Bentara Budaya Yogyakarta menggelar pameran iklan enamel Indie pada 16-22 Mei 2018. Pameran dibuka pada 15 Mei 2018 pukul 19.30. Indie mengangkat iklan enamel yang menempati posisi penting di antara ribuan benda antik di Indonesia. Jumlahnya sangat terbatas, bahannya kuat dan tahan lama, serta menjadi pencitraan dunia dagang Indonesia di masa Hindia Belanda. Pameran ini menampilkan iklan enamel buatan zaman Belanda sebelum Perang Dunia II meletus. Setelah PD II, iklan enamel jarang diproduksi. (*)
Tong Edan
Fenomena pasar malam menjadi tema pameran seni rupa Tong Edan yang digelar Bentara Budaya Jakarta pada 18-26 Mei 2018. Pameran ini mencoba melakukan pemaknaan retrospektif sekaligus respons kreatif atas fenomena yang mengemuka di Jakarta sejak tahun 1889. Kala itu, Jakarta Pusat, tepatnya Weltevreden (sekarang kawasan Gambir atau Lapangan Banteng), menjadi lokasi penyelenggaraan pasar malam perdana oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk memperingati penobatan Ratu Wilhelmina. (*)
”Barus Kota Emporium dan Peradaban Nusantara”
Institut Français Indonesia menggelar peluncuran dan pameran buku fotografi berjudul Barus Kota Emporium dan Peradaban Nusantara karya Hasiholan Siahaan XIV. Pameran dibuka dengan dialog budaya pada 19 Mei 2018 pukul 15.00. Sementara pameran berlangsung mulai 20 Mei 2018 hingga 19 Juni 2018. Buku ini adalah ajakan kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk melihat keindahan alam sambil menyusuri jejak peninggalan kejayaan Barus, pusat perdagangan rempah-rempah di Nusantara. (*)