Lexus UX anggota terkecil dari keluarga besar Lexus. Sesuai konsep dan karakternya sebagai mobil SUV/crossover urban (UX sendiri disebut sebagai singkatan dari Urban Explorer), Kompas menjajal UX 200 F-Sport, mengajaknya melakukan aktivitas sehari-hari seorang warga urban.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·4 menit baca
Lexus UX, anggota terkecil dari keluarga besar Lexus, bukan hal baru bagi Kompas. Kami menyaksikan sendiri unboxing mobil ini jelang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018, dilanjutkan dengan uji perdana di Stockholm, Swedia, September 2018.
Namun, baru akhir Mei 2019, Kompas berkesempatan menjajal versi Indonesia dari UX. Unit yang dipasarkan di Indonesia ini adalah varian Lexus UX 200 F-Sport, sedikit berbeda dengan UX 250h berteknologi hybrid yang dicoba di Stockholm.
Menurut pihak Lexus Indonesia, tiga varian UX sebenarnya dipasarkan di Tanah Air. Selain UX 200 F-Sport ini, juga ada UX 200 Luxury dan UX 250h. Khusus varian UX 250h hanya bisa dipesan secara khusus alias by order.
Sesuai konsep dan karakternya sebagai sebuah mobil SUV/crossoverurban (UX sendiri disebut sebagai singkatan dari Urban Explorer), Kompas menjajal UX 200 F-Sport ini di seputaran Jakarta saja, mengajaknya melakukan aktivitas sehari-hari seorang warga urban, misalnya keluar-masuk mal.
Di sisi lain, UX ini memang terkesan tak dirancang untuk perjalanan jarak jauh, apalagi untuk membawa sekelompok teman atau keluarga. Ruang bagasinya begitu kecil. Akan kewalahan jika kita membawa perlengkapan perjalanan atau oleh-oleh cukup banyak.
Ruang kabinnya juga tak selega kakak-kakaknya. Apalagi, dengan bentuk atap melandai ke belakang, ruang kabin baris kedua terasa terbatas. Berada di dalam UX seperti berada di dalam sebuah mobil hatchback.
Tak dipangkas
Sebaliknya, dalam pemakaian sehari-hari di dalam kota, mobil ini begitu nyaman dan menyenangkan, plus membawa gengsi yang tidak main-main. Salah satu yang membuat nyaman membawa UX adalah berbagai fitur khas Lexus yang tak dikurangi atau dipangkas di versi untuk Indonesia ini.
Mulai dari yang menjadi kelengkapan standar mobil-mobil Lexus, seperti jok berlapis kulit dan tempat duduk yang dilengkapi pemanas ataupun ventilator untuk mengembuskan hawa sejuk AC ke punggung. Bahkan, UX ini pun dilengkapi pemanas roda kemudi agar mengemudi di tempat-tempat dingin tetap nyaman.
Hingga berbagai fitur elektronik canggih, semisal head-up display (HUD) berwarna (khusus di varian F-Sport), pintu bagasi belakang yang bisa dibuka dengan kibasan kaki di bawah bumper, sistem pemantau titik buta (blind spot monitoring), sampai kaca spion elektrokromatis, baik di luar maupun di dalam.
Lampu depan UX ini mengingatkan pada lampu mobil sport Lexus LC 500 berupa tiga bulatan LED yang membentuk segitiga. Bahkan, ”jejak” LC juga terlihat pada panel instrumen, yakni pada bagian bezel yang membingkai layar tachometer dan spidometer digital.
Saat kita memencet tombol untuk mengakses menu setelan dan fitur mobil, bezel berwarna logam ini bergeser secara fisik, menampilkan layar display di baliknya. Saat proses setting selesai, bezel akan bergeser kembali ke posisi semula.
Kalaupun ada yang ”hilang” pada varian F-Sport ini adalah atap panoramik atau sunroof yang biasanya menjadi perlengkapan standar. Fitur ini baru ditemukan di varian UX 200 Luxury dan UX 250h Luxury.
Tenaga mumpuni
Tenaga mesin mobil yang dipasarkan seharga Rp 895 juta (on the road, Jakarta) ini pun masih terasa mumpuni. Saat para kompetitornya beramai-ramai memasang mesin berkapasitas kecil di mobil sekelas UX, Lexus masih mempertahankan mesin bensin 4 silinder berkode M20A-FKS berkapasitas 2.0 liter (1.987 cc) tanpa turbo.
Di atas kertas, mesin ini mengeluarkan tenaga maksimum 168 HP dan torsi puncak 205 Nm. Tenaga yang lebih dari cukup untuk melibas jalur-jalur perkotaan. Energi mesin ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi Direct Shift-CVT 10 tingkat percepatan.
Saat dicoba di jalanan sesungguhnya, terasa bagaimana UX dapat berakselerasi cepat. Apalagi, varian F-Sport ini dilengkapi empat mode berkendara, yakni Eco, Normal, Sport, dan Sport+.
Yang unik, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur Active Sound Control (ASC) yang bisa diaktifkan dengan memencet tombol bertuliskan ASC di sebelah kanan bawah roda kemudi. Fitur ini berfungsi mengeluarkan derum artifisial mesin mobil melalui speaker di dalam mobil untuk semakin menggugah gairah berkendara saat gas diinjak penuh.
Hanya saja, saat diaktifkan pada UX ini, tidak terdengar raungan mesin yang sangat menggugah. Hanya terdengar derum knalpot seperti saat kita lupa menutup rapat jendela. Itu sebabnya Kompas lebih sering menonaktifkan fitur ini dan menikmati senyapnya kabin sebuah Lexus yang nyaman.
Dengan dimensi yang kompak (panjang 4,495 meter; lebar 1,840 meter; dan tinggi 1,520 meter), Lexus UX enak diajak bermanuver di kepadatan lalu lintas dan keluar masuk ruang parkir bawah tanah di gedung-gedung di Jakarta. Dia juga masih mendapat hak istimewa parkir di tempat-tempat parkir eksklusif Lexus yang tersebar di Jakarta.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.