Musisi Billie Eilish membawa pulang trofi Grammy Awards 2020 di empat kategori paling bergengsi atau ”the big four”, yaitu Best New Artist, Song of the Year, Record of the Year, dan Album of the Year.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Musisi Billie Eilish membawa pulang trofi Grammy Awards 2020 di empat kategori paling bergengsi atau the big four, yaitu Best New Artist, Song of the Year, Record of the Year, dan Album of the Year. Selain itu, ia menyabet satu Grammy untuk kategori Best Pop Vocal Album. Total ia merebut lima Grammy dan memecahkan rekor sebagai pemenang Grammy termuda berusia 18 tahun.
”Ini adalah Grammy pertamaku. Aku tidak pernah menyangka ini akan terjadi di hidupku. Sejujurnya, aku sangat bersyukur dan merasa sangat terhormat berada di panggung ini,” kata Eilish setelah dinobatkan sebagai pemenang Song of the Year Grammy Awards 2020.
Grammy Awards ke-62 ini digelar di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Mengutip dari laman resmi Grammy, acara penghargaan musik dunia ini dibagi dalam 84 nominasi. Eilish bukan hanya musisi termuda pertama yang menyabet the big four, melainkan juga perempuan pertama yang melakukannya.
Berkali-kali Eilish tidak bisa berkata-kata saat menerima trofi di atas panggung. Ia mengucapkan rasa syukurnya berkali-kali dan berterima kasih kepada keluarga, kru, dan semua penggemarnya. Ia juga beberapa kali berkata bahwa musisi lain lebih pantas dari dirinya.
Selain memenangkan the big four, Eilish juga menang di kategori Best Pop Vocal Album. Kakaknya yang seorang produser, penulis lagu, dan kolaborator kepercayaan Eilish, Finneas O’Connell, menyabet penghargaan sebagai Producer of the Year Non-Classical.
”Kami membuat lagu di kamar tidur dan masih melakukannya hingga sekarang. Ini untuk anak-anak yang membuat lagu di kamar. Kalian bisa mendapat salah satu dari ini (piala Grammy),” kata O’Connell yang naik ke panggung bersama Eilish.
O’Connell mengatakan, ia dan Eilish tidak pernah menyangka akan menerima piala Grammy. Sebab, baik Eilish maupun O’Connell tidak membuat album When We Fall Asleep, Where Do We Go? untuk memenangkan sesuatu. Keduanya membuat album untuk bicara tentang depresi, keinginan bunuh diri, perubahan iklim, dan isu lain yang dianalogikan sebagai bad guy (orang jahat). Bad Guy merupakan salah satu judul lagu di album tersebut.
Eilish merupakan musisi yang memperoleh nominasi kedua terbanyak (enam nominasi) di Grammy 2020. Jumlah yang sama diperoleh juga oleh nomine lain, yaitu Lil Nas X. Perolehan nominasi terbanyak dipegang oleh Lizzo dengan menjadi nomine di delapan kategori.
Lizzo membawa dua trofi di ajang tersebut, yakni Best Pop Solo Performance dan Best Traditional R&B Performance. ”Ini sangat gila, tidak disangka, dan sangat keren. Mari kita lanjutkan untuk membantu orang lain dan mengangkat satu sama lain,” katanya.
Penghargaan Kobe Bryant
Lizzo dalam balutan gaun hitam panjang membuka Grammy 2020 dengan lagu ”Cuz I Love You” dan ”Truth Hurts”. Sebelum menyanyikan lirik lagu, ia berseru, ”Malam ini adalah untuk Kobe.”
Setelah Lizzo selesai menampilkan dua lagu, Alicia Keys selaku pembawa acara naik ke panggung. Tidak banyak suara yang mengiringi Keys saat ia mulai membuka acara tersebut. Suasana di atas panggung cukup suram dan serius.
”Kita sedang merasakan kesedihan sekarang. Hari ini, Los Angeles, Amerika, dan seluruh dunia kehilangan pahlawan. Kita semua berdiri di sini dengan hati yang patah di rumah yang Kobe Bryant bangun,” kata Keys.
Ia mengajak semua orang di Staples Center untuk sesaat mengenang Bryant (41) yang meninggal dalam kecelakaan helikopter beberapa jam sebelum Grammy dimulai. Kecelakaan tersebut juga menewaskan anak kedua Bryant, Gianna (13), beserta tujuh orang lain. Kecelakaan diduga terjadi akibat cuaca buruk.
Bryant merupakan mantan atlet basket Amerika Serikat yang dinilai sebagai salah satu pebasket terbaik dunia. Ia berlaga bersama tim Los Angeles Lakers selama 20 tahun dan pensiun pada April 2016.
Kobe ”Black Mamba” Bryant merupakan pencetak skor terbanyak ketiga di NBA dengan 33.268 poin hingga pertengahan Februari 2016. Ia menjadi juara NBA selama lima kali (2000, 2002-2009), pemain terbaik final NBA (2009, 2010), pemain terbaik NBA (2008), pemain terbaik NBA All Star (2002, 2007, 2009, 2011), dan sederet prestasi lain (Kompas, 24/2/2016).
Keys mengatakan, ia dan pihak penyelenggara tidak pernah membuka Grammy dengan begitu muramnya. Untuk mengungkapkan rasa duka atas kematian Bryant, Keys menyanyikan ”It’s So Hard to Say Goodbye to Yesterday” bersama Boyz II Men.