Gim daring, seperti Free Fire dan Arena of Valor (AOV), terbilang masih menjadi idola. Banyak orang memainkan gim ini, khususnya para pengguna internet berusia muda. Namun, umumnya para pemain gim harus berhadapan dengan paket data internet yang terbatas dan mahal.
Menurut VP Communication PT Ayopop Teknologi Indonesia (Ayopop) Pribadi Prananta, mayoritas pengguna Ayapop adalah masyarakat di luar area Jabodetabek. Sekitar 50 persen pengguna juga merupakan penduduk muda dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
”Walaupun begitu, banyak dari mereka yang adalah gamer. Bahkan, banyak komunitas gamer yang berasal dari luar daerah. Minat mereka pada gim terbilang tinggi,” kata Pribadi di Jakarta, Kamis (21/2/2019). Hal itu disampaikan pada jumpa pers peluncuran paket data KZL Games.
Ayopop adalah perusahaan teknologi finansial di bidang sistem pembayaran. Masyarakat bisa mengakses platform pembayaran ini dengan mengunduh aplikasi Ayopop di ponsel pintar mereka. Hingga Desember 2018, aplikasi ini sudah diunduh satu juta kali dan ditargetkan jumlahnya meningkat.
Menurut Pribadi, pihaknya ingin menyediakan akses internet yang terjangkau, bukan hanya bagi pengguna Ayopop, melainkan juga masyarakat luas.
Oleh karena itu, Ayopop menjalin kerja sama dengan platform penyedia gim, Garena, dan perusahaan penyedia telekomunikasi, Axis. Kerja sama ini menghasilkan paket data internet yang disediakan khusus bagi para pemain gim.
Melalui paket data itu, pengguna dapat membeli kuota internet sebesar 500 megabita hingga 1 gigabita dengan harga Rp 3.900-Rp 7.900. Harga ini dinilai terjangkau bagi masyarakat.
Head of Business Development Ayopop Andreas Hartanto menambahkan, kebutuhan gim mobile di Indonesia cukup besar sehingga paket data murah untuk bermain gim terbilang relevan.
”Pertumbuhan persentase mobile game mencapai 51 persen di pasar global. Pada 2019, mobile games diprediksi menghasilkan 82 miliar dollar AS,” kata Andreas.