Tepat sepekan setelah pemungutan suara digelar, Dyandra Promosindo menghelat kembali ”pesta otomotif nasional”, Indonesia International Motor Show 2019, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Pesta otomotif tahunan ini akan digelar mulai Kamis (25/4/2019) hingga pekan pertama Mei 2019.
Oleh
Mahdi Muhammad
·5 menit baca
Ratusan juta rakyat Indonesia baru saja usai menunaikan kerja demokrasi lima tahunan, pemungutan suara untuk menentukan pemimpin negara ini lima tahun ke depan. Kelelahan yang mendera mendengar gonjang-ganjing politik, termasuk berita bohong, bukannya usai, tapi malah semakin hebat. Butuh jeda untuk menghalau kelelahan.
Salah satu cara untuk menghilangkan kelelahan adalah dengan menekuni hobi. Macam-macam kegiatannya, mulai dari membaca, menonton, memancing, bertualang ke alam bebas ataupun sekadar mengutak-atik mobil atau motor (otomotif). Bongkar pasar komponen kendaraan, baik klasik maupun modern, menjaga gairah dan kreativitas sang pemilik.
Kondisi ini ditangkap oleh Dyandra Promosindo. Tepat sepekan setelah pemungutan suara digelar, mereka menghelat kembali ”pesta otomotif nasional”, Indonesia International Motor Show 2019, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta. Pesta otomotif tahunan ini akan digelar mulai Kamis (25/4/2019) hingga pekan pertama Mei 2019.
Keinginan penyelenggara adalah memberikan pengalaman seluas dan sebanyak mungkin kepada para pengunjung. Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengistilahkannya denagn one-stop experience.
”Unsur pengalaman yang menyenangkan ini menjadi tagline pameran ini. Memberikan pengalaman lebih dan menyenangkan sembari memperkenalkan produk otomotif di Indonesia dan turunannya kepada para pengunjung pameran ini nantinya,” kata Hendra.
Para pengusaha aksesori kendaraan bermotor, misalnya, kali ini tampil di arena yang lebih luas. Dua hall sekaligus mereka gunakan untuk memuaskan para calon konsumen yang hadir di pesta otomotif ini dari sebelumnya hanya satu hall pada penyelenggaraan tahun lalu.
Produk otomotif baru
Jumlah peserta pesta otomotif kali ini lebih banyak dan sejumlah agen pemegang merek sudah memastikan akan meluncurkan produk terbarunya di JI Expo hari ini. Pabrikan Eropa, BMW dan Mercedes-Benz, serta pabrikan Korea Selatan, Hyundai, memastikan akan memperkenalkan produk barunya bagi calon konsumen Indonesia.
Jodie O’Tania, Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, membenarkan pihaknya akan meluncurkan BMW Z4, mobil roadster terbaru pabrikan Bavaria, Jerman, ini. Z4 yang akan diluncurkan ini adalah generasi keenam roadster BMW sejak era Z3 diluncurkan pada dekade 1990-an.
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno juga memastikan akan meluncurkan SUV crossover berukuran kompak, Hyundai Kona. Mobil yang positioning-nya akan berada di bawah Hyundai Tucson ini pernah mendapatkan penghargaan North American Utility Vehicle of The Year 2019.
Sementara rival BMW, Mercedes-Benz, akan meluncurkan All New B-Class pada Telkomsel IIMS 2019 ini. B-Class terbaru ini akan mengusung mesin dan bahasa desain yang sama dengan Mercedes-Benz A-Class yang sudah lebih dulu meluncur di Tanah Air, tahun lalu.
Tidak hanya produk baru, penyegaran produk juga menjadi daya tarik tersendiri di segmen kendaraan roda empat. Wuling Motors, misalnya, mereka akan memperkenalkan penyegaran optimal pada produk mereka, Wuling Cortez CT dan Confero S ACT. Cortez CT, produk premium mereka, kini dibekali dengan mesin anyar, 1.500 cc dengan turbocharger.
Sementara untuk Confero, kini mereka membekalinya dengan sistem transmisi baru yang disebut sebagai transmisi e-clutch.
Tidak ketinggalan Mitsubishi yang akan menyegarkan penampilan produk terlaris mereka, Xpander, serta Toyota Astra Motor yang akan membawa mobil hibrida kompak mereka, CHR Hybrid.
Segmen roda dua juga menjadi daya tarik tersendiri dengan jumlah peserta yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Agen pemegang merek di segmen roda dua pun memastikan akan meluncurkan kendaraan anyar mereka di Telkomsel IIMS 2019 ini.
Sebut saja Harley-Davidson, BMW Motorrad, Benelli, Lambretta, Royal Enfield hingga Kymco dan pendatang baru Husqvarna akan meluncurkan produk mereka di sini.
Tidak mau ketinggalan, sepeda motor elektrik buatan anak bangsa, Gesits, yang sempat maju mundur untuk memperkenalkan produk skuter elektrik mereka, dipastikan akan memperkenalkan produk perdananya di sini.
Steven Kentjana Putra, CEO PT Benelli Motor Indonesia, menyebutkan, pasar roda dua Indonesia sangat besar dan membuat pabrikan itu ikut serta dalam pesta otomotif ini dan juga bersiap untuk mengembangkan sayap. ”Siapa pun akan tertarik untuk menggarap segmen roda dua di Indonesia dengan pangsa pasar yang sangat besar,” katanya.
Perekonomian
Bambang Trisulo, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) periode 2007-2010, menyebut pameran otomotif seperti Telkomsel IIMS 2019 membuat industri otomotif lebih berkembang.
”Telkomsel IIMS 2019 juga bisa menjadi jembatan bagi para pelaku industri lain untuk lebih berkembang di dalam negeri maupun mancanegara,” ungkap Bambang, yang juga merupakan Komisaris Independen PT Dyandra Media International, Tbk.
Hal ini sejalan dengan peta jalan pemerintah untuk menempatkan industri otomotif sebagai salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan ekonomi. Di masa depan, sejalan dengan perkembangan teknologi otomotif, pemerintah memasang target menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor internal combustion engine maupun electrified vehicle untuk pasar domestik dan ekspor.
Sebagai gambaran, merujuk data Badan Koordinasi Penanaman Modal, sepanjang tahun 2018 tercatat ada 184 proyek penanaman modal dalam negeri bidang usaha industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain senilai Rp 1,84 triliun.
Adapun penanaman modal asing di bidang usaha industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain tercatat 823 proyek senilai 971,32 juta dollar AS. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam beberapa kesempatan menuturkan, prioritas pengembangan diberikan agar industri otomotif Indonesia berdaya saing di pasar global.
Beberapa kebijakan tengah disiapkan pemerintah untuk mendorong industri manufaktur otomotif mengembangkan kendaraan rendah emisi (low carbon emission vehicle/LCEV) berupa tax holiday atau minitax holiday untuk industri komponen utama seperti industri baterai dan industri motor listrik (magnet dan kumparan motor). Dukungan ini diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 35 Tahun 2018 yang direvisi menjadi PMK No 150/2018. Selain itu, juga ada dukungan tax allowance bagi investasi baru maupun perluasan.
Selain itu, Kemenperin juga mengusulkan super deductible tax hingga 300 persen bagi industri yang melakukan aktivitas penelitian, pengembangan, dan desain. Pemerintah juga tengah melakukan harmonisasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) melalui revisi Peraturan Pemerintah No 41/2013 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor. (DHF/MHD/CAS)