Kepadatan hingga Bencana di Jalan Tol Tangerang-Merak Diantisipasi
Volume kendaraan di jalan tol bakal meningkat. Gerbang-gerbang pun diantisipasi menghadapi kepadatan, yaitu Cikupa, Cilegon Timur, dan Merak. Sementara lokasi rawan kemacetan, yakni Merak dan Serang Timur.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·3 menit baca
SERANG, KOMPAS — Potensi kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak, Banten, diantisipasi dengan pelebaran jalan, kamera pemantau, dan semua gardu yang siap dioperasikan. Puncak arus mudik di jalan tol tersebut diperkirakan terjadi pada 22 Desember 2023 yang dilewati 174.000 kendaraan.
Ketua Gugus Tugas Natal dan Tahun Baru Astra Infra Group, Renaldi, di sela Hybrid Media Gathering dan Gelar Pasukan di Serang, Banten, Selasa (19/12/2023), mengatakan, gerbang-gerbang yang diantisipasi terjadi kepadatan di Jalan Tol Tangerang-Merak, yaitu Cikupa, Cilegon Timur, dan Merak.
”Saat puncak arus lalu lintas, gardu-gardu siap dioperasikan secara penuh. Personel-personel tambahan juga disiagakan,” katanya. Kapasitas tersebut ditingkatkan pula dengan gardu tandem dan mobile reader atau alat transaksi bergerak.
Ia juga menyebut lokasi-lokasi rawan kemacetan, yaitu Serang Timur dan Merak, tetapi sarana, prasarana, hingga personel telah disiapkan untuk menggelar rekayasa lalu lintas. Potensi arus pengendara yang tinggi turut diantisipasi dengan pelebaran lajur ketiga dari Cikande sampai Serang Timur.
”Sudah diselesaikan tahun ini. Teknisi dan satgas juga bersiaga di gerbang-gerbang untuk mengurangi kepadatan,” ujarnya. Selain itu, ia mengemukakan kemungkinan kepadatan terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, yang diantisipasi dengan tempat-tempat istirahat sebagai delay system.
Para pengemudi bisa mengarahkan kendaraannya menuju tempat istirahat di Km 43A dan Km 68A. Semua tempat istirahat yang tersebar di empat lokasi juga siap digunakan. Lalu lintas di Jalan Tol Tangerang-Merak dengan panjang 72,5 kilometer (km) terus dipantau dengan 134 kamera pemantau.
Selain itu, 21 alat untuk mempercepat dan memberikan informasi lalu lintas terkini (variable message sign) dan satu unit lain yang mobile dioperasikan. ”Kami juga menyiagakan 37 kendaraan operasional, seperti patroli, derek, dan ambulans. Tim lapangan pun siaga 24 jam,” ujarnya.
Sesuai kesepakatan bersama, diberlakukan pembatasan angkutan barang pada 22-24 Desember nanti. Saat Natal, tidak diberlakukan pembatasan.
Jalan itu adalah satu dari delapan ruas tol yang dikelola Astra Infra Group. Perkiraan volume kendaraan di Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan yang tertinggi di antara kedelapan ruas jalan tol tersebut. Meski demikian, antisipasi kepadatan lalu lintas juga diselenggarakan di tol-tol lain.
Volume kendaraan tertinggi kedua diperkirakan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan 102.000 kendaraan pada 1 Januari 2024. ”Kami menyiapkan contra flow (sistem lawan arus) dan satu arah. Banjir dan longsor diantisipasi dengan perbaikan saluran air,” ujarnya.
Di Km 72 hingga Km 85 dan di depan tempat istirahat Km 86, Km 102, dan Km 130, jalan juga diperlebar menjadi tiga jalur. Pengguna tol bisa menggunakan tujuh tempat istirahat. Di Cipali dengan panjang 116,8 km, 40 kendaraan juga siap beroperasi.
Tol-tol Astra Infra Group lain, yaitu Ulujami-Kebon Jeruk, Serpong-Kunciran, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, dan Pandaan-Malang. ”Secara total, diproyeksikan terjadi kenaikan 8,1 persen volume kendaraan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022,” katanya.
Kepala Subbagian Perencanaan Operasional Korps Lalu Lintas Polri Ajun Komisaris Besar Bargani mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan para pengusaha untuk menghentikan pekerjaan fisik di jalan pada 20 Desember 2023. Puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember mendatang.
”Sesuai kesepakatan bersama juga diberlakukan pembatasan angkutan barang pada 22-24 Desember nanti. Saat Natal, tidak diberlakukan pembatasan,” kata Bargani. Puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 26 Desember 2023 sehingga pembatasan kembali diterapkan hingga sehari setelahnya.
Kepala Subdirektorat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan Direktorat Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Rudi Irawan mengatakan, Jawa Timur menjadi tujuan utama pada Natal dan Tahun Baru kali ini, disusul Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Bali.