Film Cars 3: Tantangan Tak Lagi Juara
Perubahan adalah keniscayaan. Mereka yang tidak siap beradaptasi dengan perubahan terancam tergilas zaman yang tengah berubah. Hal ini tidak luput dialami Lightning McQueen, juara Piston Cup selama bertahun-tahun.
Mengawali musim dengan percaya diri, mantra "I am speed" yang dirapalkan Lightning kali ini tidak manjur sama sekali. Tepat pada putaran terakhir, seorang pebalap pemula yang sama sekali tak diperhitungkan tiba-tiba menyalip. Senyum Lightning (suaranya diisi Owen Wilson) memudar melihat bakal mahkota juaranya direbut Jackson Storm (Armie Hammer), sang pendatang baru yang berdesain aerodinamis dan lebih modern.
Itulah tantangan Lightning dalam film animasi tiga dimensi Cars 3 garapan Studio Disney Pixar, lanjutan dari film sebelumnya, Cars 2 (2011) dan Cars (2006). Lightning yang tak terkalahkan harus mulai menerima kini ada yang lebih baik darinya.
Dari empat kali balapan, podium selalu menjadi milik si anak baru. Lightning tertantang. Ia melakukan latihan lebih keras dari biasanya. Namun ternyata hasilnya belum mampu mengalahkan Storm yang menerapkan teknologi dalam berlatih. Storm tidak perlu mengotori diri untuk berlatih melintasi lintasan berdebu untuk menguji performanya. Ia cukup berada di ruang simulator yang memungkinkan dirinya seolah-olah sedang balapan di sirkuit nyata.
Itulah dunia baru yang dihadapi Lightning, pebalap hebat yang usianya semakin bertambah. Generasi baru yang dihadapinya lebih muda, terbiasa dengan teknologi, dan berpostur lebih aerodinamis mengikuti perkembangan zaman.
Di dunia nyata, apa yang dialami Lightning sesungguhnya dialami banyak orang di era digital ini. Pergeseran besar-besaran terjadi di sejumlah bidang menyusul perkembangan teknologi. Bagi yang tidak (mau) berubah akan tertinggal.
Di tengah kegalauannya menghadapi prestasinya yang semakin merosot, Lightning melihat satu per satu rekan-rekannya "gantung roda" alias berhenti balapan karena digantikan pebalap baru yang lebih energik. Bukan Lightning jika cepat menyerah. Ia merasa masih punya kemampuan. Konsistensi kecepatannya sebenarnya masih bagus. Namun, pendatang baru menyuguhkan kemampuan yang jauh lebih tinggi sehingga pebalap senior seolah-olah semakin loyo dan melambat.
Lightning yang merasa tertantang dalam balapan terakhir yang diikutinya ngotot memacu diri demi melampaui Storm. Usahanya malah berujung pada peristiwa yang tak diduganya.
Regenerasi
Seusai peristiwa itu, Lightning menghadapi babak baru dalam karier balapnya. Ia punya kesempatan merebut kembali trofi kemenangan. Sadar tak lagi mampu mengikuti perubahan, pemilik Rust-eze Racing Center sebagai sponsor utama Lightning menjual kepemilikan mereka kepada pengusaha baru yang menyiapkan teknologi terkini. Lighting pun mendapat fasilitas canggih melebihi Storm. Latihan tidak lagi harus pergi ke sirkuit atau alam bebas. Cukup berada di ruang simulator untuk menyimulasikan diri mengikuti balapan secara virtual. Ia juga punya pelatih baru, Cruz Ramires (Cristela Alonzo), setelah kepergian mentor lama Doc Hudson.
Namun, apa yang dibayangkan tidak semudah kenyataan. Meski hanya berada di ruang simulator, menyesuaikan diri dengan suasana "seolah-olah sedang balap" bukanlah perkara gampang. Di sinilah, kita lihat upaya keras Lightning untuk berubah.
Cars bercerita tentang pencarian jati diri dan petualangan Lightning di Route 66, sementara dalam Cars 2 Lightning dan teman-teman terlibat dalam operasi spionase di beberapa kota Eropa di sela-sela mengikuti kompetisi World Grand Prix 3. Pada Cars 3, eksplorasi cerita kembali pada kisah pergulatan pribadi Lightning. Pada akhirnya, masalah utama bukan sekadar soal bagaimana usaha Lightning bisa kembali menjadi juara, melainkan soal regenerasi. Di sini juga muncul pertanyaan penonton, bagaimana kelanjutan kisah Lightning.
Meski sudah 10 tahun lebih, karakter-karakter dalam Cars tetap melekat di benak para pencintanya yang tak hanya anak- anak. Mobil merah dengan nomor lambung 95 ini menjadi legendaris. Salah satu yang paling menonjol dieksplorasi dari tiga sekuel film Cars adalah soal motivasi. Film-film Cars memaparkan tentang persahabatan, determinasi, dan motivasi yang tinggi untuk meraih keinginan.
Film Cars 3 garapan sutradara Brian Fee ini juga menampilkan tokoh-tokoh baru, seperti Cruz Ramires, mentor baru Lightning. Ramirez menjadi tokoh perempuan selain Sally, sahabat Lightning sebelumnya. (SRI REJEKI)