Siulan Si ”Hatchback” Seksi di Jalur Tanpa Batas Kecepatan
Dinamis, agresif, dan flamboyan. Itulah tiga kesan utama dari Mercedes-AMG A35 4Matic. Meski masuk kelas pemula, A35 tetaplah hasil besutan AMG, divisi eksklusif produsen mobil berperforma tinggi dari Daimler AG.
Dinamis, agresif, dan flamboyan. Itulah tiga kesan utama dari Mercedes-AMG A35 4Matic. Meski masuk kelas pemula, A35 tetaplah hasil besutan AMG, divisi eksklusif produsen mobil berperforma tinggi dari Daimler AG.
Angin musim semi berembus dingin saat Kompas tiba di Stuttgart, Jerman, suatu pagi, pekan pertama bulan Mei 2019. Aplikasi cauca ponsel menunjuk angka 13 derajat celsius.
Kompas berada di kota kelahiran mobil itu untuk menjajal Mercedes-AMG A35, varian anyar dan lebih bertenaga dari Mercedes-Benz A-Class.
Keluar dari pintu Bandara Stuttgart, Jumat (10/5/2019), A35 warna kuning tawon telah menyambut di area tunggu. Meski masuk dalam kategori mobil kompak, ruang bagasinya tak terlalu sempit. Cukup untuk memuat dua koper ukuran sedang dan dua koper ukuran besar.
Tampilan bagian depan masih mempertahankan sisi ikonik AMG dengan gril berdesain twin-louvre dan paduan jaring sarang lebah (fine mesh). Logo AMG juga tersemat di berbagai sisi eksterior maupun interior mobil. Sekilas, nuansanya lebih terasa seperti mobil racing ketimbang hatchback pada umumnya.
Kesan agresif dan sporty semakin kental di bagian belakang. Selain knalpot ganda, untuk versi yang dipasarkan di Indonesia, akan ada spoiler belakang besar di bagian atap yang kian mengesankan mobil rally. Di jalanan Stuttgart yang dipenuhi kendaraan termutakhir saja, mobil ini tetap mencuri perhatian.
Seperti disampaikan Matthias Schmidt, Production Manager Mercedes-AMG, kesan sporty dan dinamis sesuai dengan pangsa pasar Mercedes-AMG A35, yakni anak-anak muda atau kalangan milenial.
”Mobil ini dirancang memenuhi kebutuhan sehari-hari generasi muda yang enerjik, tanpa kehilangan sentuhan performa tinggi ala AMG,” ujarnya.
Mobil ini dirancang memenuhi kebutuhan sehari-hari generasi muda yang enerjik tanpa kehilangan sentuhan performa tinggi ala AMG.
Memasuki kabin, lini interior akan mendongkrak rasa percaya diri siapa pun pengemudinya. Seperti mobil-mobil terbaru Mercedes-Benz, disematkan teknologi multimedia Mercedes-Benz User Experience (MBUX) lewat panel layar sentuh 10,25 inci. Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), sistem ini dapat mengenali perintah suara lewat sapaan, ”Hey, Mercedes.”
Dua layar tergabung menjadi satu dengan fungsi panel Digital Multi Information Display (MID) pada sisi kiri dan console screen yang siap menjawab segala kebutuhan Anda di sisi kanan. Sangat futuristik. Serasi dengan paduan jok elegan khas AMG dengan balutan kulit sintetis bermaterial prima dengan perpaduan warna hitam dan abu-abu metalik yang menciptakan nuansa two-tone.
Hanya saja, jika duduk di bagian belakang, ruang penumpang memang tak begitu lega. Untuk rute jarak jauh, kaki penumpang sangat mungkin dilanda pegal.
Performa AMG
Untuk mencapai performa tinggi, Mercedes-AMG A35 menggunakan mesin 4 silinder berkapasitas 2.0 liter (1.991 cc) dilengkapi turbocharger sehingga mampu menyemburkan tenaga hingga 301 tenaga kuda (hp) pada putaran mesin 5.800-6.100 rpm. Adapun torsi maksimal sebesar 400 Newton meter (Nm) dipanen pada rentang 3.000-4.000 rpm.
Meski bodinya kompak, tenaga mobil ini tetap gahar. Dari kondisi diam, kecepatan 100 kilometer per jam bisa dicapai dalam waktu 4,7 detik. Dari spesifikasinya, mobil ini jelas bisa dibuat untuk ngebut. Melintasi jalur bebas hambatan dari Stuttgart menuju kota kecil Sinsheim sejauh 80 kilometer, Kompas cukup dibuat deg-degan menjajal performa maksimal kendaraan yang mesinnya disetel AMG ini.
Memasuki jalur tanpa batas kecepatan di autobahn tersebut, Kompas coba bergeser melintas di sisi paling kiri ruas jalan, yang artinya jalur jalan tercepat. Pedal gas diinjak semakin dalam, deru suara knalpot kian memacu adrenalin. Belum sampai setengah menit, tak terasa kecepatan telah menembus 207 kilometer per jam!
Meski kecepatan mobil begitu tinggi, setir tetap stabil dan kokoh. Suspensi yang prima membuat mobil tak terasa goyang sedikit pun kendati menikung landai dengan kecepatan di atas 100 km per jam. Saat Kompas meningkatkan kecepatan mobil, akselerasi begitu halus dan responsif.
Ini andil sistem transmisi otomatis kopling ganda atau dual clutch transmission dengan tujuh percepatan. Sistem kopling ganda memungkinkan akselerasi dilakukan lebih cepat tanpa gejala selip berlebih. Tentunya, sistem ini kian optimal didukung penggerak empat roda 4Matic (all-wheel drive) yang bekerja saat dibutuhkan.
Terkait deru suara knalpot, Matthias mengaku, tim pengembangan dan riset AMG menaruh perhatian serius. Menurut dia, AMG memiliki ciri raungan suara yang khas.
”Suara yang menunjukkan performa tinggi sebuah kendaraan. Ketika knalpot menderu, ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri dari pengemudi,” ujarnya.
Ketika knalpot menderu, ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri dari pengemudi.
Meski diklaim harganya paling terjangkau daripada model AMG lainnya, Mercedes-Benz maupun AMG terbukti tak main-main dalam mempertahankan performa berkendara. Salah satunya dengan AMG Dynamic Select yang menawarkan lima mode berkendara. Anda bisa mengaktifkan dan memilihnya lewat panel layar digital maupun kenop kecil di dekat setir.
Pilihan mode berkendara yaitu Comfort, Sport, Sport+, Slippery, dan Individual. Jika Anda ingin berkendara dengan santai, pilihlah mode Comfort. Dibandingkan empat mode lain, pilihan ini akan memberikan konfigurasi suspensi dan kemudi setir yang paling nyaman dan mampu memberi performa paling irit bahan bakar.
Adapun mode Sport menawarkan kelincahan berkendara. Pada mode Sport + konfigurasi yang ditawarkan hampir serupa dengan mode Sport, tetapi lebih akseleratif terutama saat pergeseran transmisi rendah. Mode ini yang dipilih Kompas saat melahap jalur tanpa batas kecepatan di Stuttgart.
Jalanan licin
Sementara mode Individual, memungkinkan pengemudi mengatur sendiri setelan sesuai gaya berkendaranya. Mode baru yang menarik dan sangat berfungsi di Indonesia adalah Slippery. Mode ini dirancang untuk kebutuhan berkendara di area licin.
Pada mode ini, performa mesin dikurangi. Adapun torsi disetel di angka standar hingga memberi keluwesan di jalanan licin. Mode ini jelas sangat berfungsi bagi konsumen di Indonesia yang sering berkendara saat hujan dengan trek licin berair. Kebetulan, selama di Stuttgart, gerimis kecil sesekali mengguyur.
Mercedes-AMG A35 juga dilengkapi sistem semi swa-kemudi. Setelah memasukkan alamat tujuan pada konsol panel, aktifkan fitur DISTRONIC dengan memencet tombol cruise control. Sambil sesekali menyentuh kemudi, mobil akan melaju otomatis sambil mengatur jarak aman kendaraan di depan dan juga marka jalan. Mobil juga bisa berbelok mengikuti rute dan melaju sesuai batas kecepatan.
Versi mobil yang dikendarai Kompas di Stuttgart, juga dilengkapi pilihan kamera depan yang diproyeksikan pada panel dasbor lewat fitur augmented reality. Sistem ini berfungsi membantu navigasi berkendara sesuai rute. Hanya saja, fitur ini belum pasti akan disematkan pada mobil yang didistribusikan di Indonesia.
Fitur opsional lain yang menarik yakni AMG Track Pace yang lebih ditujukan bagi pengemudi yang juga hobi membalap. Fitur ini berfungsi sebagai analisis data saat mobil dipacu di lintasan balap. Fitur ini dapat merekam lebih dari 80 data spesifik kendaraan seperti kecepatan, akselerasi, sudut kemudi, putaran roda, hingga catatan waktu saat mengemudi di trek balap.
Fitur ini didukung sistem GPS. Dengan demikian, pengemudi dapat mempelajari karakter setiap sirkuit dengan algoritma itu. Fitur ini juga dapat memasukkan trek-trek balap baru.
Selain itu, Mercedes-AMG A35 juga dilengkapi fitur bantuan parkir (active parking assist) yang sangat membantu rutinitas sehari-hari, semisal, saat Anda mencari tempat parkir di pusat-pusat perbelanjaan. Setelah fitur diaktifkan, radar atau pun kamera mobil akan mencari dan merekam ruang ideal untuk tempat parkir. Jika sudah didapat, mobil akan bergerak otomatis untuk parkir di ruang tersebut.
Menurut Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Dennis Kadaruskan, Mercedes-AMG A35 4Matic direncanakan masuk ke Tanah Air kuartal keempat 2019 dengan banderol Rp 1,179 miliar (off the road). Selain spoiler belakang, unit yang akan dipasarkan di Indonesia di antaranya juga dilengkapi panoramic roof, lampu high performance, dan fitur active parking assist.
Matthias meyakini, mobil berjuluk ”hot hatchback” ini akan direspons positif. Keyakinannya berdasar pasar mobil kompak di berbagai negara, termasuk Asia yang terus tumbuh didominasi kebutuhan generasi milenial. Selain pengemudi pria, pasar Mercedes-AMG A35 juga potensial bagi pasar pengemudi perempuan.
”Kami ingin memberikan kesempatan sama bagi kalangan wanita muda yang ekspresif untuk merasakan performa tinggi berkendara dengan AMG yang tetap nyaman bagi pemakaian harian,” ungkapnya.