Jika Hollywood memiliki pahlawan super yang tergabung dalam The Avengers dan Justice League, Indonesia juga akan memiliki pahlawan super atau superhero yang ditayangkan di layar lebar.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jika Hollywood memiliki pahlawan super yang tergabung dalam The Avengers dan Justice League, Indonesia juga akan memiliki pahlawan super atau superhero yang ditayangkan di layar lebar. Pahlawan super itu akan diangkat dari komik-komik dan novel-novel masa lalu Indonesia. Gundala akan menjadi pahlawan super pertama yang akan dimunculkan perusahaan hiburan Bumilangit pada 29 Agustus 2019.
Bumilangit mengumumkan peluncuran Jagat Sinema Bumilangit jilid 1 yang berisikan tujuh film yang akan diluncurkan selama beberapa tahun ke depan. Film-film itu akan berada dalam satu jalinan cerita, seperti film-film The Avengers yang memiliki keterkaitan cerita satu sama lain.
Aktor dan aktris papan atas Indonesia akan terlibat di Jagat Sinema Bumilangit. Mereka adalah Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Gundala, Chicco Jerikho sebagai Godam, Pevita Pearce sebagai Sri Asih, Chelsea Islan sebagai Tira, Tara Basro sebagai Merpati, Asmara Abigail sebagai Desti Nikita, Hannah Al Rashid sebagai Camar, Kelly Tandiono sebagai Bidadari Mata Elang, Joe Taslim sebagai Mandala, Vanessa Prescilia sebagai Cempaka, Della Dartyan sebagai Nila Umaya, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham, Bront Palarae sebagai Pengkor, Lukman Sardi sebagai Ridwan Bahri, Daniel Adnan sebagai Tanto Ginanjar, Tatjana Saphira sebagai Mustika Sang Kolektor, Zara JKT48 sebagai Virgo, Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api, dan Nicholas Saputra sebagai Aquanus.
”Apabila film-film superhero Hollywood bisa merajai perfilman nasional, kini sudah waktunya film-film superhero Indonesia dapat diterima dengan baik di negeri sendiri dan, jika memungkinkan, di negara lain. Film-film Jagat Sinema Bumilangit sudah melalui riset bertahun-tahun, disesuaikan dengan cerita yang sudah lama ada di bumi Indonesia, dipadukan dengan teknologi terkini. Semoga karya Jagat Sinema Bumilangit dapat diterima, diapresiasi, dan didukung masyarakat Indonesia,” papar Erick Thohir, salah satu Produser Eksekutif Jagat Sinema Bumilangit, Minggu (19/8) malam.
Bumilangit yang didirikan sejak tahun 2003 merupakan perusahaan hiburan berbasis karakter Indonesia yang mengelola sedikitnya 1.000 karakter ciptaan komikus legendaris Indonesia. Komikus-komikus Indonesia, seperti RA Kosasih, Ganes TH, Hasmi, Jan Mintaraga, Mansyur Daman, Wid NS, Nono GM, Banuarli Ambardi, Mater, Iwan Nazif, dan Is Yuniarto, merupakan pencipta komik yang karyanya dilisensi oleh Bumilangit.
Empat era
Jagat Bumilangit dimulai sejak Letusan Toba 75.000 sebelum masehi. Jagat Bumilangit terbagi atas empat era, yaitu Era Legenda, Era Jawara, Era Patriot, dan Era Revolusi. Era Jawara adalah eranya para pendekar, mereka ada di masa kerajaan Nusantara. Jagat Jawara memiliki 500 karakter dengan 50 judul komiknya yang telah diterbitkan, di antaranya ada Si Buta dari Gua Hantu dan Mandala.
Adapun Era Patriot adalah eranya para jagoan. Mereka ada di masa saat ini. Jagat Patriot terdiri dari 700 karakter dan 110 judul komik yang telah diterbitkan. Sepanjang sejarahnya, komik-komik ini telah terjual lebih dari dua juta eksemplar dan dibaca oleh lebih dari sepuluh juta orang. Karakter-karakter terkemuka yang termasuk di dalamnya adalah Gundala dan Sri Asih, jagoan pertama Indonesia yang diciptakan pada 1954, lalu Godam, Tira, Sembrani, dan masih banyak lainnya.
Film Gundala adalah film pertama dari Jagat Sinema, yang skenarionya ditulis dan disutradarai Joko Anwar. Gundala diperankan oleh Abimana Aryasatya. Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan.
Selain tayang di Indonesia, Film Gundala juga menembus Toronto International Film Festival bersama beberapa film dunia yang paling ditunggu kehadirannya tahun ini, antara lain Joker karya Todd Phillips, Radioactive oleh Marjane Satrapi, dan Knives Out yang dibintangi Chris Evans dan Daniel Craig. Gundala akan bersaing dengan film-film lainnya untuk memperebutkan People’s Choice Awards. Film Gundala akan diputar di program Midnight Madness dan menjadi satu-satunya film Asia Tenggara di program tersebut.