bapak saat mengikut memecah balon. Meski peserta kaum pria, ternyata anak-anak mereka juga turut memberi semangat ketika bapak-bapaknya turut serta.
Kegiatan temu keluarga ICC Semawis ini diakhiri setelah melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar vila. Mereka berusaha meninggalkan tempat menginap dalam kondisi bersih seperti awal saat tiba.
Menurut Yoga, salah satu anggota ICCS, temu keluarga ini memberi manfaat tidak saja mengakrabkan anggota, tetapi juga bisa lebih jauh mengenal anggota keluarga. Mereka juga menunjukkan produk otomotif bisa menjadi perekat persaudaraan dan jejaring kerja.