Mazda Kembangkan Mesin Baru 6 Silinder Segaris dan Gerak Roda Belakang
Oleh
Dahono Fitrianto
·3 menit baca
Di saat pabrikan otomotif lain berlomba-lomba mengembangkan mesin kecil dan atau mobil listrik, Mazda kembali memberi kejutan. Dalam laporan keuangan tahunan yang dirilis hari Kamis (9/5/2019) lalu, Mazda terungkap tengah mengembangkan dua versi mesin berkonfigurasi 6 silinder segaris dan mobil besar dengan penggerak roda belakang (rear wheel drive).
Informasi ini pertama kali diungkap oleh situs media daring Jalopnik dan kemudian dilansir hampir setiap media otomotif utama di seluruh dunia. Kompas pun mendapatkan dokumen presentasi tersebut di laman resmi Mazda (www.mazda.com).
Dalam presentasi bagi para investor berjudul Fiscal Year March 2019 itu, Mazda memaparkan laporan keuangan resmi selama setahun terakhir dan strategi ke depan. Pada halaman 25, didetailkan beberapa strategi kunci pengembangan produk, termasuk pematangan bahasa desain Kodo dan dua fokus lini produk, yakni produk Arsitektur Kecil (Small Architecture) dan Arsitektur Besar (Large Architecture).
Di lini Arsitektur Kecil, disebutkan Mazda akan melakukan pembaruan (upgrades) pada generasi mesin bensin Skyactiv-G dan mesin diesel Skyactiv-D, dan melanjutkan pengembangan generasi mesin terbarunya, Skyactiv-X. Kemudian juga akan dikembangkan teknologi hibrida ringan (mild hybrid) dan mobil listrik yang akan dikembangkan secara independen.
Kejutan itu kemudian muncul di pengembangan lini produk Arsitektur Besar, karena tiba-tiba disebutkan adanya varian mesin 6 silinder segaris (straight six atau I-6) untuk mesin bensin Skyactiv-X dan mesin diesel Skyactiv-D.
Di bawahnya disebutkan lagi pengembangan lay out mesin longitudinal alias membujur, yang mengindikasikan adanya sistem penggerak roda belakang (RWD). Juga diberi keterangan bahwa sistem tersebut akan dilengkapi fitur all wheel drive i-Activ.
Terakhir disebutkan adanya upaya pengembangan sistem mild hybrid 48 volt dan plug-in hybrid. Sebagai catatan, pabrikan yang sudah lebih dulu memasarkan mobil-mobil berteknologi mild hybrid 48 volt ini, antara lain, adalah Mercedes-Benz dengan teknologi EQ Boost dan Audi dengan MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle).
Tiba-tiba
Jalopnik menyebut informasi soal pengembangan mesin enam silinder segaris dengan sistem penggerak RWD itu bagaikan informasi yang tiba-tiba jatuh dari langit. Pasalnya, dalam beberapa kali acara publik dan pengumuman resmi Mazda dalam sedikitnya enam bulan terakhir, tidak pernah disebut adanya inisiatif itu.
Terkait gerak roda belakang, hingga saat ini hanya ada satu mobil di lini produk Mazda yang menggunakan sistem RWD, yakni Mazda MX-5 (Miata), yang menggunakan mesin empat silinder.
Pengembangan mesin 6 silinder juga mengejutkan, mengingat hampir semua produsen mobil lain sudah lama meninggalkan teknologi ini dengan alasan efisiensi. Toyota, misalnya, sebagai pabrikan yang jauh lebih besar dibanding Mazda, sudah enggan mengembangkan mesin 6 silinder segarisnya sendiri dan memilih bekerjasama dengan BMW untuk mendapatkan mesin berkonfigurasi tersebut buat Toyota Supra generasi kelima.
Lalu apa alasan Mazda mengembangkan mesin straight six? Hingga saat ini belum diperoleh jawaban pasti. Pihak Mazda baru membenarkan adanya pengembangan powertrain baru dan detailnya akan diungkap dalam waktu mendatang.
Yang jelas, jika pengembangan ini berlanjut, Mazda akan bergabung dengan klub elite pabrikan mobil yang masih mengembangkan mesin I-6 hingga saat ini, yakni BMW, Mercedes-Benz dan Jaguar Land Rover.
Beberapa media otomotif, seperti Car and Drive dan Road & Track berspekulasi, mesin baru ini akan menjadi sumber tenaga dari mobil konsep Mazda Vision Coupe, sebuah sedan empat pintu dengan desain menyerupai mobil coupe futuristik yang memiliki bonnet panjang. Diduga kuat, Mazda Vision Coupe adalah konsep dari Mazda 6 generasi berikutnya.
Apa pun alasan Mazda di balik pengembangan mesin enam silinder segaris ini, semakin terlihat keseriusan langkah mobil berlogo sayap berbentuk huruf M itu menapak ke kelas premium. Car and Driver menyebut, jika benar nantinya Mazda 6 akan menggunakan platform mesin baru ini, maka ia akan meninggalkan segmen sedan keluarga dan masuk ke segmen mobil premium pemula (entry level) dan bertarung dengan Mercedes-Benz C-Class dan BMW Seri 3.