Laga Panas JAY-Z dan Kendrick Lamar
Delapan kategori tersebut diperuntukkan bagi lagu-lagu dan album ke-13 JAY-Z, 4:44, yang dirilis pada Juni 2017. Kabarnya, album tersebut merupakan album yang sangat personal bagi JAY-Z. Tak hanya merespons album Lemonade milik sang istri yang menudingnya tak hadir di momen kritis hubungan mereka, album itu juga mengeksplorasi sisi personal JAY-Z yang lain.
Sementara itu, tahun ini Lamar dinominasikan untuk tujuh kategori yang sama dengan JAY-Z, minus kategori Song of The Year. Dua tahun lalu, Lamar dinominasikan untuk 11 kategori dan berhasil menyabet lima Grammy di antaranya. Dalam sejarah Grammy Awards, peraih nominasi terbanyak adalah legenda pop Michael Jackson yang mendapat 12 nominasi di ajang Grammy Awards tahun 1984.
Ketujuh kategori untuk Lamar diperuntukkan bagi lagu-lagu dan album keempat milik Lamar, DAMN, yang dirilis April 2017. Dibandingkan dengan album-album sebelumnya, DAMN kabarnya berisi banyak pesan yang jauh lebih kuat dan dalam. Banyak spekulasi bermunculan di sekitar album tersebut terkait tanggal rilis yang dipilih, artwork yang ditampilkan, termasuk
tentu saja lirik-lirik lagu yang tak pernah ecek-ecek khas Lamar.
Spekulasi lainnya juga muncul tentang dugaan Lamar akan segera merilis album susulan berjudul NATION sehingga jika kedua judul disatukan menjadi DAMN NATION. Hal itu disebut-sebut sebagai upayanya merespons kondisi perpolitikan di negaranya.
Kompetisi paling panas antara JAY-Z dan Lamar akan terjadi di kategori Best Rap Song. Di kategori ini, keduanya memiliki peluang yang sama besar.
Sejak muncul sebagai salah satu kategori di ajang Grammy Awards tahun 2014, penghargaan yang diberikan bagi penulis lagu rap ini telah menominasikan JAY-Z sebanyak 11 kali. Tiga di antaranya dimenangi JAY-Z melalui ”Run This Town” (2010), ”Empire State of Mind” (2011), dan ”N*ggas in Paris” (2013).
Kemenangan itu menjadikan JAY-Z berada di urutan kedua penyanyi rap yang paling banyak mendapat Grammy di kategori tersebut. Posisi tertinggi berada di tangan penyanyi rap Kanye West yang meraih tujuh Grammy untuk kategori Best Rap Song.
Sementara Lamar, meski baru dua kali memenangi kategori Best Rap Song, yaitu untuk ”i” (2015) and ”Alright” (2016), sejak tahun 2015 tak pernah gagal membawa pulang Grammy untuk setiap kategori rap yang dialamatkan kepadanya.
Kembali ke New York
Lamar juga telah dijadwalkan tampil di panggung Grammy Awards 2018 yang tahun ini akan digelar di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, Minggu (28/1) waktu setempat atau Senin (29/1) pagi di Indonesia. Selain Lamar, akan tampil sejumlah nama, seperti Rihanna, U2, Miley Cyrus, dan Elton John. Untuk menandai kembalinya perhelatan Grammy ke New York, akan ada pertunjukan penghormatan bagi legenda Broadway, Andrew Lloyd Webber dan Leonard Bernstein, menampilkan Patti LuPone dan Ben Platt.
JAY-Z, yang tahun ini mendapat nominasi terbanyak, kabarnya tak akan menjadi penampil di panggung Grammy Awards. JAY-Z hanya dijadwalkan hadir di acara Grammy Salute yang digelar sehari sebelum Grammy dihelat.
”Kami senang dan bangga bisa memberikan penghormatan kepada JAY-Z dengan Industry Icons Award. Kontribusinya sebagai seorang pelopor industri dan visinya terhadap musik telah memberi dampak luar biasa bagi dunia hiburan, bahkan lebih,” tutur President/CEO The Recording Academy Neil Portnow.
Tahun ini, panggung Grammy Awards juga diramaikan nama-nama baru, seperti Alessia Cara, Khalid, Cardi B, dan SZA. Khusus untuk Khalid yang dinominasikan untuk 5 kategori, jika di ajang Grammy Awards tahun ini berhasil membawa pulang Grammy untuk kategori Best R&B Song dan Song of The Year, dia akan menjadi salah satu penyanyi yang meraih Grammy sebelum memasuki usia 20 tahun seperti halnya Rihanna, Alison Krauss, dan LeAnn Rimes.
Bahkan, jika Khalid yang kini berusia 19 tahun bisa memboyong Grammy untuk kategori Song of The Year yang diperuntukkan bagi penulisan lagu, dia juga akan menjadi sedikit dari daftar penulis lagu yang meraih Grammy sebelum usia 20 tahun. Saat ini rekor termuda dalam penulisan lagu dipegang oleh Lorde yang menyabet Song of the Year untuk ”Royals” pada tahun 2014 saat usianya 17 tahun. Di tempat kedua ada Beyonce yang meraih Best R&B Song untuk ”Say My Name” di tahun 2001 saat usianya 19 dan tercatat sebagai anggota Destiny’s Child.
Dua nama lain yang juga diperkirakan bersinar di Grammy Awards tahun ini adalah Bruno Mars yang dinominasikan untuk 7 kategori dan Childish Gambino yang dinominasikan untuk 5 kategori. Nama Bob Dylon dan Chris Cornell (alm) juga terselip di panggung Grammy Awards kali ini. (DWI AS SETIANINGSIH)