Sang legenda angkutan kota dan angkutan barang ringan di Tanah Air, Suzuki Carry, kembali diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales dalam kemasan dan teknologi baru.
Oleh
Dahono Fitrianto
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sang legenda angkutan kota dan angkutan barang ringan di Tanah Air, Suzuki Carry, kembali diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales dalam kemasan dan teknologi baru. Peluncuran di ajang Telkomsel Indonesia International Motor Show 2019 ini merupakan penampilan perdana mobil niaga ini di dunia.
Dengan desain yang tampak benar-benar dibuat untuk dunia angkutan niaga, All New Suzuki Carry ini berdimensi lebih besar dan mengusung mesin baru. Mesin seri K15B yang selama ini menjadi sumber tenaga Suzuki Ertiga generasi terbaru kini menjadi sumber tenaga sistem penggerak roda belakang pada All New Carry.
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Seiji Itayama mengatakan, Suzuki Carry lebih dari sekadar mobil pikap biasa, tetapi lebih jauh menjadi bagian dari kisah sukses jutaan pengusaha Indonesia. Sejak kehadiran awalnya di Indonesia pada 1976 (dalam bentuk Suzuki ST20 yang populer dengan sebutan ”Suzuki Truntung”), mobil ini telah membantu para pengusaha di Indonesia menggerakkan perekonomian dengan mengangkut berbagai macam komoditas.
”Sejarah Suzuki Carry bisa dikatakan berawal dari Manado, Sulawesi Utara, saat terjadi panen cengkeh luar biasa pada tahun itu. Kami masuk ke sana untuk memperkenalkan pola angkutan modern dan langsung disambut antusias, karena meskipun mobilnya kecil dengan mesin 2 tak, mampu mengangkut 1 ton cengkeh naik turun perkebunan. Sukses jadi angkutan perkebunan, kami pun memperkenalkan konsep angkot (angkutan kota),” tutur Soebronto Laras, Presiden Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor, yang turut hadir dalam peluncuran All New Suzuki Carry ini di arena Telkomsel Indonesia International Motor Show 2019 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Mobil niaga andalan Suzuki ini akan menggantikan seri Suzuki Carry Futura dan Suzuki Mega Carry yang selama ini dipasarkan. ”Dengan keluarnya New Carry ini, Suzuki Mega Carry dan Suzuki Carry Futura dihentikan produksinya. Kami juga tidak memproduksi versi van dari Carry baru ini karena masih ada Suzuki APV di segmen itu. Yang kami diskontinu adalah Suzuki APV pikap,” papar Setyawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS.
Versi dasar (flat deck) Suzuki Carry terbaru ini memiliki panjang 4,195 meter (m); lebar 1,675 m; dan tinggi 1,870 m. Sementara varian dek lebar (wide deck) memiliki panjang 4,195 m; lebar 1,765 m; dan tinggi 1,910 m. Semua varian memiliki jarak antarporos roda (wheelbase) 2,205 m dan radius putar minimum 4,375 m.
Mobil ditenagai mesin bensin empat silinder 1.5 liter (1.462 cc) berkode K15B dengan teknologi DOHC 16 valve yang mampu mengeluarkan tenaga maksimum 97 PS pada putaran mesin 5.600 rpm dan torsi puncak 135 Nm pada 4.400 rpm. Mesin ini diklaim lebih irit 15 persen daripada mesin Carry generasi sebelumnya dalam kondisi ideal. ”Meski sama dengan mesin Ertiga, mesin ini mengalami penyesuaian, termasuk kemiringan sudut mesin dan beberapa komponen yang disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan niaga,” ujar Itayama.
Selain dipasarkan dalam bentuk pikap biasa dan pikap bak lebar, All New Suzuki Carry ini juga dipasarkan dalam bentuk sasis yang memungkinkan dibangun oleh perusahaan karoseri menjadi berbagai bentuk dan fungsi, mulai dari angkot, mobil boks, hingga ambulans.