Penggemar komik Indonesia kini punya forum resmi di jagat maya. Di forum itu, mereka bebas berdiskusi, berbagi karya seni, dan membangun teori fans.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
Penggemar komik Jagat Bumilangit—komik asli Indonesia—menamai dirinya Rakyat Bumilangit. Layaknya rakyat beneran, mereka terbentuk secara organik karena ”ideologi” yang sama, yakni kecintaan pada komik. Balai rakyat mereka ada di ruang maya dan terbuka buat siapa saja.
Rakyat Bumilangit adalah klub penggemar Jagat Sinema Bumilangit yang diresmikan pada Oktober 2019. Para penggemar kerap berdiskusi dalam forum digital Kaskus. Selain diskusi, mereka juga mengunggah karya yang terinspirasi dari tokoh Bumilangit (fan art) dan berceloteh tentang teori yang mereka bangun (fan theory).
Antusiasme penggemar akhirnya diwadahi dalam forum resmi di Kaskus bertajuk Rumah Perdamaian. Rumah Perdamaian merujuk pada perkumpulan rahasia para anggota dewan legislatif di film Gundala. Rumah Perdamaian merupakan tempat aman bagi para anggota dewan yang menentang pengaruh tokoh antagonis, Pengkor, di pemerintah. Adapun Rumah Perdamaian bagi para fans diluncurkan kemarin, Senin (12/10/2020) malam, di Kaskus.
Penggemar Bumilangit, Mira, mengatakan, ia adalah salah satu orang yang menginisiasi Rakyat Bumilangit. Ia berharap agar semakin banyak penggemar yang bergabung dan menikmati komik pahlawan super Indonesia.
”Kita akan berdiksusi tentang Jagat Bumilangit di forum daring. Saya harap semakin banyak yang bergabung untuk merasakan hebatnya komik dan superhero Indonesia,” kata Mira dalam jumpa pers peresmian Rumah Perdamaian, kemarin.
Penggemar yang bergabung dalam forum akan memperoleh sejumlah privilese. Mereka akan mendapat informasi-informasi terkini seputar peluncuran komik, film, ataupun produk lain.
Memopulerkan cerita
Rakyat Bumilangit lain, Rinaldi, adalah salah satu pengagum tokoh-tokoh pahlawan super di Jagat Bumilangit. Menurut dia, komik dan kisah pahlawan super kreasi Indonesia perlu dipopulerkan. Forum penggemar daring dinilai sebagai sarana yang tepat untuk melakukannya.
Hingga kini, Bumilangit sudah menerbitkan ratusan komik selama beberapa dekade terakhir. Salah satu tokoh dalam Jagat Bumilangit ialah Gundala, seorang pahlawan super yang memiliki kekuatan petir. Kisah Gundala diangkat ke layar lebar pada 2019 dan mendapat sambutan hangat dari dalam dan luar negeri.
Film Gundala terinspirasi dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) berjudul Gundala Putera Petir. Komik ini diterbitkan pertama kali oleh Bumilangit pada 1969, kemudian sempat diangkat ke layar perak pada 1980-an (Kompas, 28/7/2019).
Selain Gundala (diperankan oleh Abimana Aryasatya), masih ada banyak tokoh pahlawan super lainnya. Beberapa di antaranya ialah Sri Asih (diperankan Pevita Pearce), Virgo (Adhisty Zara), Aquanus (Nicholas Saputra), dan Godam (Chico Jericho).
”Selama ini ada banyak fans Bumilangit, bahkan ada yang membuat grup Whatsapp untuk membangun fans theory. Ini saatnya berkumpul di satu wadah. Kami bersemangat untuk mengembangkan forum ini bersama-sama,” kata Founder dan CEO Bumilangit Entertainment Corpora Bismarka Kurniawan.
Adapun CEO Kaskus Edi Taslim menyambut baik kerja sama antara Bumilangit dan Kaskus. Ia berharap agar forum ini menjadi platform terpusat bagi para penggemar. ”Kami memiliki fitur-fitur yang mendukung kegiatan berbasis komunitas. Fitur ini membuat pengguna nyaman untuk berdiskusi, berinteraksi, tanya jawab, dan sebagainya,” ucapnya.
Peran penggemar
Penggemar dinilai berperan penting dalam kebangkitan komik Indonesia pada tahun 2000-an. Sebelumnya, komik-komik Indonesia sempat menghilang dari pasar pada 1990-an. Padahal, komik lokal pernah berjaya dan menjadi salah satu bacaan berharga buat para penggemar (Kompas, 8/1/2006).
Para penggemar komik yang merasa kehilangan kemudian membentuk Komunitas Komik Indonesia. Atas keprihatinan karena kelangkaan komik Indonesia, mereka tergerak untuk membuat laman komikindonesia.com. Laman itu memuat data semua judul komik yang pernah terbit di Indonesia.
Proses pendataan terbilang sulit karena mereka harus menyusuri banyak pasar loak. Mereka pun berburu ke berbagai pelosok daerah untuk mendapat buku-buku komik. Adapun mereka memperbanyak buku dengan judul-judul tertentu dengan fotokopi. Sebelum fotokopi, mereka meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga pengarang komik sebagai ahli waris.
Bismarka Kurniawan berharap agar relasi penggemar dengan korporasinya berdampak positif bagi perkembangan Jagat Bumilangit. Selain itu, ia juga berharap agar perkumpulan penggemar menjadi ajang memperkenalkan komik-komik lain karya anak negeri.
Aktor Lukman Sardi yang terlibat dalam Jagat Bumilangit mengatakan, semangat penggemar dan diskusi yang tercipta merupakan langkah baik bagi eksplorasi komik-komik Indonesia. Ia berharap agar anak muda semakin mengenal komik dan pahlawan super Indonesia.
Adapun aktor Abimana Aryasatya mengatakan, walau komik Indonesia dibuat beberapa dekade lalu, nilai yang diperjuangkan di tubuh cerita tetap relevan hingga kini. Itulah yang membuat komik menarik.
”Komik Sri Asih dibuat sekitar 100 tahun lalu. Komik ini menceritakan tentang feminisme dan perjuangan perempuan. Isu itu masih kita bicarakan hingga sekarang,” kata Abimana.