Pameran Daring Andy Warhol
Isolasi diri untuk pencegahan penyebaran virus korona jenis baru penyebab Covid-19 memunculkan ragam fenomena baru. Salah satunya merangsang ide kerja kolaboratif untuk menggelar pameran secara daring.
Isolasi diri untuk pencegahan penyebaran virus korona jenis baru penyebab Covid-19 memunculkan ragam fenomena baru. Salah satunya merangsang ide kerja kolaboratif untuk menggelar pameran secara daring.
Tate Modern, sebuah galeri seni rupa modern di London, Inggris, saat ini berkolaborasi dengan media The Guardian.commembuat pameran daring Andy Warhol (1928-1987), seniman ternama dari Amerika Serikat. Pameran ini diluncurkan 6 April 2020.
Tate Modern tergolong galeri seni rupa terbesar yang paling banyak dikunjungi warga dunia. Galeri ini menempati bekas Stasiun Bankside Power, Bankside, London Tengah. Gedung ini dibangun dalam dua tahap pada tahun 1947 dan 1963. Namun, sejak 1981, fungsi stasiun dihentikan dan diubah menjadi galeri Tate Modern dengan tujuh lantai.
The Guardian.com adalah situs berita ternama dari perusahaan media Guardian Media Group, Inggris. Melalui pameran daring Andy Warhol, keduanya menunjukkan hasil kerja kolaborasi pada masa pandemi Covid-19 melanda dunia.
Percakapan ringan kurator
Pameran seni rupa sering dihadirkan secara serius di galeri-galeri. Catatan kuratorial yang panjang lebar kerap membuat kening berkerut. Namun, pameran daring Andy Warhol terasa lebih santai diisi percakapan ringan dua kurator dan penampilan Warhol serta karya-karyanya.
Pameran ini dikuratori oleh George Muir yang juga Direktur Koleksi Seni Internasional Tate Modern. Fiontan Moran menjadi asisten kuratornya.
Percakapan keduanya mengalir begitu saja. Seperti ketika Fiontan membuka percakapan tentang asal-usul Warhol. Selanjutnya, koleksi foto keluarga Warhol terpampang di layar kita. Kedua orangtua Warhol adalah imigran asal Slovakia.
Muir menyambung dengan percakapan berikutnya. Di situ ada koleksi dokumen-dokumen keimigrasian orangtua Warhol. Fiontan segera melompat untuk pembahasan karya seni Warhol di tahap awal. Karya-karya sketsa atau drawing karya Warhol ditunjukkan di situ.
Muir menyambung lagi. Ia bertutur tentang Warhol di masa mudanya. Beberapa foto Warhol muda kemudian terpampang. Foto-foto Warhol sedang berinteraksi dengan figur-figur publik pada masanya. Selanjutnya, karya-karya seni Warhol pun terpampang.
Begitulah, pameran daring Andy Warhol berlangsung selama 6 menit dan 59 detik. Redaksi The Guardian.com dalam pengantarnya memberikan komentar, pameran daring ini jauh lebih cepat dibandingkan 15 menit untuk menjadi terkenal.
Komentar ini tentu bersumber dari kutipan terkenal Andy Warhol, ”Di masa depan semua orang akan menjadi terkenal selama 15 menit.”
Bagi publik, wajah Warhol lebih populer ketika mengenakan rambut palsu atau wig berwarna perak. Warhol memang lebih suka menutupi identitas aslinya.
Bagi kurator Muir dan Fiontan, itulah yang menarik untuk disingkap. Melalui pameran ini, mereka mengajak kita untuk melihat kembali Warhol.
Seni pop
Andy Warhol memiliki nama asli Andrew Warhola, lahir 6 Agustus 1928 di Oakland, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kedua orangtuanya, Ondrej Warhola dan Julia.
Dari beberapa sumber di internet diceritakan hal menarik tentang Warhol ketika masih belia. Pada usia delapan tahun ia pernah terserang penyakit saraf yang langka.
Penyakit itu membuat Warhol terbaring berbulan-bulan. Saat itulah, Julia, ibunya, menemani Warhol dan mengenalkan cara-cara menggambar.
Pada usia sembilan tahun, Warhol dikenalkan dan mulai menggemari film. Ia dikenalkan pula dengan fotografi. Sejak itu Warhol semakin menggemari seni, hingga pernah menempuh kursus gratis yang ditawarkan Institut Carnegie di Pittsburgh.
Ketika tumbuh remaja, Warhol menempuh studi pendidikan tinggi di institut tersebut dengan jurusan desain menggambar. Bakat seni Warhol menemukan salurannya. Ayahnya yang meninggal pada 1942 mewariskan tabungan untuk kuliah Warhol selanjutnya.
Pada 1949, Warhol memutuskan berpindah ke New York untuk menjadi seniman profesional. Di saat itulah, ia mengganti nama menjadi Andy Warhol.
Pada bulan September 1949, majalah Glamour menerima Warhol bekerja sebagai desainer. Inilah pijakan awal Warhol merintis karier di bidang seni.
Warhol mencurahkan perhatian pada seni lukis sejak 1961. Waktu itu Warhol mulai mengenalkan konsep seni
pop yang mengambil fokus seni lukis pada produksi massal untuk barang-barang komersial.
Di tahun berikutnya, 1962, Warhol mulai membuat pameran lukisannya. Di situ ada karya lukis kaleng sup Campbell’s yang kemudian dijadikan salah satu ikon budaya pop sampai sekarang.
Karya lukisan lainnya berupa botol minuman soda, mesin pengisap debu, dan hamburger. Obyek lukisan-lukisan Warhol itu cukup sensasional pada masanya hingga menimbulkan kehebohan.
Berikutnya, Warhol membuat lukisan potret selebritas dengan gayanya yang khas. Di antaranya lukisan potret Marilyn Monroe, Elizabeth Taylor, Mick Jagger, dan Mao Zedong.
Warhol kemudian disibukkan dengan pesanan karya dengan sentuhan khasnya. Pada 1964 ia membuka studio The Factory yang segera terkenal dan menjadi ikon baru di New York.
Perjalanan hidup Warhol tidak selamanya mulus. Ia pernah ditembak teman kenalannya pada 1968, tetapi masih terselamatkan. Warhol terus berakvitas. Ia membuat film juga. Sepanjang kariernya, Warhol membuat sekitar 60 film.
Selain itu, Warhol juga membuat seni instalasi dan patung-patung. Hingga di tahun 1987, Warhol meninggal karena gangguan kesehatan kronis dan serangan jantung.
Melalui pameran daring Andy Warhol ini, Tate Modern dan The Guardian.com telah menunjukkan hasil kerja kolaborasi mereka. Inilah salah satu bentuk kreativitas di tengah pandemi Covid-19 yang perlu terus dikembangkan saat ini.