Tidaktanggung-tanggung, Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengeluarkanhampirsemuakoleksimerekadaripabrik dan memboyongnyakekawasanGelora Bung Karno. Di antarasemua model, beberapa model telahdisematkanteknologiterkini EQ Boost. Berlimpahtenaga.
Ada beberapa wajah baru yang diperkenalkan PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), Kamis (7/2/2019), di Star Mansion, kawasan GBK, Jakarta. Mulai dari sedan compact-car A 200 dengan perubahan yang masif dan GLA 200 Urban Line, yang beberapa pekan sebelumnya, di Yogyakarta, diumumkan akan diperkenalkan pada pencinta mobil pabrikan Jerman ini ataupun penyegaran pada E 250 Avantgarde.
Namun, di samping wajah-wajah baru itu, ada beberapa model yang mencuri perhatian, yaitu New CLS 350 Dream Car, New E 350, dan C 200. Ketiganya telah menggunakan teknologi EQ Boost, yang disebut oleh Roelof Lamberts-Presiden Direktur PT MBDI sebagai jembatan bagi penerapan teknologi masa depan oleh Mercedes.
”Ini teknologi terbaru yang dikembangkan oleh Mercedes-Benz. Dan, konsumen di Indonesia dikenal sebagai konsumen yang menyukai teknologi kekinian di kendaraan. Kami ingin mengenalkan ke konsumen dan calon konsumen rasa berkendara yang berbeda dengan teknologi ini,” kata Lamberts.
EQ Boost
Teknologi ini bukanlah teknologi yang murni menggunakan tenaga listrik, seperti plugin-hybrid electric vehicle (PHEV), yang cara kerja pada umumnya adalah mesin bakar dan motor listrik secara bergantian menggerakkan kendaraan. Namun, boleh dikatakan ini adalah teknologi mild-hybrid atau hibrida ringan yang bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan teknologi kendaraan listrik yang lebih maju ke depan.
Secara umum, teknologi EQ Boost merupakan pendamping dari teknologi mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Dua peran setidaknya muncul dari penerapan teknologi ini, yaitu untuk mengurangi lag atau jeda tenaga yang keluar dari turbocharger pada mesin dengan bantuan tambahan tenaga yang dihasilkan oleh konverter dan baterai berkekuatan 48 volt.
Satu peran lain, menurut situs Mercedes-Benz, beban penyalur tenaga listrik untuk beberapa komponen, salah satunya adalah kompresor pendingin udara (AC), dialihkan ke baterai ini yang akhirnya membuat beban baterai 12V (baterai utama sistem secara keseluruhan) menjadi berkurang. Diyakini, penggunaan teknologi dua baterai ini membuat penggunaan bahan bakar minyak menjadi lebih hemat dan juga emisi karbon berkurang.
Penambahan EQ Boost dalam sistem menambah tenaga dan torsi mobil yang menggunakan teknologi ini hingga 16 hp serta torsi sebesar 190 Nm. Penambahan tenaga ini disampaikan beberapa tenaga ahli Mercedes-Benz Distribution Indonesia sudah bisa dirasakan pada putaran mesin rendah.
Saat Anda menginjak pedal gas dalam-dalam, dari posisi mobil berhenti, Anda akan merasa diajak berlari cepat dengan dorongan tenaga yang sangat besar. Mengentak.
Mesin empat silinder 2.000 cc yang disematkan pada varian E 350 maupun CLS 350 yang sudah mampu memproduksi tenaga 299 hp pada 5800 RPM disuntik tambahan tenaga hingga 16 hp dengan teknologi EQ Boost, akan terasa lebih menyenangkan bagi para pencinta adrenalin. Tapi tentu saja, jangan sampai mengurangi kewaspadaan di jalan raya. Apalagi jika jalanan dalam kondisi macet atau padat atau bahkan kondisi tubuh tidak fit.