logo Kompas.id
HiburanBubu Waktu
Iklan

Bubu Waktu

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 4 menit baca

Perupa Sunaryo menjebak waktu dengan bubu. Ia kemudian coba membekukannya untuk memantik kesadaran bahwa hidup manusia sepenuhnya berada dalam perangkap waktu. Sekali memasukinya, selamanya tak ada yang bisa kembali. Pertanyaannya, ke mana tujuan kita setelah berada dalam pusaran waktu?

Karena ia perupa, Sunaryo membangun proyek seni instalasi bertajuk ”Lawangkala” yang dirancang lebih dari setahun lalu. Instalasi itu kemudian mengubah seluruh lanskap Selasar Sunaryo Art Space Bandung yang menjadi wahana pameran tunggalnya, 15 September-23 Desember 2018. Pameran yang dilengkapi beberapa karya pada kanvas ini didesain khusus untuk merayakan 20 Tahun Selasar Sunaryo Art Space. Tidak hanya itu. Di Bale Tonggoh, pada area Selasar, kurator Hendro Wiyanto memilih 20 perupa untuk membuat proyek seni. Karya-karya mereka bukan semata diinspirasi Sunaryo, melainkan lebih karena keterlibatannya pada proyek-proyek seni yang pernah digelar di Selasar.

Saat memberi pengantar pameran”Lawangkala”, kurator Agung Hujatnikajennong tak mau berspekulasi untuk menjawab pertanyaan, ke mana perginya manusia setelah diperangkap waktu? Ia mengakhiri ulasannya dengan mengutip puisi Sapardi Djoko Damono berjudul ”Yang Fana adalah Waktu” (1982). //Yang fana adalah waktu/Kita abadi:/memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga/sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa/”Tapi yang fana adalah waktu bukan?”/tanyamu/Kita abadi//.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000