Kompas TV, sebagai televisi berita, tidak mau kalah menghibur dengan stasiun televisi yang selama ini lebih fokus pada hiburan. Tanggal 23-31 Desember, Kompas TV menayangkan lima acara stand up comedy. Tiga di antaranya adalah stand up comedy bertajuk Susah Sinyal. Itu judul yang sama dengan film yang ditulis dan disutradarai Ernest Prakasa. Film yang mulai tayang pada 21 Desember itu dipromosikan lewat stand up comedy, menghadirkan enam sampai tujuh komedian.
Dalam satu kesempatan, Ernest mengatakan, stand up comedy ini memanggungkan tema yang diangkat dalam film. Di sana mengupas tentang komunikasi, kecanduan gawai, dan liburan. Model ini relatif baru sehingga Kompas TVsebagai pelopor stand up comedy merasa perlu menayangkannya. Selain itu juga ada stand up comedySetengah Jalan dan Call Back. ”Untuk stand up comedySusah Sinyal, kami menayangkan bagian tur yang di Jakarta,” kata Julie Wibowo, Program Acquisition Manager Kompas TV.
Di luar itu, masih ada beberapa acara unggulan bersifat hiburan, seperti tayangan sirkur Cirque du Soleil yang nongol pada Sabtu, 30 Desember. Ini sirkus dari Perancis yang menampilkan gerakan-gerakan sirkus akrobatik dengan menggunakan kostum- kostum penuh warna dan imajinatif. Kostum-kostum tadi terinspirasi oleh film Avatar karya James Cameron.
Televisi berita
”Meskipun banyak acara hiburan, kami masih mempertahankan identitas sebagai televisi berita. Makanya, banyak juga acara terkait berita,” kata Didi Istiadi yang menangani Planning, Scheduling, and Operations Kompas TV.
Makanya, pada 27-29 Desember setiap pukul 23.00, Kompas TV menayangkan acara Catatan Kompas 2017. Tema yang diangkat berturut-turut ialah ”Hukum dan Kriminal”, ”Sosial dan Peristiwa”, serta ”Politik dan Ekonomi”. Untuk menguatkan kesan sebagai televisi berita itu, masih ada acara reportase pergantian tahun dari Indonesia timur, tengah, hingga barat, disiarkan secara langsung pada 31 Desember.
Sementara itu, Metro TV masih ajek menayangkan acara-acara seperti biasa. Pada malam pergantian tahun nanti, Metro TV masih menayangkan Melawan Lupa, sebuah acara yang mengupas peristiwa-peristiwa hukum dan kemanusiaan, terutama di masa kolonialisme.
Pemirsa yang tak ingin larut dalam kegelapan zaman penjajahan bisa menghibur diri juga dengan melongok acara stasiun televisi sebelah. Coba pencet-pencet tombol dan cari RCTI atau MNC TV. Keduanya menayangkan film kartun, film Bollywood, hingga film box office buatan Hollywood.
Liburan akhir tahun diMNC TV akan menghadirkan Ejen Ali, sebuah film animasi baru produksi Malaysia. Film petualangan ini bercerita tentang Ali yang memerangi kejahatan dengan bantuan teknologi canggih seperti baju antipeluru dan kacamata canggih yang bisa membantunya memprediksi gerakan lawan. Kacamata itu adalah Infinity Retinal Intelligent System, sebuah perangkat prototipe yang dibuat oleh lembaga Mata. Ejen Ali mengingatkan kita pada Hiro Hamada dalam film kartun Big Hero 6 versi Hollywood.
Serial Ejen Ali dikemas dengan kocak dan kadang menegangkan. Seperti serial Upin-Ipin, Ejen Ali juga berisi nasihat-nasihat bijak dari para guru Ali. Ali sosok anak yang cerdas, tetapi malas. Dalam salah satu serinya diungkapkan Ali mengerjakan soal ujian dengan bantuan kacamata canggihnya karena dia malas belajar.
Selain Ejen Ali,MNC TV menayangkan film Bollywood Platinum, yakni Veer Zara, sebuah film drama percintaan yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Preity Zinta. Juga ada Shivaay, sebuah film thriller yang dibintangi Ajay Defghan dan Sayesha. Film ini bercerita tentang seorang pendaki gunung sekaligus penyedia jasa pendakian yang jatuh cinta kepada salah satu perempuan yang juga tamunya. Perempuan tadi akhirnya hamil, tetapi menolak membesarkan bayinya.
Sementara itu, RCTI menayangkan film-film box office perdana baik Indonesia maupun asing. Box Office Indonesia menampilkan Satria Heroes Bima Revenge Of Darkness, Sabtu, 23 Desember, pukul 14.00, serta Rafathar pada hari Natal siang hari. Untuk film Hollywood, ada Furious 7, Minggu, 31 Desember, pukul 22.15
RCTI akan meluncurkan kembali ajang pencarian bakat terbesar, yaitu Indonesian Idol, mulai 18 Desember. Juga masih ada acara-acara Liburan Natal dan Tahun Baru berisi big match Premier League pada 4 Januari 2018.
”Momen libur Natal dan Tahun Baru berbarengan dengan libur sekolah sehingga potensi penonton meningkat terutama penonton anak-anak. Ini adalah momen anggota keluarga berkumpul bersama, dan didukung data riwayat penonton dari tahun-tahun sebelumnya, secara positioning RCTI dipersepsikan kuat di film keluarga. Jadi pilihan kami adalah mena-
yangkan film yang bisa dinikmati semua anggota keluarga di slot pagi,” kata Dini Putri, Programming dan Acquisition Director RCTI.
Meskipun bioskop juga ramai, RCTI dan MNC TV tidak khawatir kekurangan penonton. Alasannya, segmen mereka berbeda. ”Tentu saja pangsanya berbeda. Selalu ada kelebihan masing-masing film yang dapat diapresiasi,” kata Endah Hari Utari, Programming and Acquisition Director MNCTV.
Hiburan tersedia di banyak stasiun televisi. Tinggal terserah Anda mau pilih yang mana. Hendak terbahak bersama stand up comedy atau menangis liris bersama drama India.