Tergoda Seruputan Udon
Mi tebal nan lembut itu meluncur mulus ke tenggorokan. Paduan kuah segar dan lembaran daging sapi gurih melengkapi pesta di dalam mulut. Seperti juga ramen, di Jakarta, udon juga banyak dilirik sebagai variasi olahan mi ala Jepang yang menggoda. Cobalah menyeruput cita rasanya. Sluurpp....
Di negeri asalnya, kedai dan restoran yang khusus menjual udon mudah dijumpai di sejumlah tempat. Tak sulit mengenali udon karena bentuknya yang lebih tebal dan berwarna lebih putih dibandingkan dengan jenis mi lain, terbuat dari tepung, dan dibumbui dengan ringan.
Dari beragam jenis udon, yang paling terkenal adalah udon sanuki dari Prefektur Kagawa. Sanuki adalah nama lama Kagawa. Udon sanuki terkenal karena teksturnya yang khas, yakni lembut saat dilumat dan licin saat ditelan.
Udon kerap menjadi bagian dari beragam menu yang ditawarkan restoran Jepang di Jakarta. Penggemar udon kini bisa memiliki lebih banyak pilihan tempat untuk menikmati udon dengan hadirnya Hanamaru Udon yang membuka 3 outlet di Jakarta.
Hanamaru Udon menyajikan olahan udon sanuki, lengkap dengan aneka macam tempura dan oden. ”Tepung untuk membuat udon kami datangkan dari Jepang. Untuk menjaga cita rasanya yang otentik, udon yang sudah dimasak harus segera disantap,” ujar Vriska Virginia, General Manager PT Happy Restaurants Indonesia, yang membawahi Hanamaru Udon, Selasa (29/1/2019).
Jika melihat rekaman video warga Jepang yang menyantap udon di laman berbagi Youtube, mereka tampak menyeruput udon dari mangkuk dengan sumpit, mengunyah tiga sampai empat kali, lalu langsung menelannya. Semangkuk udon bisa habis dalam waktu tak lebih dari lima menit.
Konon, sensasi licin menggelitik di tenggorokan ketika udon meluncur masuk itulah yang letak kenikmatan dari menyantap udon.
Vriska menuturkan, mi di Hanamaru Udon juga tidak sangat tebal sehingga terasa lebih ringan ketika disantap dan tidak memerlukan waktu lama untuk mengunyahnya. Udon dipadukan dengan beberapa macam kuah, yakni kuah kake, tsuke, dan bukkake. Kuah kake adalah kuah dasar yang menggunakan kaldu ikan bonito dan wakame (rumput laut). Penampakan kuah kake ini bening dan rasanya sangat ringan.
Kuah tsuke mirip seperti kake, dengan bahan pembuat sama, tetapi lebih kental dan terasa lebih gurih. Adapun bukkake artinya percikan, menggunakan kuah tsuke, tetapi hanya sedikit sehingga udon tidak tergenang dan rasanya lebih gurih lagi. Daging sapi yang disajikan ada dua macam, yakni beef white dengan bumbu merica hitam yang gurih dan beef black dengan bumbu yakiniku yang manis.
Siang itu, kami menyantap sejumlah menu udon yang tersedia. Total ada 13 menu udon, 6 menu nasi, 11 menu tempura, dan 4 menu oden.
Kami membuka dengan oden. Pilihan jatuh pada satsumaage, yakni bakso ikan dan sayuran yang lembut dengan kuah gurih manis. Cukup menggugah selera sebagai awal cita rasa Jepang di mulut.
Panas dingin
Kemudian satu per satu hadir aneka olahan udon. Yang pertama niku udon, yakni udon dengan lembaran daging sapi tipis—bukan daging cincang— dalam kuah kake yang bening, ditambah beberapa lembar baby spinach dan taburan daun bawang. Rasa ringan dan hangat membuat menu ini tidak akan berlama-lama diam di dalam mangkuk.
Berikutnya beef oroshi bukakke. Kami mencoba dua varian olahan, yakni beef oroshi bukkake white dingin dan beef oroshi bukkake black panas. Seperti yang telah disebut, menu bukkake disajikan dengan kuah sangat sedikit sehingga terasa lebih gurih. Rasa gurih yang dominan itu diimbangi oroshi atau lobak parut yang diberi bubuk cabai. Ditambah irisan lemon, udon gurih itu terasa segar dan juga ringan.
Meskipun bahan dasarnya serupa, udon yang disajikan dingin dan panas memiliki cita rasa sedikit berbeda. Dengan sajian dingin, kesegaran olahan udon terasa lebih kuat.
Salah satu menu favorit di Hanamaru Udon adalah beef ontama bukkake. Menu ini berupa udon, daging sapi, dengan tambahan onsen tamago atau telur yang direndam dalam air hangat selama beberapa menit. Hasilnya, telur dengan bagian tengah yang langsung meleleh saat dibelah dengan sumpit.
Telur itu bisa diaduk bersama-sama dengan udon dan daging sapi sehingga melumuri seluruh hidangan, bisa juga disantap utuh. Semua tergantung selera, tim diaduk atau tim tidak diaduk niscaya tidak akan mengubah keseluruhan rasa.
Udon juga bisa disantap dengan kari, seperti dalam menu beef curry udon. Kuah kari kental dengan aneka rasa rempah membuat udon lebih kaya rasa. Meski kental, rasa kari tetap ringan dan tidak tajam.
Hanamaru Udon menyediakan menu udon khas Indonesia, yakni spicy beef udon. ”Menu ini hanya ada di Indonesia yang menyukai masakan pedas. Kuahnya berwarna kemerahan, mirip sup tom yum, dengan rasa asam segar dan manis. Ada cabai rawit merah utuh yang bisa digigit agar makin pedas. Kalau masih kurang pedas, kami menyediakan irisan cabai rawit terpisah,” ujar Vriska.
Bagi pengunjung yang tidak memakan daging sapi, tersedia udon dengan daging ayam, seperti tori ten bukkake udon dan tori ten udon. Olahannya sama, yakni udon dengan tempura ayam, oroshi, dan taburan daun bawang, hanya berbeda jenis kuahnya.
Udon ikan terdapat dalam menu saba bukkake dan saba udon. Daging ikan yang dipakai adalah ikan makarel. Potongan ikan makarel goreng dipadu dengan irisan lemon dan sedikit kuah gurih menimbulkan sensasi rasa yang ”Jepang banget”.
Tempura manis
Udon biasa disantap bersama dengan tempura, yakni menu gorengan dengan tepung tipis yang renyah. Ada tempura kakiage berupa gorengan campuran sayuran, seperti bawang bombai dan wortel, dengan kejutan ikan teri di bagian tengahnya. Ada pula kamaboko atau tempura otak-otak, himawari atau tempura jagung, dan satsumaimo atau tempura ubi.
Yang unik, lanjut Vriska, Hanamaru Udon menyajikan tempura manis. Tempura jenis ini cocok dimakan sebagai semacam hidangan penutup. Setelah bergurih ria dengan udon, lidah kemudian bertemu dengan choco ten.
Tempura ini berupa kue cokelat dengan cokelat lava yang lumer di dalamnya, lalu dibalut tepung tipis keemasan. Disarankan untuk menyantap tempura ini saat masih panas sehingga cokelat di dalamnya benar-benar meleleh saat digigit.
”Semua tempura digoreng dengan minyak canola. Bagi penyuka gorengan, minyak canola ramah di tenggorokan, tidak meninggalkan jejak rasa berminyak,” tutur Vriska.
Aneka olahan udon ini bakal makin memopulerkan mi khas Jepang bagi kalangan penikmatnya di Indonesia.