logo Kompas.id
HiburanLolong Kematian
Iklan

Lolong Kematian

Oleh
Des Alwi
· 9 menit baca
Karya Bayu Wardhana
Kompas

Karya Bayu Wardhana

TANGIS, mungkin lebih tepat sebagai lolongan putriku tidak berhenti kendati pun kami sudah berusaha membujuknya untuk mencarikan seekor anak ayam, pengganti ayam peliharaannya yang mati dengan leher patah. ”Itu bukan patah, tapi digigit binatang dan patah,” katanya berkeras menuduh jika tidak kucing, anjing, tikus bahkan juga musang yang sering berkeliaran di sekitar tempat tinggal kami, penyebab kematian ayam peliharaannya. Tikus dan musang, tentu saja pilihan paling aman. Menuduh kucing atau anjing persoalannya jadi lain. Karena hanya tetangga dan sekaligus kerabat kami yang memelihara kucing. Sementara anjing, itu punya Pak RT. Beperkara dengan Pak RT atau Tante Han, pasti jauh lebih rumit daripada sekadar mencarikan ayam pengganti.

Anak kami menepis tikus atau musang sebagai penyebab kematian ayam kesayangannya. ”Mana mungkin musang atau tikus mengejar ayam di siang hari,” ujarnya sambil terisak-isak. ”Sudah jelas ayam Deniza digigit anjing atau kalau enggak kucing,” ujarnya. ”Papa takut sama Pak RT dan Tante Han,” teriaknya. Coba periksa anjing Pak RT atau kucing Tante Han, pasti akan ketahuan penyebab kematian putri,” tambahnya merujuk nama ayam kesayangannya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000