Salah satu landmark atau penanda utama di Proyek Meisterstadt adalah salah satu menara yang akan dibangun dengan ketinggian 80 lantai atau sekitar 350 meter.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengembang Pollux Properties bertekad untuk meneruskan proyek Meisterstadt di Batam sebagai upaya untuk menghormati kenangan akan Presiden RI ketiga BJ Habibie, yang meninggal beberapa pekan yang lalu. Proyek pembangunan 11 menara dan kawasan campuran itu merupakan ide almarhum BJ Habibie untuk memotivasi pembangunan di Batam agar dapat bersaing dengan Singapura yang berada di seberangnya.
“Meisterstadt berarti kota utama dalam Bahasa Jerman. Konsep pembangunan di kawasan ini merupakan ide Pak Habibie. Kami akan terus menyelesaikan pembangunannya untuk menghormati beliau,” kata Maikel Tanuwidjaja, Direktur of Sales and Marketing Pollux Properties, Senin (30/9/2019).
Pembangunan proyek Meisterstadt dilakukan dilahan seluas 9 hektar di Batam Center, Jalan Ahmad Yani, di dekat Terminal Feri atau juga dikenal dengan nama Simpang Frangki. Lahan tersebut milik keluarga BJ Habibie. Pollux dan BJ Habibie merancang kawasan superblok di lokasi tersebut, yang memadukan fungsi tempat tinggal, perkantoran, niaga, universitas, dan rumah sakit.
Salah satu landmark atau penanda utama di kawasan itu adalah salah satu menara yang akan dibangun dengan ketinggian 80 lantai atau sekitar 350 meter. Saat ini, Pollux sedang melobi Pemerintah Kota Batam untuk mendapatkan izin membangun sampai 100 lantai. Dengan 80 lantai saja, menara itu akan menjadi yang tertinggi di Batam dan bahkan di kawasan Sumatera.
“Kami sudah mengantungi semua aspek legal yang diperlukan untuk membangun menara 80 lantai dan tinggal membangunnya. Menara itu akan dibangun dengan konsep twisted dan dilaksanakan pada tahap akhir proyek Meisterstadt,” kata Maikel.
Proyek tersebut sudah mulai dibangun pada 2016. Dari 11 menara yang akan dibangun, terdapat 8 menara untuk apartemen, 1 menara untuk hotel, 1 menara untuk perkantoran, dan 1 menara untuk rumah sakit. Rumah sakit tersebut akan menggunakan teknologi Jerman, yang menjadi tempat Habibie menuntut ilmu.
Pada fase pertama, 4 menara sedang dibangun. Pada akhir 2019, menara 1 dan menara 2 akan diserahterimakan. Selain 4 menara itu, Pollux juga membangun 114 unit rumah toko.
Pada fase 2, Pollux akan membangun rumah sakit bertaraf internasional. Pembangunan akan dilakukan pada 2020 dan ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun. Rumah sakit itu akan dilengkapi dengan 2 service apartment untuk mendukung para keluarga pasien yang berobat ke rumah sakit itu.
Pada fase 3, Pollux akan membangun hotel, apartemen high end, dan universitas. Pada fase 4, menara 80 lantai yang rencananya akan digunakan untuk perkantoran dan hotel akan dibangun. Menara itu akan bersaing dengan Marina Bay Sands di Singapura.