Pengembang aplikasi DailyAct berharap bisa menjadi media sosial untuk menyebar konten positif. Sejumlah fitur pun disiapkan untuk menampung konten tersebut.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Pengembang aplikasi DailyAct berharap bisa menjadi media sosial untuk menyebar konten positif. Sejumlah fitur pun disiapkan untuk menampung konten tersebut.
Pendiri dan Chief Executive Officer DailyAct Mario Michael Setiawan mengatakan, aplikasinya dibuat dan dikembangkan oleh 16 anak muda Indonesia. DailyAct dibuat agar pengguna bisa mengunggah aktivitas sehari-hari, baik perjalanan, pekerjaan, hingga hobi.
"Media sosial berperan besar di kehidupan kita semua. Kami punya tanggung jawab untuk memengaruhi pengguna agar bisa beraktivitas dengan lebih positif," kata Mario pada acara soft launching DailyAct di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Unggahan para pengguna akan dikelompokkan dalam sejumlah indikator yang sesuai dengan tema unggahan. Indikator tersebut adalah Travel (perjalanan), Sports (olahraga), Arts (seni), Social (sosial), dan Hobbies (hobi). Sesama pengguna kemudian bisa menemukan satu sama lain melalui indikator tersebut.
Mario mengatakan, indikator-indikator tersebut dipilih berdasarkan konten terbanyak yang selama ini diunggah di media sosial. Ia berharap unggahan pengguna di DailyAct bisa memengaruhi pengguna lain untuk mengejar perilaku positif di indikator-indikator tersebut.
Menurut Digital Marketing DailyAct Alisha Aprilia, aplikasi tersebut mewadahi unggahan para pengguna dalam lingkup gaya hidup. Adapun pengguna harus berusia minimal 13 tahun untuk membuat akun.
Fitur lain
Ada pula fitur My Favorite Things untuk menunjukkan minat pengguna terhadap beberapa hal. Para pengguna juga diberi peluang berkomunikasi terkait kesukaannya.
"Ada juga fitur Admire bagi pengguna yang mengagumi suatu figur. Setelah mengikuti akun tersebut, pengguna bisa memanfaatkan fitur Admire. Fitur ini terbatas, maksimal 10 (kali digunakan) untuk per pengguna," kata Mario.
Pengguna juga bisa mengurasi konten yang ia ingin tampilkan ke pengguna lain yang ingin mengikutinya. Dengan kata lain, fitur Collection berfungsi sebagai gambaran singkat pemilik sebuah akun.
Untuk mengantisipasi unggahan negatif, DailyAct menerapkan sistem lapor atau
report secara manual. Pengguna bisa melapor ke sistem bila menemukan konten bernuansa diskriminatif, provokatif, hingga yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Laporan itu akan diproses secepatnya.
Mario menyebut, DailyAct belum bisa mendeteksi dan menyeleksi konten-konten negatif secara otomatis. Hal tersebut masih butuh pengembangan aplikasi lebih lanjut di masa mendatang.
DailyAct akan resmi diluncurkan pada 21 Agustus mendatang. Diharapkan ada satu juta pengguna yang memanfaatkan aplikasi tersebut dalam waktu sebulan. Target pengguna tidak hanya diharapkan berasal dari Indonesia, namun mencakup Asia Tenggara.
"Kami harap angka pengguna terus berkembang seiring dengan produk kami yang juga bertumbuh," kata Mario.