Mengubah Sepotong Wajah Kota
Di Surabaya, perbaikan dan perombakan wajah kota yang dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini belum menyentuh seluruh wilayah. Salah satunya adalah kawasan Jalan Jagir Wonokromo, dekat Kali Jagir.
Pada sisi timur rel kereta sampai kantor Dirjen Pajak Kanwil Jawa Timur, kawasan tersebut berkembang menjadi kawasan kumuh. Warga menempati lahan negara secara ilegal dan mendirikan rumah sekaligus tempat usaha, seperti bengkel, warung, kios, dan kedai, dengan bangunan semipermanen hingga permanen.
Di sisi lain terdapat kompleks rumah toko (ruko) Mangga Dua Surabaya seluas 7 hektar di antara kantor Pertamina dan kantor Dirjen Pajak. Aktivitas perdagangan di ruko-ruko tersebut kurang ramai. Impitan persaingan dagang dari kawasan lain dan semakin semrawutnya lalu lintas menuju lokasi itu membuat para pembeli enggan datang. Dampaknya, para pemilik toko kesulitan mengembangkan usaha dan kawasan ruko tersebut menjadi stagnan.
Dalam kondisi seperti itu, Sinarmas Land datang untuk turut mengubah sepotong wajah Kota Surabaya di Jalan Jagir Wonokromo. Pengembang besar yang sukses mengembangkan kota satelit Bumi Serpong Damai di Provinsi Banten itu membeli kompleks ruko Mangga Dua Surabaya untuk diubah menjadi kawasan apartemen dan perkantoran yang menarik dan modern.
Sinasmar juga turut mengubah kawasan kumuh di sekitarnya menjadi taman dan jalur pejalan kaki. Pemerintah Kota Surabaya dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang membersihkan semua kekumuhan tersebut, sementara Sinarmas berpartisipasi membangun taman dan jalur pejalan kaki.
Pembangunan taman itu memiliki dua dimensi yang justru menguntungkan bagi Sinarmas. Pertama, menciptakan kawasan kota yang indah dan berkesan elite di sekitar kawasan hunian dan perkantoran vertikal yang akan dibangunnya sehingga dapat mendongkrak harga. Kedua, calon pembeli akan lebih yakin untuk membeli karena mereka bakal mendapat pemandangan yang sejuk di mata.
Pada 2015, Sinarmas mulai merobohkan bangunan seluas 3 hektar di kawasan ruko Mangga Dua Surabaya yang telah dibelinya. Selanjutnya, dibangun proyek ambisius berupa menara-menara untuk kediaman dan kantor dengan nama Klaska Residence. ”Di kawasan ini, kami membangun reputasi,” ujar Aditya Sutantio, Project Division Head Sinarmas Land Surabaya, pertengahan Juli 2019.
Reputasi sangat penting bagi Sinarmas untuk memenangi hati warga Surabaya. Meskipun sudah besar di Jabodetabek, Sinarmas masih harus bersaing melawan para pengembang lokal dan nasional lainnya untuk menjadi yang terbaik di Surabaya. Sinarmas menyiapkan dana hampir Rp 4 triliun sebagai investasi untuk membangun Klaska Residence, sekaligus merehabilitasi sebagian kawasan kumuh di tepi Kali Jagir. Saat ini, Sinarmas sedang membangun satu dari tiga menara yang direncanakan.
Pendirian satu menara yang terdiri atas 1.000 unit residensial ditargetkan mencapai topping off pada April 2020. Selanjutnya, pada Oktober 2020, ditargetkan serah terima kunci untuk pembeli pada 2016 dan 2017. Aditya mengklaim, penjualan pada menara satu Klaska Residence yang senilai Rp 500 juta-Rp 1 miliar per unit itu sudah selesai sepenuhnya. Dua menara berikutnya akan segera ditawarkan.
Menara ini akan dilengkapi sistem kecerdasan, yaitu paket telekomunikasi, internet, monitor, dan jaringan yang terkoneksi dengan aplikasi pada gawai dan sabak. Area parkir juga tersedia dengan rasio 1:3 (satu tempat parkir per tiga unit). ”Pembeli apartemen kami separuh investor dan separuh pengguna atau end user,” ujar Aditya.
Yang cukup mengejutkan, 70 persen pembeli bukan warga Surabaya. Mereka adalah penduduk Jakarta dan Bali, tetapi kelahiran Surabaya. Para pembeli itu diduga dulu lahir atau setidaknya pernah tinggal di kawasan Surabaya Pusat atau Surabaya Selatan yang dekat dengan proyek Klaska Residence. Pembelian unit mungkin terkait dengan keinginan pembeli untuk memiliki residensial di kota kelahiran.
Visi
Sampai saat ini, Klaska Residence merupakan satu-satunya kompleks hunian pencakar langit yang ada di sepanjang Jalan Jagir Wonokromo ke timur sampai dengan MERR atau Jalan Lingkar Tengah Timur (Jalan Ir Soekarno). Selebihnya merupakan bangunan tapak untuk tempat tinggal, usaha, dan kantor.
Untuk diketahui, di sisi barat proyek Sinarmas Land itu terdapat Stasiun Wonokromo, Pasar Wonokromo, dan Terminal Joyoboyo. Sampai dengan 1980, kawasan itu merupakan jantung transportasi Surabaya dengan keberadaan bus antarkota antarprovinsi, trayek kereta api, trem, dan mobil penumpang umum dengan sebutan lokal lyn, bemo, angguna, kol, atau bison tergantung jenisnya. Sisa- sisa kejayaan jaringan trem peninggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda masih bisa dilihat di Terminal Joyoboyo dan sekitar Stasiun Wonokromo.
Untuk trem, Pemerintah Kota Surabaya masih berkeinginan menghidupkan kembali moda transportasi ini. Terminal Joyoboyo dibangun lagi secara bertingkat dan modern untuk mengakomodasi lalu lintas angkutan umum nantinya. Untuk Jalan Jagir Wonokromo yang terdiri dari empat lajur dan pemisah, cukup layak dilengkapi sarana angkutan berbasis jalur khusus dengan trayek Terminal Joyoboyo hingga MERR atau diteruskan ke timur lagi hingga batas Pantai Timur Surabaya.
Ahmad Soemawisastra, Head of Media Relation & Support Corporate Communication Sinarmas Land, menambahkan, keberadaan Klaska Residence diharapkan menjadi pendorong perubahan kawasan di sisi selatan Kali Jagir tersebut menjadi lebih modern dan tertata. Perubahan baru akan terasa paling cepat satu atau dua dasawarsa lagi.
”Namun, kami, Sinarmas Land, turut memulainya dengan membangun reputasi di sini,” katanya. Koordinator Sales & Promotion Sinarmas Land Arvina Syawir mengatakan, konsumen rumah vertikal di Surabaya terus tumbuh dengan indikasi sudah terjualnya menara satu Klaska Residence yang dinamai Tower Azure. Guna menarik pembeli, perusahaan menawarkan promo pemilihan unit tanpa memikirkan uang muka dan biaya kredit pemilik apartemen (KPA).
Arvina mengklaim, Klaska Residence dilengkapi fasilitas resor untuk memenuhi kebutuhan rekreasi penghuni. Ada yang untuk anak-anak dan kaum milenial, yaitu kids splash pool dan virtual game room. Penghuni dewasa akan dimanjakan dengan Loco Park, sky jogging track, yoga zone, family party park, private library, jacuzzi, dan sauna.(Ambrosius Harto/Agnes Swetta Pandia/Stefanus Osa)