Tingkat komponen dalam negeri 40 persen diproyeksikan tercapai. Tak tertutup kemungkinan, peluang ekspor turut terbuka.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·3 menit baca
Director of External Affairs and Product PT Neta Auto Indonesia, Fajrul Ilhami (kanan), dan Brand and Marketing Director PT Neta Auto Indonesia, Yusuf Anshori, menyampaikan penjelasan seusai Media Iftar Feast di Jakarta, Selasa (2/4/2024)
JAKARTA, KOMPAS — Mobil Neta direncanakan mulai diproduksi di Indonesia mulai Mei 2024 dengan kapasitas terpasang mencapai 27.000 unit per tahun. Manufaktur tersebut bertujuan memenuhi permintaan di dalam negeri dengan komposisi kandungan lokal yang ditentukan.
Director of External Affairs and Product PT Neta Auto Indonesia Fajrul Ilhami, saat Media Iftar Feast di Jakarta, Selasa (2/4/2024), mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor. Produksi itu berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
”Nota kesepahaman sudah ditandatangani supaya produksi Neta bisa didukung seusai studi kelayakan kapasitas produksi dan biayanya,” tuturnya. Tingkat komponen dalam negeri hingga 40 persen diproyeksikan tercapai dengan baterai yang mencakup 10 persen dan sisanya dari perakitan lokal.
”Termasuk, pengecatan dan pengelasan. Kami juga bekerja sama dengan Gotion untuk baterainya supaya bisa masuk program yang diterapkan pemerintah,” katanya. Fajri belum bisa memastikan mengenai Neta yang menjadi lebih murah setelah diproduksi di Indonesia.
Neta V
Jenama Neta masuk ke Indonesia pada Agustus 2023 dengan varian Neta V yang dibanderol Rp 379 juta. Namun, selama Ramadhan ini, ditawarkan harga spesial, yakni Rp 317 juta. Harga kendaraan itu setelah diproduksi di Indonesia masih dipelajari sambil meminta pertimbangan kantor pusat di China.
”Belum bisa diumumkan. Kami sudah menyampaikan proposal ke China soal harga yang atraktif dan kompetitif sesuai segmennya, tapi masih menunggu jawaban,” ujarnya. Varian terbaru dengan tipe SUV kecil dan medium juga siap diluncurkan.
”Mei nanti, satu model dirilis. Selanjutnya, waktu GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show di Tangerang, Banten), pertengahan 2024,” ujarnya. Sewaktu varian baru dilepas, masyarakat bisa mengetahui harga mobil-mobil tersebut.
Tak tertutup kemungkinan, produksi itu membuka peluang ekspor. Di Thailand, fasilitas serupa sudah berdiri, tetapi bisa disinkronkan dengan di Indonesia. Komitmen Neta direalisasikan tak hanya terhadap konsumen baru, tetapi juga mereka yang sudah membelinya dengan dukungan saat mudik.
Direksi PT Neta Auto Indonesia berpose di sela-sela Media Iftar Feast di Jakarta, Selasa (2/4/2024). Agen tunggal pemegang merek tersebut mengisi pasar otomotif nasional dengan mobil Neta.
Program Neta Siap Lebaran digelar di Jabodetabek, Solo, Madiun, Kediri, Ponorogo, Banyuwangi, Serang, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Tegal, Sumedang, Semarang, Pekalongan, Kendal, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Layanan itu juga tersedia di Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. Pengemudi bisa mengecek dan mengisi baterai mobilnya secara gratis, mendapatkan suvenir, mengikuti kompetisi foto yang diunggah ke media sosial dengan total hadiah Rp 7,5 juta, hingga bertanya lewat telepon.
Brand and Marketing Director PT Neta Auto Indonesia Yusuf Anshori mengatakan, lebih kurang 250 mobil Neta telah terjual di Tanah Air. ”Jumlah yang sudah diserahkan kepada pembeli sekitar 200 unit. Target tahun 2024, masih melihat pasar,” tuturnya.
Neta juga menjajaki kerja sama dengan pemerintah, termasuk untuk menggenjot elektrifikasi kendaraan. Mobil tersebut, misalnya dipinjamkan kepada beberapa BUMN dan kementerian untuk mengetes jalur mudik dari Jakarta hingga Surabaya.
Network and Sales Deputy Director PT Neta Auto Indonesia Dian Fardiansyah menerangkan, pihaknya sudah mengemukakan persetujuan untuk membuka 10 dealer di Indonesia. ”Beberapa sudah jalan dan akan ditambah 30 dealer lagi, tahun ini,” katanya.
Sebelumnya, Neta mengakuisisi dua dealer yang menyediakan mobil dengan merek lain. Dian belum bisa memastikan pengambilalihan itu akan dilakukan lagi atau tidak. ”Sudah ada kandidat dealer yang mau bekerja sama dan menyampaikan proposal,” ujarnya.