Lensa Sony FE 14mm F1.8 GM Memberikan Perspektif Baru
Melihat perkembangan kebutuhan lensa untuk fotografi dan videografi di dunia, Sony sepertinya bergegas untuk memenuhi koleksi lensanya di kamera ”mirrorless”.
Oleh
Eddy Hasby
·3 menit baca
Setelah mengeluarkan lensa prime super tele foto 600mm F4 GM OSS, 2019 lalu, kini Sony meluncurkan lensa ultra wide angle FE 14mm F1.8 GM. Lensa ultra wide angle ini merupakan lensa ke-64 atau lensa FE ke-44 untuk kamera full frame yang diproduksi Sony.
Melihat perkembangan kebutuhan lensa untuk fotografi dan videografi di dunia, Sony sepertinya bergegas untuk memenuhi koleksi lensanya di kamera mirrorless. Ini terlihat dari jarak rentang panjang lensa mulai dari super tele 600mm hingga ultra wide angle 14mm.
”Dengan lensa FE 14mm F1.8 GM ini, diharapkan fotografer dan videografer lebih kreatif dengan perspektif baru,” jelas Koji Sekiguchi, Marketing Director PT Sony Indonesia, saat konferensi pers secara virtual peluncuran lensa terbaru ini, Jumat (28/5/2021).
Sony, tambah Sekiguchi, akan tetap berinovasi untuk menghadirkan pencitraan baru memenuhi kebutuhan fotografer dan videografer yang semakin berkembang.
Fisik lensa FE 14mm F1.8 GM lebih ringkas dengan dimensi bodi 99,8 x 83 mm dan berat 460 gram. Lensa Sony lebih ringan apabila dibandingkan dengan lensa Sigma 14mm F 1.8 DG HSM Art yang memiliki dimensi 95,4 x 126 mm dengan berat 1.120 gram yang dirilis tahun 2017.
Lensa ultra wide angle ini memang bukan digunakan untuk kebutuhan lensa utama mengingat lensa ini memiliki sudut gambar yang lebar. Namun, lensa ini cukup efektif untuk ruang terbatas, seperti pemotretan untuk interior, arsitektur, lanskap, wide-shot dan self-vlogging dalam memberikan kreativitas perspektif baru dan dramatisasi dalam foto maupun video.
Lensa ini paling menarik adalah untuk astrografi. Dalam kebutuhan astrofotografi, terutama untuk bentang langit alam yang minim cahaya dengan sudut lensa yang lebar, lensa ultra wide angle sangat diperlukan.
Lensa Sony didukung dua elemen XA (extreme aspherical) dalam desain G Master untuk memaksimalkan resolusi sudut ke sudut dari pojok frame gambar pada bukaan rana F1.8. Kaca optik Super ED (Extra-low Dispersion) dan dua elemen kaca ED menekan luntur warna secara menyeluruh, desain optik tingkat lanjut secara keseluruhan meminimalkan silau (flare) sagital untuk memberikan sumber titik yang ideal.
Dukungan desain dua elemen optik XA ini tampaknya menjadi perkembangan baru dalam teknis astrofotografi, dan bukaan rana maksimal F1.8 juga memungkinkan durasi di bawah 30 detik.
Lensa ini juga dipoles dengan Nano AR Coating II untuk menjaga kejernihan pada saat posisi matahari sering kali menyulitkan pengambilan gambar di luar ruangan menggunakan lensa ultra wide, yang terkadang menyebabkan silau dan bayangan yang tidak diinginkan.
Selain itu, lensa bagian luar dilapisi dengan fluorine dengan teknologi DMR (Dust and Moisture Resistant Design) yang dikembangkan Sony untuk menangkal air, minyak, dan kontaminan lainnya, juga untuk menjaga permukaan tetap bersih saat mengganti filter belakang.
Untuk perekaman video, lensa ini didukung dua Motor Linear XD (extreme dynamic) AF presisi dan senyap. Dua motor linear ini secara cepat dan presisi memosisikan grup fokus lensa yang besar dan berat untuk mendapatkan performa AF yang cepat dan akurat serta senyap guna memaksimalkan potensi kecepatan bodi E-mount.
Seperti lensa super wide lainnya, lensa ini tidak terdapat bingkai dudukan untuk filter tambahan di bagian lensa depan. Namun, lensa FE 14mm F1.8 GM menyediakan holder atau bingkai rear filter di bagian belakang lensa. Filter ND yang biasa digunakan untuk peredam kelebihan cahaya berbahan potongan lembaran gelatin dapat diselipkan di bagian belakang lensa.
Lensa ini kompatibel untuk kamera fotografi mirrorless seri Sony a1, a9, a9II, a7sIII, A7sII, a7RIV, a7C, a6600, a6500, dan kamera sinema FX3. Lensa ini mulai beredar di pasar fotografi di Indonesia bulan Juni dengan harga Rp 22.999.000.