Dengan bergabung ke ekosistem digital, pengguna memanfaatkan ponsel pintar untuk mendapatkan manfaat berupa pinjaman tanpa agunan hingga kesempatan mendapatkan ponsel pintar baru.
Oleh
Didit Putra Erlangga Rahardjo
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Bermodalkan ponsel pintar, ekosistem digital Wizphone menawarkan manfaat bagi pengguna untuk berbelanja, mengakses pinjaman uang tanpa bunga, hingga mendapatkan ponsel baru. Ekosistem ini bisa berjalan mengandalkan kolaborasi dari para pelaku usaha ritel, prinsipal ponsel pintar, dan perusahaan rintisan dalam menyatukan menyatukan layanannya.
Ekosistem Wizphone bisa digunakan dengan menjadi anggota lewat pendaftaran di situs mereka yakni wizphone.id yang mulai melayani pada tanggal 27 Desember 2018 mendatang. Mereka akan mendapatkan satu unit ponsel pintar yang berisi aplikasi Allwiz yang digunakan untuk berbelanja di jaringan minimarket Alfamart.
Dengan memindai kode produk, mereka bisa mendapatkan poin yang bisa dikumpulkan untuk mendapatkan berbagai manfaat, salah satunya mendapatkan ponsel pintar baru. Di kasir, barang yang sudah dipindai bisa dibayar tunai atau belakangan. Manfaat itu dihadirkan oleh layanan Bayar Nanti.
"Poin yang dikumpulkan tidak melulu berasal dari transaksi saja, ada beberapa aktivitas yang bisa menghasilkan poin berkat kerja sama dengan agen periklanan," kata CEO Wizphone M Gopal Utiarrachman dalam peluncuran di Tangerang, Selasa (11/12/2018).
Peluncuran itu diikuti berbagai pihak sebagai satu ekosistem, mulai Bayar Nanti selaku penyedia jasa finansial, IMX sebagai pihak terkait periklanan, BNI dan SBII selaku bank yang mengelola transaksi, dan Alfamart selaku retailer. Turut hadir perwakilan dari KaiOS yang digandeng Wizphone untuk menghadirkan ponsel pintar dengan fitur dasar yakni WP006 yang dijual seharga Rp 99.000 pada akhir bulan Maret 2019 mendatang.
Menurut Gopal, pihaknya berupaya untuk mendorong adopsi internet oleh masyarakat lewat perangkat yang mampu dan harganya terjangkau. Hanya saja, hal itu termasuk dalam rencana jangka menengah mereka.
Direktur Pemasaran Alfamart Ryan Alfons Kaloh menuturkan bahwa kolaborasi ini adalah kesempatan berharga yang sayang untuk dilewatkan. Pihaknya berencana memanfaatkan data yang diproduksi dari aktivitas pengguna mulai dari kebiasaan hingga jenis produk untuk menjadi masukan bagi merek-merek produk yang dijual di 13.500 toko Alfamart.
"Ada begitu banyak cara untuk memanfaatkan internet sehingga tidak perlu lagi memisahkan daring dan luring. Peluang akan menyapa mereka yang bisa memanfaatkan teknologi untuk mendorong penjualan ritel," kata Ryan.
Saat ini mereka tidak perlu menyiapkan perangkat khusus di kasir karena transaksi melalui Bayar Nanti dilakukan dengan memindai kode. Selain dengan Wizphone, lanjut Ryan, Alfamart juga menjalin kolaborasi dengan ekosistem lain seperti Go-Pay, teknologi dompet elektronik dan pembayaran.
Nantinya, dalam aplikasi Allwiz ini, pengguna akan mendapatkan iklan atau promo yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat transaksi. Layanan yang dihadirkan oleh IMX ini akan menguntungkan pelaku ritel dalam menawarkan promosi yang tepat kepada konsumen mereka, dan pembeli punya akses ke penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Chief Operating Officer PT Percaya Pasti Bayar Sejahtera selaku penyedia layanan Bayar Nanti, Edwin Wowor, setiap pengguna akan mendapatkan plafon kredit yang terus meningkat seiring kepatuhan dalam membayar tunggakan. Dia optimistis skema yang diberikan akan mencegah orang punya kesengajaan mengemplang kecuali memang tidak mampu.
"Bila dia menunggak bayar, manfaat yang didapat dari ekosistem Wizphone akan dibekukan hingga tagihan terbayar," ujar Edwin.
Beberapa merek ponsel yang bergabung dalam ekosistem ponsel Wizphone seperti Haier, Asus, Blackberry, dan Blaupunkt. Beberapa tipe yang ditawarkan memang bukan tergolong yang baru dan tergolong kelas menengah meski ada pengecualian untuk merek Blackberry yang mempersiapkan seri KeyONE. (eld)