Katalis Keharmonisan Keluarga
Waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah selayaknya meningkatkan kualitas relasi rumah tangga. Drama Korea pun menjadi alternatif tontonan bersama keluarga.
Waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah selayaknya meningkatkan kualitas relasi rumah tangga. Drama Korea pun menjadi alternatif tontonan bersama keluarga. Semakin banyak pula kini para suami yang mengikuti hobi istri menonton drakor.
”Meski menderita, aku bisa makan. Menyentuh orang yang kucintai. Bernapas dan hidup. Namun, setelah kematian, aku baru sadar betapa indah hal ini,” kata Cha Yu-ri (Kim Tae-hee). Ia tewas dalam kecelakaan lima tahun lalu. Yu-ri menjadi arwah gentayangan.
Ia mengoceh di depan putrinya, Cho Seo-woo (Seo Woo-jin) yang menggemaskan. Seo-woo tertawa, Yu-ri ikut terbahak. Anak itu menari, ibunya mengiringi. Yu-ri minta sun dan merentangkan tangan untuk menyambut Seo-woo yang berlari. Semua hanya impian. Tak ada yang bisa melihat Yu-ri, termasuk suaminya, Cho Gang-hwa (Lee Kyu-hyung).
Selaras dengan situasi terkini. Orang mungkin baru merasakan betapa menyenangkannya pergi ke kantor atau berjalan-jalan dengan bebas tanpa merisaukan wabah Covid-19. Betapa bahagianya bisa berkumpul dengan sanak saudara. Sebaliknya, kini mungkin ada kerabat yang tengah dirawat. Sebagian dari mereka malah tak mungkin kembali lagi.
Demikian pula dengan Yu-ri yang merutuki nasibnya. Di tengah keputusasaan, ia menjerit melontarkan serapah kepada para dewa karena terpisah dengan anaknya. Keajaiban lantas terjadi. Gang-hwa yang kebetulan berjalan tak jauh dari Yu-ri menatapnya lekat-lekat. Butiran salju menempel pada baju Yu-ri lalu mencair. Ia sadar, raganya telah kembali.
Mi-dong (Yoon Sa-bong), pengelola gedung penyimpanan abu jenazah yang bisa berkomunikasi dengan roh, memberi tahu bahwa Yu-ri punya waktu 49 hari untuk kembali menjadi istri Gang-hwa. Jika gagal, Yu-ri tak bisa melanjutkan kehidupannya sebagai manusia. Ikhtiar Yu-ri jadi rumit karena Gang-hwa sudah menikah lagi dengan Oh Min-jeong (Go Bo-gyeol).
Plot Hi Bye, Mama! bersengkarut dengan drama Gang-hwa yang bekerja sebagai dokter. Ia kerap didamprat atasannya lantaran ogah mengoperasi pasien. Gang-hwa, yang awalnya tampak serampangan, terus berkelit meski belakangan diketahui, ia menyimpan persoalan serius.
Hi Bye, Mama! menekankan kasih ibu yang tak lekang ditelan waktu hingga batasan-batasan badaniah sekalipun. Keluarga juga menjadi muara untuk melepas kalut kala berbagai beban mengimpit. Serial itu mengusung pula pesan untuk menghargai keberadaan orangorang yang disayangi selama kesempatan bersua masih ada.
Hi Bye, Mama! dengan arwah-arwah yang berseliweran tak lantas membuatnya bernuansa horor. Setiap episodenya malah diwarnai humor yang silih berganti hadir seimbang dengan keharuan. Sejak awal, Hi Bye, Mama! piawai mengaduk perasaan lewat suka duka Gang-hwa dan Yu-ri saat masih pacaran. Selang-seling kepiluan cinta segitiga juga menguras air mata, kalau tak membuat berkaca-kaca.
Serial berdurasi sekitar satu jam setiap episodenya itu telah memikat sejak ditayangkan perdana pada akhir Februari 2020. Berdasarkan data Nielsen Korea, Hi Bye, Mama! menduduki peringkat ketiga drakor TV kabel yang paling banyak ditonton pada 6-12 April 2020 dengan proporsi 4,5 persen.
Kehadiran bintang cilik Woo-jin mengindikasikan Hi Bye, Mama! sebagai hiburan ramah keluarga. Di tengah pandemi yang mengondisikan masyarakat tetap tinggal di rumah, tontonan keluarga bisa menjadi opsi sambil bercengkerama bersama sanak saudara.
Alternatif lain, komedi romantis Eccentric! Chef Moon. Moon Seung-mo (Eric Mun), koki andal yang lajang, kedatangan Kim Seol-a (Ko Do-yeon). Seol-a yang berumur tujuh tahun ujug-ujug menunjuk batang hidung Seung-mo, lalu mengaku anaknya.
Katalis positif
Kontan Seung-mo gelagapan dan dimarahi orangtuanya meski ia membantah Seol-a. Seung-mo memutuskan bermukim di Desa Seoha setelah orangtuanya wafat karena kebakaran. Bella Yoo (Go Won-hee), desainer busana dunia yang mengalami kecelakaan, terserang amnesia lalu bertemu Seung-mo di Desa Seoha.
Data Nielsen Korea menyebutkan, Eccentric! Chef Moon termasukdrakor TV kabel favorit di posisi ke-8. Tontonan-tontonan lain yang digemari, di antaranya Crash
Landing on You dan Itaewon Class. Serial-serial tersebut masih menjadi pembicaraan hangat walau sudah tamat belum lama ini.
Banyaknya waktu di rumah tak pelak mendorong sebagian masyarakat lebih sering menikmati aktivitas bersama keluarga. Di sela wabah Covid-19, nonton bareng bisa menjadi katalis positif atau penambah keharmonisan rumah tangga. Bapak-bapak pun ikut menyaksikan drakor bersama istri.
Aktor, komedian, dan penyiar Tarra Budiman (33) banyak belajar untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan menonton drakor bersama pasangannya. ”Macammacam manfaatnya. Seenggaknya, kami bisa ngobrolin cerita. Percintaan juga jadi contoh untuk saling mengasihi. Kami belajar lagi,” katanya.
Pengorbanan, komunikasi, dan menjaga perasaan pun menjadi pesan tersirat dari drakor. Jika menyukainya, suami dari Gya Sadiqah (31) itu mengikuti serial sampai tamat, seperti Reply 1988 dan Itaewon Class. Tarra juga menonton Goblin meski hanya beberapa episode.
Ditemani suami menonton drakor sejak terjadinya pandemi terasa lucu sekaligus menyenangkan bagi Gya. Ibu dari Kalea Jada Agyra (1) itu menggandrungi Crash Landing on You dan Legend of the Blue Sea. ”Kalau enggak nonton bareng, rebutan remote (pengontrol saluran televisi) setiap hari,” kata Gya sambil tertawa.
Keakraban kian terjalin karena sesekali Tarra bertanya soal alur yang terlewat atau tak terduga. Gya sebenarnya senang menonton drakor barubaru ini. ”Sejak kapan, lupa. Pokoknya, sudah ada Kalea. Waktu nonton bareng bisa dinikmati dengan seru,” ucapnya.
Diam-diam
Siti Nurul Rahmafiqo (42) kerap terpingkal-pingkal bersama suaminya saat menonton adegan drakor yang kocak. Warga Pesanggrahan, Jakarta, yang akrab disapa Rahma itu biasanya lebih dahulu menonton serial tertentu.
”Suami ikut nonton. Malah, kalau malam, suami suka nonton diam-diam ternyata karena aktrisnya cantik. Saya bahas aktor yang ganteng,” ujar Rahma seraya tergelak. Ia kepincut My Love Eun Dong; That Winter, the Wind Blows; dan Lie to Me. Sementara suaminya, Ario Saloko (46), paling senang menonton Road No 1. Ario juga menyaksikan semua episode Crash Landing on You dan Secret Garden. Sejak pandemi merebak, ia semakin sering menyaksikan drakor bersama Rahma.
Canda gurau dengan keluarga menjadi penghiburan mujarab untuk tetap semangat melewati pandemi. Tak ada kalabendu yang tak berakhir, sejalan dengan renungan Gang-hwa saat nyaris putus asa. ”Seperti terowongan yang selalu ada pintu keluar. Di dunia ini tak ada cinta, tetapi juga luka, yang abadi,” gumamnya.