SEBAGAI pengganti Chris Broderick, Kiko Loureiro jelas pantas. Sangat pantas. Permainan gitarnya mulus dan sangat presisi. Juga penuh energi.
Sepanjang konser di Kallang Theatre, Singapura, Selasa (2/5) malam yang berlangsung tak kurang dari 100 menit itu, Kiko terlihat sangat menikmati perannya. Bergantian dengan Dave Mustaine, dia memainkan lead guitar dari 17 lagu yang mereka suguhkan ke sekitar 1.600 penonton. Ya, kapasitas teater itu memang kecil. Hanya tersedia 1.744 kursi.
Dave Mustaine sendiri, mengingat dia baru saja menjalani prosedur penanganan batu ginjal, tampil santai sekaligus prima. Sama sekali tidak terlihat sakit.
Rambut gondrong pirangnya menyala. Dipadu celana jins dan sneaker biru, kehadirannya di panggung terasa alami. Tidak berlagak sangar atau sok metal. Permainan gitarnya, jangan ditanya. Luar biasa memesona.
Konser malam itu dibuka dengan satu hit lama berjudul "Hangar 18". Deru gitar berkelindan dengan gebukan drum, sontak menaikkan emosi penonton.
Bangku-bangku ditinggalkan. Semua penonton yang semula duduk di bagian bawah (area penonton dibagi jadi dua: di bawah dan di balkon) merangsek ke bibir panggung.
Di sanalah mereka nantinya berteriak bersama, sibuk mengabadikan semua momen dengan smartphone, dan sesekali head bang mengikuti lagu-lagu Megadeth hingga konser berakhir.
Sebelum membawakan "Dystopia", Dave sempat bicara, “Ini lagu yang memenangkan Grammy untuk kami”. Dan penonton pun bergemuruh.
Lagu itu memang demikian anggun dan penuh tenaga. Layak diganjar penghargaan Best Metal Performance 2017. Menyaksikan secara langsung bagaimana lagu itu disuguhkan secara live adalah pengalaman hidup yang sangat berharga.
Megadeth, pada akhirnya, adalah metal band yang mengedepankan harmoni dan keanggunan aransemen. Bukan semata kekerasan distorsi. Kemarahan liriknya yang sarat dendam selalu dibungkus dalam aransemen musik yang indah.
Dan ketika mereka menutup penampilannya dengan "Holy Wars", kita bisa seketika menyadari betapa kontekstual dan relevannya lirik yang ditulis Dave Mustaine tiga dekade lalu ketika Megadeth menggelar konsernya di Irlandia Utara dengan kondisi dunia belakangan ini.
Brother will kill brother
Spilling blood across the land
Killing for religion
Something I don\'t understand...
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.