Sajian Antioksidan
Agar tubuh tetap prima, jangan lupa melengkapi asupan sehari-hari dengan sajian yang diolah menggunakan bahan-bahan kaya kandungan antioksidan. Ingat, cara masaknya harus cepat agar kandungan vitamin tak hilang.
1. Cumi Masak Tomat Paprika
Untuk 3 porsi
Bahan:
350 gram cumi, bersihkan, kerat-kerat, potong kotak
1/2 buah paprika hijau, potong kotak 2 cm
2 buah tomat, buang bijinya, potong kotak 2 cm
1/2 buah bawang bombai,
iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
1 sendok makan saus tiram
1/4 sendok teh merica bubuk
100 ml air
1 sendok makan minyak, untuk menumis
Cara Membuat:
1. Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum.
2. Masukkan paprika dan tomat. Masak sampai setengah layu.
3. Tambahkan cumi. Aduk sampai warnanya putih. Masukkan saus tiram, garam, merica, dan gula. Aduk rata. Tambahkan air. Aduk sampai matang.
2. Sup Brokoli Putren
Untuk 5 porsi
Bahan:
1 bonggol sedang brokoli, potong per kuntum
150 gram jagung putren, potong miring
1 buah tomat, buang biji, potong kotak
2 batang seledri, ikat
3 siung bawang putih, memarkan
1/2 buah bawang bombai,
iris panjang
1 cm jahe, iris
1 1/2 sendok makan kecap ikan
4 sendok teh garam
1 sendok teh merica bubuk
2 sendok teh gula pasir
1.500 ml kaldu ayam
1 batang daun bawang, potong 1 cm
1 sendok makan minyak untuk menumis
Cara Membuat:
1. Rebus kaldu, seledri, bawang putih, bawang bombai, dan jahe sampai harum.
2. Tambahkan brokoli, jagung putren, dan tomat. Biarkan setengah matang.
3. Bubuhi kecap ikan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
3. Jus Naga Merah
Untuk 3 gelas
Bahan:
1 buah naga merah, potong-potong
100 gram anggur
200 gram daging buah semangka, potong-potong
1 sendok makan madu
200 gram es serut
Cara Membuat:
1. Masukkan semua bahan ke dalam blender.
2. Blender sampai lembut.
BOKS INFO Buah Naga
Puncak musim buah naga memang sudah lewat. Akan tetapi, kita masih mudah menjumpainya di pasar sepanjang tahun kendati dalam jumlah lebih sedikit dan harganya agak mahal. Konon, buah naga merah lebih baik dibandingkan yang putih. Kenapa, ya?
Buah naga yang mempunyai bentuk unik mirip sisik naga itu memiliki rasa buah yang tak begitu manis. Namun, buah naga memiliki banyak kandungan air dan bersifat memberi hidrasi.
Selain kandungan air, masih ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam buah naga. Oh, ya, ada baiknya memilih buah naga yang daging buahnya berwarna merah keunguan karena nutrisi yang dikandungnya lebih unggul dibandingkan dengan yang berwarna putih.
• Air
Lebih dari 80 persen kandungan buah naga adalah air. Bahkan, buah naga yang sudah layu pun kandungan airnya masih sangat tinggi
dan rasanya masih segar. Demikian tingginya kandungan air, satu buah naga ukuran besar bisa setara dengan air satu gelas. Cocok untuk memberi hidrasi kembali di kala berpuasa.
Buah naga termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan secara organik. Ukuran ”besar” pada buah naga organik umumnya 400-an gram. Jika terlalu besar dan mencapai 700 gram, mungkin buah naga dibudidayakan dengan bahan kimia pembesar buah.
Penambahan bahan kimia ini bisa membuat buah berukuran jumbo, tetapi manfaat kesehatannya jadi berkurang. Ciri lain buah naga adalah sisiknya yang tebal dan biasanya melengkung ke arah pangkal buah.
• Antioksidan
Warna merah keunguan pada daging buah naga adalah pigmen betasianin atau antioksidan kuat. Inilah kelebihan buah naga merah dibandingkan dengan yang putih. Sebagaimana antioksidan lain, konsumsi rutin betasianin bisa menjaga keremajaan sel-sel tubuh.
Warna pigmen ini bisa menjadi pewarna alami yang menyehatkan. Bisa dipakai untuk pewarna es krim, es buah, puding, agar-agar, dan aneka kue. Sayang, antioksidan mudah rusak oleh proses pemanasan. Ini bisa kita lihat dari warna merahnya yang pudar saat dipanaskan lama.
Jika ingin mendapatkan manfaat optimal antioksidannya, sebaiknya buah dikonsumsi tanpa proses pemanasan. Pigmen ini juga larut dalam air dan menyebabkan buang air kecil ataupun buang air besar berwarna merah. Tak perlu khawatir, hal ini tak berbahaya, kok.
Antioksidan buah naga juga banyak terdapat pada kulitnya. Jadi, bagian dalam kulitnya yang lembut masih bisa dikeruk dan dikonsumsi. Lumayan, bisa memberi tambahan serat plus antioksidan.
• Vitamin
Vitamin utama pada buah naga adalah vitamin C dan B1. Kadarnya memang tak istimewa. Tetapi, vitamin C di dalam satu buah naga jumbo bisa memberi kita separuh dari kebutuhan harian vitamin C.
• Mineral
Mineral penting yang terkandung di dalam buah naga antara lain kalsium, fosfor, dan zat besi. Warnanya yang merah darah sesuai sifat zat besi yang bisa membantu produksi sel darah merah.
• Serat
Buah naga juga mengandung serat, baik serat larut air maupun serat tak larut air. Serat yang pertama bisa menurunkan kadar kolesterol, dan serat jenis kedua memudahkan buang air besar.
• Asam Lemak
Bijinya yang kecil-kecil adalah sumber asam lemak tak jenuh (lemak baik), utamanya asam linoleat dan asam oleat. Kandungan lemak baik ini berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah. Kombinasi antara lemak dari biji dan serat larut dari daging buahnya membuat buah naga jadi penurun kolesterol.