Dakwah Menghibur di Layar Kaca
Setiap Ramadhan tiba, stasiun televisi berlomba membuat program acara terkait tema Ramadhan. Kisah-kisah bermuatan pesan bijak, nasihat agama, atau acara yang sekadar hiburan dan bagi-bagi hadiah sponsor ditawarkan untuk menemani waktu sahur ataupun menyambut saat berbuka puasa.
Kompas TV, misalnya, pada Ramadhan tahun ini menayangkan sejumlah program acara, seperti Kompas Sahur, Merindu Baitullah, Ramadan Kareem, Islam Around The World, dan Zakat Tumbuh Bermanfaat.
Selain kelima program itu, juga masih ada beberapa program religi lain yang rutin hadir tiap tahun, seperti Taste of Halal, Muslimah Diary, Muslim’s Journey, dan Risalah. Empat program acara yang disebut pertama digelar jelang sahur, sedangkan sisanya jelang berbuka puasa.
”Secara kuantitas, program religi di Kompas TV selama Ramadhan ini mencapai 12 persen dari total durasi 24 jam,” ujar General Manager Programming P Arief Prihantoro. ”Secara umum, jumlah audiens penonton televisi juga naik di bulan Ramadhan, terutama waktu jelang sahur. Tetapi, kebanyakan (audiens) cenderung menonton stasiun televisi hiburan dan bukan stasiun televisi berita seperti kami.”
Selain program acara rutin tadi, juga ada acara-acara pendek berbentuk tausiah (nasihat agama), yakni Kuliah Ramadhan alias Kurma yang berdurasi 3 menit. Acara ini menghadirkan sejumlah cendekiawan Muslim, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj, Ahmad Syafii Maarif, Mahfud MD, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
Seperti Kompas TV, sebagai sesama stasiun televisi berita, Metro TV juga tak kalah meramaikan bulan Ramadhan dengan menayangkan sejumlah program unggulan. Hal itu disampaikan PO Ramadhan dan Mudik 2019 Metro TV, Prihadi, yang ditemui terpisah. Tahun ini, menurut Prihadi, pihaknya mengangkat tema besar tayangan Ramadhan, Berkah Untuk Semua.
Sejumlah program acara disiapkan. Beberapa program sudah ada lama sejak beberapa tahun sebelumnya, dan menjadi acara andalan, antara lain Tafsir Al Misbah oleh Quraish Shihab.
Ada pula program acara unggulan baru seperti Syiar Anak Negeri. Acara ini berupa ajang pencarian bakat para pendakwah muda atau mereka yang masih belajar di tingkat SMA atau sederajat.
Mereka diseleksi berdasarkan kreativitas menyiarkan dakwah Islam, baik berbentuk penyampaian khotbah, dongeng Islami, syair, atau lagu-lagu nasyid, disesuaikan dengan selera kekinian. Selain secara online, proses seleksi juga dilakukan secara langsung (offline) di enam kota, yakni Medan, Banjarmasin, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
”Secara garis besar untuk tayangan-tayangan Ramadhan ini kami membaginya ke dalam dua zona, pagi dan sore. Namun, di antara kedua zona waktu tadi kami juga menyediakan program, dengan beragam materi yang tentu saja bertemakan Ramadhan,” tambah Prihadi.
Beberapa materi peliputan bertema religi atau Ramadhan, seperti Cahaya Islam di Dunia diisi berita-berita tentang Islam di luar negeri dari kontributor Metro TV yang ada di banyak negara. Selain itu, juga ada program jalan-jalan Journey yang mulai Ramadhan tahun ini mengunjungi beberapa negara, seperti Uzbekistan dan China.
Dengan padatnya program khusus tayangan Ramadhan tadi, menurut Prihadi, secara total durasi jam siaran menjadi bertambah 30-40 persen ini, baik harian maupun mingguan.
Salah satu program unggulan Metro TV lainnya lain adalah Ramadhan Kita, yang menyasar segmen penonton dari kalangan anak muda. Hal itu dilakukan dengan menghadirkan beberapa ustaz muda serta aktivitas tanya jawab secara interaktif melalui akun media sosial, Instagram. Selain itu, di dalamnya juga terdapat segmen masak-memasak.
Bujet minimal
Di situ, tiga chef tampil bergantian dalam episode berbeda. Setiap chef diberi tantangan untuk dipecahkan, yang temanya relevan dengan kondisi keseharian para audiens. Mereka, misalnya, diminta memasak dengan bujet minimal atau memberikan alternatif masakan yang cocok untuk anak kos atau ibu muda yang ditinggal mudik asisten rumah tangga.
Secara terpisah, Deputy Director Programming SCTV David Suwarto juga memaparkan program hiburan andalan untuk Ramadhan tahun ini. SCTV identik dengan stasiun televisi hiburan yang banyak menayangkan sinetron. Program-program Ramadhan yang dirancang kali ini pun ada kaitannya dengan beragam sinetron yang ada.
Ada setidaknya empat program andalan SCTV yang kebanyakan berbentuk sinetron seperti Para Pencari Tuhan—kini memasuki musim ke-12—dan Istri-istri Akhir Zaman. Keduanya ditayangkan menjelang waktu sahur.
Dua program sinetron lain, Merindu Baginda Nabi dan Anak Langit, ditayangkan menjelang waktu berbuka puasa. Sinetron Anak Langit adalah tayangan lama yang telah ditayangkan lebih dari 1.100 episode, tetapi pada Ramadhan kali ini tema ceritanya disesuaikan.
Untuk program dakwah, SCTV menawarkan acara kuliah tujuh menit (kultum) Mutiara Hati Quraish Shihab yang ditayangkan menjelang berbuka. Acara sejenis lain, Mengetuk Pintu Hati, ditayangkan setiap menjelang waktu shalat, seperti dzuhur, ashar, dan isya.
”Rata-rata durasinya 3-5 menit. Selain tausiah, juga ada adegan yang menceritakan persoalan atau isu yang dibahas. Para aktor dan aktris berakting biasanya dalam bentuk re-enactment komedi, semisalnya bagaimana cara minum dan makan yang baik, seperti dicontohkan Nabi,” ujar David.
Untuk akhir pekan, SCTV juga menayangkan program untuk anak-anak berbentuk film animasi yang diputar pada pukul 07.30-08.00. Tayangan film animasi Lorong Waktu ini dibuat kembali (remake) dari versi lama sinetronnya.
Selain tayangan hiburan, SCTV sepanjang Ramadhan ini juga menggalang dana dari para pemirsa untuk disalurkan ke rumah-rumah yatim piatu.