Samsung baru saja mengumumkan ponsel flagship terbarunya, Note10 dan Note10+. Keduanya diluncurkan pada acara Samsung Galaxy Unpacked 2019 di New York, Amerika Serikat, Rabu (7/8/2019) malam waktu setempat. Di Indonesia, acara ini bisa ditonton melalui sambungan internet pada Kamis (8/8/2019) dini hari.
Oleh
Sekar Gandhawangi
·5 menit baca
Samsung baru saja mengumumkan ponsel flagship terbarunya, Note10 dan Note10+. Keduanya diluncurkan pada acara Samsung Galaxy Unpacked 2019 di New York, Amerika Serikat, Rabu (7/8/2019) malam waktu setempat. Di Indonesia, acara ini bisa ditonton melalui sambungan internet pada Kamis (8/8/2019) dini hari.
Di hari yang sama, Kamis, Samsung membawa Note10 dan Note10+ lebih dekat ke jangkauan publik di Indonesia. Awak media diperkenankan menyimak kekuatan yang disembunyikan dalam ponsel setebal 7,9 milimeter ini. Mereka yang butuh gawai untuk aktivitas “berat” disarankan melirik ponsel ini. Mereka dalam hal ini ialah siapa saja dari generasi mana saja.
Marketing Director Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Elvira Jakub di Jakarta, Kamis (8/8/2019) menyebut ponsel ini didesain buat powerful generation. Dalam kata lain, Note10 dan Note10+ menyasar pihak yang tidak sekadar seorang technology enthusiast, melainkan juga orang-orang yang butuh dukungan teknologi mutakhir nan bertenaga.
Kedua ponsel ini sama-sama dibekali prosesor 7 nm (nanometer) 64-bit Octa-core. Cip serupa juga ada dalam bentuk Qualcomm Snapdragon. Namun, cip milik Samsung ini merupakan cip EUV (extreme ultraviolet). Cip 7 nm EUV menjanjikan peningkatan performa kerja sekaligus efisiensi daya.
Pengamat teknologi Lucky Sebastian mengatakan, Samsung menjadi pihak pertama yang menanamkan cip 7 nm EUV ini pada ponselnya. “Intinya, dengan cip ini, produksi heat (panas) pada ponsel jadi lebih kecil, namun performa kerjanya jadi semakin tinggi,” katanya.
Adapun Note10 didukung RAM (Random Access Memory) sebesar 8 gigabyte dan penyimpanan internal 256 gigabita. Samsung juga menyediakan RAM 12 gigabita dan penyimpanan internal 256 gigabita untuk ponsel yang sama.
Konsumen juga bisa memilih dua versi Note10+. Versi pertama dengan RAM 12 gigabita dan penyimpanan internal 256 gigabita. Versi kedua didukung oleh RAM 12 gigabita dan penyimpanan 512 gigabita.
Dengan perangkat dalam berkekuatan penuh seperti itu, Note10 hadir dalam kemasan yang relatif tipis: 7,9 milimeter. Angka ini satu milimeter lebih tipis dibandingkan Note generasi sebelumnya, Note9. Note10 memiliki dimensi 71,8 milimeter x 151 milimeter. Beratnya 168 gram.
Note10+ dibuat lebih besar seperti ponsel-ponsel dengan buntut nama “plus” lainnya. Dimensinya 77,2 milimeter x 162,3 milimeter dan berat 196 gram. Note10 dan Note10+ sama-sama dilengkapi dengan pena digital atau stylus S Pen seberat 3 gram.
Product Marketing Manager Samsung Mobile SEIN Annisa Nurul Maulana mengatakan, ini kali pertama Samsung membuat dua seri Note sekaligus. Tujuannya sederhana: memanjakan orang-orang yang telah terbiasa menggenggam Note berukuran besar melalui Note10+. Ia juga ingin agar pengguna baru Note nyaman dengan genggaman Note yang lebih kecil, yakni dengan Note10.
S Pen terdahulu bisa digunakan sebagai remote camera shutter pada Note9 dengan bantuan bluetooth. S Pen kali ini masih mengadopsi teknologi serupa, namun lebih canggih lagi. Konsumen bisa pura-pura jadi pesulap dengan menggeser sejumlah menu tanpa menyentuh layar.
Teknologi 6-axis Gyro Sensor ditanamkann pada S Pen terbaru. Aplikasi kamera akan terbuka dengan menekan sekali pada tombol S Pen. Sambil menekan tombol pada S Pen, pengguna bisa membuat gerakan menggeser ke kanan atau ke kiri. Gerakan ini menjadi isyarat bagi ponsel untuk mengganti mode pada menu kamera. Menggeser dari mode Video ke mode Night atau Live Focus jadi lebih mudah.
Bila pengguna menekan tombol sambil membuat gestur memutar searah jarum jam, zoom in pada kamera akan aktif. Zoom out bisa dilakukan dengan gestur memutar berlawanan arah jam.
Dengan stylus terbaru Samsung, pengguna bisa puas menulis di atas layar 6,3 inci (16,02 sentimeter) untuk Note10 dan 6,8 inci (17,27 sentimeter) untuk Note10+. Setelah menulis, tulisan tangan bisa dipilih dan diubah menjadi teks digital. Teks itu lalu bisa langsung disimpan dalam bentuk dokumen.
S Pen juga membantu dalam mengedit video dengan lebih presisi. Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi Video Editor atau Adobe Rush pada ponsel. Adapun fitur AI Doodle untuk mengedit video.
Samsung bekerja keras untuk membuat impresi memukau melalui ponsel barunya itu. Salah satu yang ditonjolkan Samsung ialah teknologi Samsung DeX. Dengan satu colokan kabel, ponsel bisa langsung terkoneksi dengan PC maupun Mac. Pengguna bisa menggeser dan menaruh dokumen antara ponsel dengan PC. Di sisi lain, Samsung menjamin sekuritas dokumen di ponsel dengan Samsung Knox.
Selain Samsung DeX, masih ada fitur pelacakan 3D untuk objek melalui kamera belakang. Fitur itu bisa mendeteksi tiap lekuk dan detail objek, lalu menampilkan versi digitalnya di ponsel. Hasil pelacakan lalu bisa dibuat menjadi animasi sesuai keinginan.
Bicara soal kamera, Note10 dan Note10+ punya kamera depan berkapasitas 10 megapiksel. Kamera belakangnya berupa kamera ultra wide 16 megapiksel dan kamera wide-angle 12 megapiksel.
Kamera depan dan belakang bisa menggunakan fitur live focus, baik untuk keperluan foto, maupun video. Latar belakang yang dianggap mengganggu bisa disamarkan sesuai pengaturan. Samsung juga menyisipkan teknologi mic zoom-in. Jadi, bukan hanya gambar yang bisa diatur fokusnya, suara pun juga bisa. Kamera akan mendeteksi objek utama yang menjadi sumber suara, lalu meminimalkan noise di sekitar objek.
Pengguna tidak perlu terlalu khawatir dengan daya baterai selama masa pemakaian. Selain karena prosesornya bisa mengatur efisiensi daya, kapasitas baterai ponsel ini tergolong besar. Note10 dilengkapi baterai berkapasitas 3.500 mAH, sedangkan Note10+ dengan kapasitas baterai 4.300 mAH. Mengisi daya juga tidak perlu lama-lama karena ada fitur fast charging.
Ponsel ini dijual dengan harga mulai dari Rp 13.999.000 untuk Note10. Sementara itu, Note10+ (RAM 12 gigabita/256 gigabita) dijual seharga Rp 16.499.000. Note10+ dengan RAM 12 gigabita/512 gigabita dijual Rp 18.999.000.