Berkelit Melawan Mafia Narkoba
Kisah itu menjadi tema sentral cerita film terbaru Jason, Braven, yang mulai Jumat (9/2) tayang premiere di bioskop-bioskop Jakarta. Joe digambarkan sebagai seorang pengusaha sekaligus pekerja penebangan kayu di sebuah kota kecil, Newfoundland, Kanada.
Sehari-hari ayah seorang putri itu sebetulnya sudah cukup dipusingkan dengan persoalan seputar kondisi kesehatan ayahnya, Linden (Stephen Lang), yang mengalami demensia (pikun). Linden kerap keluar rumah dan membuat kekacauan. Kondisi memburuk dan Linden kembali terlibat perkelahian.
Saat persoalan itu sepertinya sudah cukup menyulitkan, Joe dan keluarga menghadapi persoalan lain. Salah seorang rekan kerja Joe, Weston (Brendan Fletcher), ternyata bekerja untuk kelompok mafia pengedar narkoba pimpinan Kassen (Garet Dillahunt) yang dikenal sadis.
Pada satu malam Weston bersama rekannya, Hallet (Zahn McClaron), membawa satu tas berisi berkilo-kilogram narkoba milik Kassen, yang menurut rencana diselundupkan ke tempat lain, dengan disamarkan di dalam salah satu batang kayu gelondongan di truk pengangkut Weston. Naas truk itu mengalami kecelakaan.
Weston dan Hallet yang ketakutan menyembunyikan narkoba yang mereka bawa itu ke tempat lain sebelum polisi datang ke lokasi kecelakaan. Masalah muncul dan Joe terlibat lantaran rumah kayu yang dipakai Weston dan Hallet adalah rumah milik keluarga Joe, yang kebetulan terpencil dan bahkan tak terjangkau sinyal telepon.
Keesokan harinya Kassen bersama anak buahnya yang bersenjata lengkap meminta Weston dan Hallet menuju rumah Joe itu. Mereka mau mengambil kembali narkotika yang disimpan di sana. Sialnya beberapa saat sebelumnya Joe baru tiba bersama Linden.
Tadinya Joe mengajak sang ayah untuk menenangkan diri dan berbincang dari hati ke hati terkait penyakitnya itu. Persoalan bertambah ketika Charlotte (Shasha Rossof) menyusul sang ayah dan kakeknya itu tanpa sepengetahuan ibunya yang juga istri Joe, Stephanie (Jill Wagner). Sementara itu, Kassen memerintahkan anak buahnya menghabisi keluarga Joe lantaran tak ingin ada saksi.
Kekerasan
Dalam berupaya melumpuhkan satu per satu musuhnya, Joe digambarkan mengalami sejumlah luka, baik tembakan, tikaman, maupun pukulan. Beberapa adegan perkelahian memang digambarkan lumayan sedikit berlebihan dan dramatis, seperti ketika Joe memanaskan terlebih dahulu kapak atau senjata tajam lainnya di dalam bara api.
Selain itu, ada salah satu adegan menarik, yang sepertinya bisa menjadi semacam trademark sosok sang pemeran utama, Jason Momoa. Dalam salah satu adegan itu, Joe terpaksa harus membuka dan mengganti pakaiannya lantaran tercebur ke dalam air laut yang dingin dan membeku.
Adegan membuka baju di tepi pantai berair dingin membeku itu juga ada saat pemeran Joe, Jason Momoa, bermain di film lain, Justice League. Momoa yang berperan sebagai pahlawan super Aquaman juga digambarkan melepaskan pakaiannya dan nyemplung ke dalam air laut pantai yang tengah membeku.
Secara keseluruhan, film laga yang disutradarai Lin Oeding ini lumayan bisa memberi kepuasan terutama bagi pencinta film-film bertema kekerasan. Aksi dar-der-dor dan baku pukul memang setidaknya mengisi separuh lebih dari durasi
film ini. Namun, patut disayangkan pula, walau inti ceritanya seputar keluarga, film ini tak cocok dikategorikan
film yang layak ditonton keluarga.
Selain menampilkan adegan berdarah dan sadis, beberapa tokoh di film, terutama penjahat, lumayan banyak melontarkan sumpah serapah. Namun begitu, akting Momoa sendiri lumayan menghibur.
(WISNU DEWABRATA)