Era ”Normal Baru”, IIMS 2021 Dijadwalkan Lebih Cepat
Dalam kondisi normal beberapa tahun belakangan ini, IIMS digelar sekitar bulan Maret-April. Setelah tahun 2020 dibatalkan akibat Covid-19, IIMS dalam tiga tahun ke depan akan diselenggarakan pada bulan Februari.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketidakpastian berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia masih dirasakan. Walaupun banyak prediksi penyebaran virus ini berangsur-angsur akan menurun dan kegiatan ekonomi, terutama industri, akan bergerak kembali, PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS memutuskan tidak akan gegabah dan memilih untuk sama sekali membatalkan IIMS tahun ini.
Sebagai gantinya, Dyandra Promosindo menjadwalkan IIMS 2021 lebih cepat dari biasanya. Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Tbk Hendra Noor Saleh dalam IIMS Talks bertema ”Wajah Baru” melalui media Zoom di Jakarta, Jumat (15/5/2020), mengatakan, ”Berbagai pertimbangan terkini, tahun 2021 bangsa Indonesia akan memasuki masa yang disebut era new normal di tengah serangan Covid-19. Meski demikian, kami telah memutuskan penyelenggaraan IIMS akan kembali digelar pada 18-28 Februari 2021.”
Seperti diketahui, serangan virus korona menyebabkan pemerintah memberlakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus ini. Sejak Maret 2020, upaya pencegahan itu semakin gencar dilakukan dengan kampanye hidup bersih, antara lain ajakan rajin cuci tangan, social distancing, physical distancing, hingga kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Akibatnya, sejumlah industri menghentikan kegiatan produksi. Pusat perbelanjaan sebagai ujung tombak media pemasaran produk ikut dihentikan. Akibat lainnya, penyelenggaraan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumuman orang dihentikan, termasuk penyelenggaraan IIMS 2020.
Hendra menjelaskan, pandemi Covid-19 belum jelas kapan berakhir. Meski begitu, banyak orang optimistis, penyebaran virus akan berkurang pada akhir tahun ini. Kondisi perekonomian pun diharapkan akan kembali normal.
Menurut Hendra, penjadwalan IIMS 2021 tak lepas dari berbagai pertimbangan. Yang terpenting, Dyandra menekankan pertimbangan kondisi finansial para pemangku kepentingan. Tentunya, peserta pameran, dalam hal ini industri otomotif, sedang bergerak menyelamatkan keuangan internalnya.
”Kesanggupan finansial stakekholders menjadi fokus pertimbangan kami. Dan, sebagai penyelenggara, kami pun akan tetap mengedepankan faktor keamanan bagi pengunjung pameran. Protokol kesehatan terkait Covid-19 bakal tetap diprioritaskan,” tutur Hendra.
Bagaimana Dyandra bisa menjamin bahwa IIMS itu akan tetap dikunjungi ribuan orang? Hendra pun tak dapat memberikan jaminan sepenuhnya. Namun, pihak Dyandra tak segan-segan akan mengalokasikan biaya tambahan untuk melaksanakan potokol kesehatan, sebagaimana ditetapkan pemerintah.
”Banyaknya pengunjung tak menjadi ukuran bagi industri otomotif. Sebab, bagi stakeholders, hal terpenting adalah nilai transaksi yang dapat dicapai selama kurun waktu pameran,” kata Hendra.
Rudi MF, Project Manager IIMS, mengatakan, Dyandra akan bekerja sama dengan kanal-kanal e-commerce. Selama belum ada vaksin terhadap Covid-19, fokus utama akan terletak pada keselamatan stakeholders dan juga pengunjung.
Menurut Rudi, setelah seluruh kegiatan pameran sepanjang tahun 2020 dihentikan, diharapkan pada IIMS 2021 para pemain industri otomotif akan kembali marak memperkenalkan produk otomotif terbaru, termasuk kendaraan listrik. Ini menjadi momentum awal bagi kebangkitan kembali industri otomotif.
Optimisme yang dibangun Dyandra pun sampai pada penjadwalan penyelenggaraan tahun 2022 dan 2023. Dyandra sudah menetapkan, IIMS akan diselenggarakan pada bulan Februari pada tahun-tahun mendatang.