Sanggar seni lukis Gelanggang Remaja Jakarta Selatan atau Garajas pada tahun ini genap berusia 45 tahun. Untuk merayakan usia panjang tersebut, mereka menggelar Pameran Seni Rupa-Puisi bertajuk ”Garajas 45 Tahun-Cinta Indonesia”.
Pameran tersebut akan diselenggarakan pada 24-28 Juli 2019 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta. Pengunjung bisa datang setiap hari pukul 10.00-17.00.
Ada 45 lukisan dan 45 puisi yang akan ditampilkan pada pameran ini. Karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara penyair dan pelukis Garajas. Mulanya, para penyair membuat puisi bebas dengan tema ”Cinta Indonesia”. Puisi tersebut kemudian direspons oleh para pelukis melalui karya seni lukis.
Ada 45 lukisan dan 45 puisi yang akan ditampilkan pada pameran ini. Karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara penyair dan pelukis Garajas.
Puisi yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain merupakan karya Arswendo Atmowiloto, Yudhistira ANM Massardi, Noorca M Massardi, Arifin C Noer, Handrawan Nadesul, Priyono Tjiptoheriyanto, Yanusa Nugroho, Erry Amanda, Rd Nanoe Anka, dan Uki Bayu Sedjati.
Sementara lukisan yang dipamerkan antara lain merupakan karya pelukis Jan Praba, Firdaus Alamhudi, Nobon, May Soebiakto, Lukman Sh, dan Ireng Halimun. Seniman lain yang menampilkan karya puisi dan melukisnya sendiri antara lain Eddy Yoen, Radhar Panca Dahana, Tony Q Rastafara, Q’bro Pandamprana, dan Wawan TeamLo.
Sanggar Garajas pertama kali dibentuk pada 3 Juli 1974 dengan Dimaz Praz sebagai inisiatornya. Ada beberapa anggota awal kala sanggar ini baru terbentuk, yaitu Eddy Yoen, Indra Kusuma, May Soebiakto, Khamso Kholiban, Daru Paramayuga, dan Joko Wiwid. Sanggar ini tercatat telah melahirkan sejumlah seniman, seperti Agus Budiyanto Equarel, Firdaus Alamhudi, Harisman, Lugi Lugiono, dan Abdus Salam.