Perampokan Saat Badai Besar
Sebuah skenario perampokan uang jutaan dollar AS direncanakan secara matang oleh komplotan penjahat profesional dan dilakukan saat badai dahsyat menerjang kota kecil di tepi pantai. Sudah sedikit terbayang bagaimana jalan cerita film The Hurricane Heist, bukan?
”Jual-beli” tembakan dan pukulan, serta aksi-aksi yang beberapa tampak kurang logis, menjadi bumbu penyedap, khas film-film bergenre seperti ini. Namun, bedanya dan menariknya, semua itu terjadi saat badai. Menikmati film berdurasi 100 menit ini lumayan memberi sensasi tegang.
Film ini dibintangi Actor Toby Kebbel, Maggie Grace, Ryan Kwanten, dan Ralph Ineson. Sutradaranya adalah Rob Cohen, yang sebelumnya dikenal dalam The Fast and Furious. Alur cerita berputar pada aksi-aksi agen federal bernama Casey (Maggie), ahli meteorologi, yakni Will (Toby), serta Breeze (adik Will), yang diperankan oleh Ryan Kwanten, seorang teknisi generator dan mantan marinir.
Film dibuka dengan terjangan badai yang membuat sepasang kakak beradik—Will dan Brezze kecil—serta ayahnya terjebak saat mereka naik mobil. Will dan Brezze selamat, tetapi ayahnya tidak dan itu menyisakan trauma. Namun, Will akhirnya menjadi ahli cuaca yang disegani.
Sebaliknya, Brezze menjadi teknisi generator setelahsempat jadi marinir. Kenangan buruk tahun 1992 itu, ternyata kembali terjadi 25 tahun kemudian, tetapi dengan skala yang jauh lebih dahsyat. Semua penduduk di kota kecil itu mesti dievakuasi secepatnya.
Termasuk juga seluruh uang, 600 juta dollar AS, yang ada di gedung milik Departemen Keuangan. Sayangnya, itu sudah terendus oleh komplotan penjahat, peretas profesional yang menyiapkan rencana matang. Tentu tidak ada yang menyangka perampokan saat badai besar menghantam.
Cerita bergulir dengan masuknya komplotan penjahat ini ke gedung tersebut setelah melumpuhkan penjaga dan meretas sistem keamanan yang canggih. Hujan tembakan pun dimulai. Sementara Will mengerahkan segenap kemampuannya memprediksi datangnya badai, untuk lepas dari sergapan musuh yang dipimpin Perkins (Ralph Ineson).
Mudah ditebak
Jalan cerita yang bisa ditebak, membuat film ini barangkali kurang menyenangkan bagi penggila film yang menghendaki alur yang rumit. Namun, bagi para penggemar film action-thriller, film seperti ini lama dinanti karena memang jarang diproduksi.
The Hurricane Heist mengingatkan sejenak pada film Hard Rain (tahun 1998). Hard Rain berkisah pada usaha menyelamatkan uang bank ketika penduduk kota dievakuasi sebagai antisipasi bencana. Uang itu dibawa menggunakan truk besar dan sudah diincar kawanan perampok.
Mungkin juga sejenak mengingatkan kita pada film Die Hard yang diproduksi tahun 1990-an. Meski tampaknya penonton mesti menurunkan ekspektasi kala menyaksikan The Hurricane Heist. Jalan cerita mungkin bisa ditebak, tetapi film berdurasi 103 menit dari Entertainment Studios ini tetap mengasyikkan.
Kejar-kejaran menggunakan kendaraan dalam kondisi badai buruk kategori 5, desing peluru senapan angin, dan benda-benda yang beterbangan terhampar sepanjang durasi film. Kualitas suara juga semakin memanjakan telinga mendengar badai dan rentetan tembakan.
Komplotan penjahat profesional ini punya rencana yang brilian dan jelas tidak ada yang mengira, termasuk Casey. Namun, yang juga tidak mereka pikirkan adalah harus berhadapan dengan Will, meteorologis yang pandai.
Dalam situasi terdesak, Will benar-benar harus cermat menghitung saat badai datang dan berada di posisi yang tepat. Terbukti keahliannya ini berkali-kali menyelamatkannya, juga Casey dan Brezze. Sedikit kurang logis, memang, tapi tak apalah karena ini film.
Selain menyelamatkan dari badai, Will, Casey, dan Brezze juga harus menyelamatkan uang. Ini bukan hal mudah karena kawanan perampok itu tak segan membunuh lawan dan itu dilakukan. Anak-anak mungkin tak terlalu cocok menonton film ini karena ada beberapa adegan kekerasan.
Aksi laga
Untuk ukuran film bertema perampokan, The Hurricane Heist cukup menarik karena banyak menyajikan adegan aksi yang mendebarkan dan seru. Kejar- kejaran menggunakan truk kontainer, mobil bertabrakan dan perkelahian di cuaca buruk, mungkin tak banyak diangkat dalam film.
Duo adik-kakak yang digambarkan sering bertengkar ini pun akhirnya bahu-membahu bersama Casey. Saling menyelamatkan dan mempertaruhkan nyawa. Ingatan pada masa lalu membawa Will dan Brezze ingat bahwa mereka sebenarnya saling menyayangi sebagai saudara sejak kecil.
Menonton film ini, jangan lupa, lupakan sejenak tentang beberapa tidak logisnya beberapa adengan. Nikmati saja sebagai film action-thriller yang jarang dibuat, memanjakan mata, dan telinga. Tidak ada plot cerita yang rumit, dan memang tidak harus ada di film genre ini.
The Hurricane Heist sudah dirilis 9 Maret lalu di Amerika Serikat dan Kanada. Pada 20 Maret, The Hurricane Heist sudah meraup 5,7 juta dollar Amerika Serikat di AS dan Kanada, dan 5,9 juta dollar AS di wilayah lain. Di seluruh dunia, film ini meraup 11,8 juta dollar AS. Sementara pembuatan film ini menelan anggaran 45 juta dollar AS.
(PRA)