BMW Tebar Pesona di Mandalika
Mobil terbaru BMW menyita perhatian di pergelaran MotoGP. Aura mewah, canggih, ”sporty”, dan cepat berpacu di Mandalika.
Puluhan pasang mata seketika tertuju ke arah kami begitu kami memasuki kabin empat mobil BMW yang berjajar di depan terminal keberangkatan Bandar Udara Internasional Zainudin Abdul Madjid di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (13/10/2023). Keempat mobil BMW itu, yaitu XM, i7, All New M2 Coupe, dan iX, dihadirkan BMW Group Indonesia untuk kegiatan BMW Driving Experience Mandalika 2023.
Mobil-mobil itu masing-masing punya karakter dan keunikan tersendiri. BMW iX, misalnya, mewakili era baru mobil listrik dengan tenaga penggerak sepenuhnya baterai (BEV). Mobil bertipe crossover SUV seharga Rp 2,4 miliar on the road itu diklaim sebagai mobil listrik segmen premium terlaris di Indonesia saat ini. Sejak Januari, penjualan mobil dengan utilitas tinggi itu menembus 322 unit.
Adapun i7 mewakili kemewahan dan kenyamanan khas sedan premium BMW. Mobil listrik murni bernama lengkap BMW i7 xDrive60 Gran Lusso dengan harga Rp 3,28 miliar itu biasa dipakai pucuk eksekutif, tidak terkecuali pimpinan Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP.
Mobil BMW lainnya yang bisa dijajal di acara itu, XM, merupakan spesies langka. Mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) bertenaga monster, 644 HP, itu adalah satu-satunya yang didesain dan dikembangkan sepenuhnya oleh BMW M—divisi mobil performa tinggi BMW, setelah BMW M1 pada 1978.
Mobil terkecil, M2 Coupe (kode model G87), tak kalah unik. Mobil yang dikembangkan BMW M dari BMW Seri 2 itu kental dengan karakter balap berkat mesin 3 liter dwiturbo enam silinder segaris dan penggerak roda belakang yang mampu menghasilkan torsi besar, 550 Nm. Tak pelak, mobil entry level alias termurah di keluarga BMW M, yaitu dengan harga Rp 1,99 miliar untuk varian otomatis, itu juga dipakai sebagai Safety Car MotoGP sejak musim 2023.
”(Tahun) 2023 adalah musim ke-25 BMW M sebagai mitra resmi MotoGP. Selama seperempat abad, BMW berupaya memasukkan nilai-nilainya, seperti inovasi berkelanjutan, gairah, teknologi, dan semangat, ke MotoGP. All New BMW M2 Coupe, misalnya, yang diluncurkan di Indonesia, Agustus tahun ini, dan mendapatkan respons luar biasa, mewakili semangat itu,” tutur Director of Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania, di Lombok.
Baca juga: BEV Makin Meriah, ICE Kian Panas
Mengingat empat BMW yang dibawa ke Lombok itu punya eksotisme masing-masing, tidak mudah bagi Kompas menjatuhkan pilihan untuk mengendarainya sejak pertama kali mendarat di Lombok. Lima pewarta berkesempatan menjajal keempat mobil itu secara bergantian. Akhirnya, Kompas menjatuhkan pilihan memacu i7 yang menawan pada hari pertama BMW Driving Experience 2023 ini.
BMW i7 langsung menghadirkan kejutan saat tombol start dinyalakan. Brumm... bunyi raungan di dalam kabin mengusik keheningan. Alih-alih dari mesin, suara itu dihasilkan kecerdasan buatan bernama IconicSounds Electric yang diciptakan bersama komposer Jerman ternama peraih empat Grammy Awards, Hans Zimmer. Inovasi itu tak lain untuk menghadirkan sensasi layaknya mengendarai mobil berbahan bakar fosil.
Suara yang bisa disesuaikan dengan pilihan mode berkendara itu diamplifikasi ke dalam kabin i7 melalui 35 titik pengeras suara, termasuk di jok, dan sistem tata suara Bowers & Wilkins.
Mobil canggih yang juga memiliki varian antipeluru dengan dukungan BMW Protection itu memiliki kapasitas baterai yang besar, yaitu 101,7 kWh. Daya tempuhnya, dalam sekali pengisian penuh, diklaim bisa mencapai jarak 625 kilometer.
Kompas memacu mobil itu di jalan raya dalam perjalanan menuju restoran SIWA Cliffs untuk makan siang melalui rute berkelok dan menanjak ke puncak bukit dengan pemandangan Pantai Kuta Mandalika yang memesona.
Tidak lazim
Meski berbadan bongsor, yaitu panjang 5,3 meter dan lebar 1,9 meter, i7 dengan mudah melewati tanjakan-tanjakan di jalur itu berkat motor listrik berkekuatan 544 HP. Akselerasinya pun mengagumkan, yaitu hanya 4,7 detik dari kecepatan 0 ke 100 km per jam. Namun, rasa cemas tetiba menyergap ketika kami melewati tanah berbatu, beberapa ratus meter sebelum tujuan.
Baca juga: Langsung Dirakit Lokal, BMW Seri 7 Terbaru Resmi Meluncur
Lagi-lagi, i7 mematahkan keraguan. Mobil yang penjualannya di Indonesia telah mencapai 31 unit sejak diperkenalkan pada Juni lalu itu bergeming, nyaris tanpa guncangan, ketika melewati medan menantang tersebut. Kenyamanan itu tercipta berkat penggunaan adaptive 2-axle air suspension dengan otomatisasi ketinggian suspensi dan fitur active roll stabilization.
Esok harinya, Kompas memilih menjadi penumpang i7 dalam rute sejauh 71 km dari Katamaran Resort di Senggigi ke Sirkuit Mandalika. Jok kursi di mobil itu memiliki fitur pijat serta pendingin dan pemanas. Ruang untuk kaki pun luas, bahkan sandaran kursinya bisa direbahkan nyaris 180 derajat layaknya duduk di kursi kelas bisnis pesawat penumpang, berkat fitur executive lounge seating.
Fitur roller blind yang disematkan pada jendela samping penumpang dan kaca belakang menambah kenyamanan jika kita membutuhkan privasi ekstra. Fitur itu otomatis berfungsi saat kita memilih mode teater melalui panel sentuh yang tertanam di head unit depan ataupun di pegangan pintu penumpang. Dalam mode itu, layar sentuh 31,3 inci ultra-wide beresolusi 8K yang berada di langit-langit kabin akan otomatis membuka dan menghadirkan sensasi bioskop berjalan bagi penumpangnya.
Kemewahan serupa terpancar dari XM. Namun, Kompas tak sempat menjajal cukup lama mobil yang dijual dengan harga fantastis, yaitu Rp 6,3 miliar, itu.
”Mobil ini mewakili kebutuhan (pasar) di era saat ini, yaitu kemewahan dan gaya hidup ekspresif,” ujar Marketing Manager BMW M (Project Lead Cooperation MotoGP) Axel Mittler saat menjelaskan alasan mengapa XM berwujud crossover SUV, bukan mobil sport supercar seperti M1 pada 1978.
Mungil, tetapi perkasa
Perhatian Kompas selanjutnya lebih tersita ke All New M2 yang mungil, tetapi perkasa. Coupe yang memiliki dua varian, transmisi otomatis dan manual, ini merupakan primadona baru para purist, yaitu mereka yang menggemari sensasi berkendara tanpa embel-embel lainnya. Tak heran, varian manual M2 dengan transmisi 6 percepatan itu diberi nama ”Purist”.
Meskipun bukan varian Competition, mobil kompak dan sporty yang dikembangkan BMW M itu sangat kencang dan lincah. M2 Coupe ini dengan mudah menyalip mobil lain di depan dan punya daya cengkeraman kuat saat melewati tikungan di kawasan Senggigi. Sesekali gejala oversteer dirasakan saat mobil itu menikung dengan kecepatan tinggi di jalan yang sedikit berpasir sehingga adrenalin kian melonjak.
Mobil itu, pada varian otomatis seperti yang saya pacu, mampu melesat 100 km per jam dari posisi berhenti hanya dalam waktu 4,1 detik. Padahal, mobil yang diluncurkan di Indonesia dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 itu hanya berkekuatan 460 HP atau dua pertiga dari tenaga BMW M5 Competition.
Bobot M2, yang memiliki atap berbahan serat karbon, lebih ringan dibandingkan M5 Competition. Ia juga lebih lincah menikung karena memiliki jarak antarsumbu roda yang hanya 2,74 meter. Raungan mesinnya pun kencang, terutama saat penutup knalpot dinonaktifkan.
Pengendalian mobil itu, termasuk suspensi, bisa disetel otomatis ke mode jalan raya atau sport hanya dengan menyentuh tuas di kemudi. Dengan segala kemampuannya itu, tak heran M2 ini dipakai sebagai Safety Car MotoGP sejak seri Portugal, Maret 2023.
Kompas dan sejumlah jurnalis menjajal mobil Safety Car bersetir kiri itu di Sirkuit Mandalika. Tak ada perubahan mencolok pada safety car ini dibandingkan versi standar M2, kecuali pada livery, pemasangan anti-roll bar, kursi Recaro, sabuk pengaman enam titik, roof bar, sayap belakang, dan diffuser. Mobil itu stabil dan mudah dikendalikan saat melahap tikungan-tikungan Sirkuit Mandalika yang berkarakter cepat.
”M2 lebih seperti mobil balap, misalnya dibandingkan dengan M5 CS. Dia ringan dan cepat di tikungan. Kecepatan putarannya pun nyaris serupa Moto3 meskipun saya tidak mengerahkan 100 persen kemampuannya. Keamanan adalah yang utama,” tutur Alfredo Saldon, pengemudi Safety Car M2 di Mandalika.
BMW, khususnya lewat M2 G87, telah memamerkan pesonanya di Mandalika. Sejumlah pebalap MotoGP, seperti Aleix Espargaro dan Alex Rins, bahkan girang bukan kepalang ketika berkesempatan memacunya di Sirkuit Mandalika.