DENPASAR, KOMPAS — Album musik indie atau yang diproduksi sendiri tanpa campur tangan perusahaan produksi rekaman musik saat ini marak hampir merata di sejumlah daerah, termasuk Bali. Artis-artis indie membuktikan mampu bertahan di tengah pesimisme sebagian kalangan musik karena gempuran internet dan pembajakan.
Itu sebabnya, sejumlah musisi dan pengamat musik makin melihat indie sebagai jalur populer industri musik masa kini. Bahkan sejumlah artis atau kelompok band yang dulu bergabung dengan perusahaan produksi memilih pindah ke jalur indie ini.
Pengamat musik Bens Leo mengakui kemampuan kelola pemusik lokal dengan pemilihan jalur indie ini. ”Mereka tetap total dan profesional menggarap musik hingga desain pembungkus compact disc (CD). Ini membutuhkan keberanian dan itu terbukti di beberapa daerah, termasuk Jakarta,” kata Bens Leo dalam peluncuran album penyanyi Ayu Weda di warung Kubu Kopi, Denpasar, Bali, Kamis (27/7).
Ia mengapresiasi kemunculan musisi-musisi indie ini dalam menyemarakkan dunia musik. Menurut dia, musik itu abadi dan tak bakal mati. Musik sempat redup, tetapi memiliki roh yang kemudian memunculkan artis baru dengan warna musik kreatif.
Penyanyi asal Bali, Ayu Weda, mengaku asyik dan seru menggunakan jalur indie ini dalam memproduksi album barunya, Sudah Merenungkah Kau, Tuan? yang dibantu oleh musisi veteran Sawung Jabo. Ia menikmati proses indie ini yang justru tidak memiliki keterikatan, bebas berkarya, dan maksimal.
”Indie itu seru. Biaya produksi tentu saja tidak murah, tetapi sumber biaya dari saweran dan partisipasi banyak teman itu yang memotivasi album indie ini harus total digarap,” kata Ayu.
Hal senada juga dikatakan Sawung Jabo. Musik itu kreativitas seni tanpa batas, tetapi harus tuntas pengerjaannya. Ia percaya musik mencari pendengarnya sendiri dan tak perlu ragu soal maraknya internet atau teknologi yang menduplikasi musik tanpa izin.
Menurut rencana, Ayu Weda merilis albumnya di Bentara Budaya Bali, Jumat (28/7) malam besok. Musisi serta seniman yang tampil antara lain Sawung Jabo, Sirkus Barock, Ayu Laksmi, dan Cok Sawitri. (AYS)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.