Terdengar suara tembakan bertubi-tubi. Penonton yang semula duduk tenang mulai gelisah. "Akankah ia berhasil?" suara itu terdengar di sela-sela deru tembakan. "Ya! Ternyata dia berhasil menyelesaikan permainan!" suara orang itu muncul lagi disusul teriakan penonton dan tepuk tangan.
Suasana itu muncul dalam salah satu pertandingan esport (gim digital) pada Kaskus Battleground: Mobile Games Festival di Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Komentar-komentar itu datang dari seorang caster, sebutan bagi komentator pertandingan esport.
Peran komentator memberi warna bagi pertandingan esport. Adrenalin penonton dan pemain juga terpacu akibat komentar tak terduga dari mereka. Selain itu, analisis komentator setelah dan sebelum pertandingan membuat penonton mendapat gambaran dan menilai pertandingan esport.
Muhammad Akbar (25) adalah salah seorang komentator di pertandingan esport PlayerUnknown\'s Battleground (PUBG) Mobile itu. Pria yang memiliki nama panggung "Uncanny" itu setahun terakhir menekuni dunia komentator esport. Ia sebelumnya tidak menyangka bisa menekuni bidang itu.
"Awalnya suka main game dan suka sekali ngomongin game. Karena ada beberapa teman yang jadi penyelenggara acara esport, saya ditawari (jadi komentator)," ujar Akbar saat ditemui di sela-sela tugasnya.
Menurut dia, komentator esport itu diperlukan untuk membangun suasana saat pertandingan. Jika tidak ada komentator, pertandingan jadi membosankan. Bahkan, menurut Akbar, komentator juga berperan dalam menilai pertandingan dari banyak sisi, bukan hanya permainan saja.
Akbar merupakan salah satu penikmat gim esport PUBG. Ia tertarik dengan permainan itu karena dalam satu arena permainan ada 100 orang yang bertanding daring. Hal itu membuat pertandingan menjadi tak terduga. "Saya tidak jago main, tetapi saya mengerti logika-logika permainannya. Pokoknya, apapun saya bisa obrolin kalau soal PUBG," kata Akbar bersemangat.
Akbar melihat, dunia esport mulai banyak dipertandingkan sejak setahun terakhir. Karena memiliki banyak penggemar, pertandingan kerap dihadiri banyak orang. Hal itu menuntut penyelenggara pertandingan memberi pengalaman dan nuansa berbeda kepada penonton, salah satunya dengan menghadirkan komentator.
Decky (24), penonton pertandingan, mengatakan, kehadiran komentator membuat pertandingan esport jadi lebih hidup dan menarik. Menurut dia, kadang kala komentator mengeluarkan kata-kata tak terduga yang membuat penonton terhibur.
"Jadi lebih seru menonton pertandingannya. Saya juga seperti dapat pengetahuan baru dari analisis-analisis komentator," kata Decky.
Kehadiran komentator menyiratkan dunia esport sudah mulai membuka peluang profesi-profesi baru. Akbar, yang baru menjajaki dunia komentator esport, bisa menerima honor Rp 500.000-Rp 1 juta dari awal sampai akhir rangkaian pertandingan.
Selain mengomentatori langsung sebuah pertandingan, Akbar juga kerap diminta menjadi komentator esport daring. Honor menjadi komentator esport yang disiarkan daring antara Rp 200.000-Rp 300.000.
Komentator seperti telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pertandingan esport. Saat perhelatan JD.ID High School League pada Kamis (13/12), komentator juga turut memeriahkan pertandingan esport. Wakil Ketua JD.ID High School League 2018 Sonny Hadi Sukotjo mengatakan, esport membuka kemungkinan-kemungkinan profesi baru, salah satunya komentator.
Menurut dia, komentator adalah elemen penting untuk sebuah perhelatan esport yang ditonton langsung banyak orang. Hadirnya komentator membuat esport menjadi bukan hanya pertandingan atau permainan saja.
"Ada ilmu pengetahuan juga di sana. Analisis itu bisa dibedah dari mana saja. Bisa dari taktik perang yang digunakan jika pertandingannya adalah esport bertema perang," ujar Sonny.