Puluhan pemuda berbaju serba putih memenuhi panggung Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (13/7/2019) malam. Mereka menyebar, berkumpul, lalu menyebar lagi sesuai koreografi. Nyanyian mereka menggelegar. Tatapannya nyalang penuh determinasi. Melalui panggung perak, mereka membakar semangat para penonton.
Standing applause langsung diberi penonton selepas grup Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN) tampil. Sorak-sorai berlanjut hingga JKTMOVEIN turun dari panggung. Dari bangku penonton, sejumlah orang berdecak kagum akan penampilan yang baru saja mereka saksikan.
JKTMOVEIN membawakan dua lagu produksi mereka: ”Unstoppable” dan ”Shine the Light”. Nyanyian itu dipadukan dengan rap, tarian, dan akting. Apabila dianalogikan, mereka ibarat kelompok anak muda pada seri televisi Glee dan Pitch Perfect.
Aksi panggung mereka merupakan pertunjukan utama dari acara Jakarta Show Off 2019, kompetisi pertunjukan seni bagi anak-anak dan pemuda. Kompetisi ini diinisiasi dan dikelola oleh JKTMOVEIN. Para peserta merupakan siswa SD hingga mahasiswa dari sejumlah area, yakni Jakarta, Bandung, dan Bogor. Ada pula yang datang dari Nusa Tenggara Timur.
Kompetisi mencakup tiga bidang, yakni kompetisi tari, band, dan show choir (paduan suara). Seleksi terlebih dahulu dilakukan melalui media sosial. Dari 190 tim yang ikut serta, dipilih sekitar 50 tim untuk mengikuti karantina selama satu bulan di Jakarta. Para pelatih merupakan anggota JKTMOVEIN.
Para peserta merupakan siswa SD hingga mahasiswa dari sejumlah area, yakni Jakarta, Bandung, dan Bogor. Ada pula yang datang dari Nusa Tenggara Timur.
Kompetisi
Para finalis menampilkan hasil latihan mereka di atas panggung Sabtu malam. Tiap-tiap tim merupakan kelompok yang terdiri atas 4-13 orang. Ada yang masih duduk di bangku SD, ada pula yang sudah duduk di bangku kuliah. Mereka semua dimasukkan dalam dua kategori yang berbeda, yaitu kids (anak-anak) dan youth (remaja).
Tiap-tiap tim menyiapkan penampilan berikut kostum terbaik. Sejumlah lagu yang dibawakan saat kompetisi antara lain ”Mamma Mia” (ABBA), ”I Know What You Did Last Summer” (Shawn Mendes dan Camila Cabello), ”Zamrud Khatulistiwa” (Chrisye), dan ”Side to Side” (Ariana Grande).
Peringkat kesatu dari tiap-tiap kategori ialah Classy Classic (kategori band), Ultimate Star Crew (kategori tari anak), Creviad (tari remaja), Spextra (show choir anak), dan Vocademia (show choir remaja).
Ini merupakan pertama kali JKTMOVEIN menyelenggarakan kompetisi. Sebelumnya mereka rutin menggelar teater musikal setiap tahun. Teater terakhir diadakan pada 2018 dengan judul ”Dongeng Pohon Impian”. Mereka juga pernah menggelar teater musikal ”Petualangan Sherina” pada 2017 dan 2018 bersama rumah produksi Miles Films.
”Kami ingin memberikan platform yang berbeda tahun ini buat pemuda. Ternyata talenta-talenta yang ada sangat keren dan lebih terseleksi. Kami berharap bisa bekerja sama dengan mereka (pemenang dan finalis) untuk teater musikal kami selanjutnya,” kata pendiri dan produser Jakarta Show Off 2019, Nurul Susantono, di Jakarta, Sabtu.
Peringkat kesatu dari tiap-tiap kategori ialah Classy Classic (kategori band), Ultimate Star Crew (kategori tari anak), Creviad (tari remaja), Spextra (show choir anak), dan Vocademia (show choir remaja).
Kembangkan bakat
JKTMOVEIN merupakan komunitas berisi pemuda berusia 10-27 tahun. Saat dibentuk pada akhir 2013, komunitas ini menjadi wadah untuk mengembangkan bakat pertunjukan seni, baik menari maupun menyanyi, dan sebagainya. Ada pula anggota yang berkutat di bidang lain, antara lain produksi dan manajemen.
”Saat itu, menurut saya, pemuda belum diberi wadah untuk mengembangkan seni pertunjukan. Kami memulai komunitas ini untuk empower (memberdayakan) kepemudaan dan seni pertunjukan,” kata Nurul.
Menurut Nurul, komunitas serupa kini mulai tumbuh di sejumlah daerah. Tiap-tiap komunitas juga mewakili karakteristik spesifik. Ini dinilai sebagai kesempatan bagi pemuda untuk unjuk gigi. ”Saya optimistis bahwa semangat kepemudaan akan tersalurkan,” katanya.