Sushi Tei Mendapat Sertifikasi Halal MUI Agar Konsumen Nyaman
Oleh
Ida Setyorini
·2 menit baca
ARIEF LAKSONO
Penyerahan sertifikasi halal MUI kepada restoran Sushi Tei di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Setelah riset dan penelitian selama tiga tahun, restoran makanan Jepang di Indonesia Sushi Tei Indonesia menerima sertifikasi halal MUI dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Penyerahan sertifikat halal secara simbolis disampaikan Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim kepada Direktur PT Sushi Tei Indonesia, Sonny Kurniawan, Kamis (9/5/2019) di Jakarta.
"Penduduk Indonesia mayoritas muslim, jadi Sushi Tei menyadari pentingnya sertifikasi halal untuk setiap makanan yang disajikan. Penyerahan sertifikat sekaligus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia kini seluruh outlet Sushi Tei di negeri ini sudah bersertifikasi halal," kata Sonny.
Lukmanul Hakim mengatakan, proses sertifikasi halal untuk restoran membutuhkan komitmen tinggi dari perusahaan. Perusahaan harus mendaftarkan seluruh bahan yang dipakai tanpa terkecuali. Kemudian auditor LPPOM MUI memeriksa satu persatu seluruh bahan itu lalu menyampaikan ke Komisi Fatwa MUI untuk pembahasan dari sisi hukum Islam.
"Proses paling lama adalah memeriksa bahan satu persatu. Pada rapat Komisi Fatwa MUI 23 April 2019, Sushi Tei dinyatakan lolos dan berhak menerima sertifikasi halal MUI dengan status tertinggi, A,"ujar Lukmanul.
Dia menambahkan, sertifikasi itu hanya berlaku dua tahun sehingga harus diperpanjang. Untuk itu tiga bulan sebelum masa kedaluarsa tiba, MUI mengirim peringatan. Proses memperpanjang itu tidak selama proses sertifikasi awal.
"Langkah ini penting untuk menciptakan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan Jepang," ucap Lukmanul.
Sebelum memberikan sertifikasi halal, LPPOM MUI memeriksa 45 oulet, empat dapur pusat, enam gudang, dan 873 menu.
Sushi Tei hadir di Indonesia sejak 2003. Outlet pertama di Plaza Indonesia, Jakarta dan saat ini telah berkembang menjadi 45 oulet di 10 kota besar yakni 24 di Jabodetabek, empat di Bandung, empat di Surabaya, lima di Medan, dua di Bali, dua di Makassar, sedangkan di Batam, Palembang, Pekanbaru, dan Yogyakarta masing-masing satu oulet.
Selain itu, Sushi Tei telah menerapkan standar Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang merupakan sistem manajemen keamanan makanan yang diakui seluruh dunia. Artinya, semua makanan yang tersaji di seluruh outlet terjamin telah melalui seleksi standar mutu dan keamanan yang terjamin, terutama menu sashimi yang disajikan mentah.
