Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence) muncul lagi lewat film “Bad Boys for Life” (2020). Masih menggunakan formula lama, yakni duel, ledakan, dan kejar-kejaran kendaraan bermotor.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·3 menit baca
SETELAH lama menghilang duo tokoh polisi jagoan rekaan asal Negeri Paman Sam, Mike Lowrey (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence), kembali menggebrak. Mereka tampil dalam sekuel terbaru si anak nakal, “Bad Boys for Life” (2020).
Film ini masih mempertahankan formula lama film laga. Memperbanyak adegan dan aksi baku pukul, darah muncrat, tembakan, ledakan, serta kejar-kejaran kendaraan bermotor.
Dua sutradara milenial, Adil El Arbi dan Billal Fallah, tampak pula ingin memberi sejumlah sentuhan baru kekinian dalam film berdurasi dua jam empat menit ini. Beberapa pemeran pembantu muda berwajah, berdandanan, dan bergaya kekinian juga ikut dilibatkan.
Selain itu, pemakaian beragam jenis alat canggih seperti drone dan peluru pelumpuh, yang menurut duo jagoan sama sekali “bukan gue banget”. Bagi mereka beraksi masih dengan cara lama, tembakan peluru tajam, pukulan telak di wajah, serta rasa sakit yang riil.
Namun begitu selisih usia dan gap generasi memang juga tampak sangat ditekankan dalam film ini. Secara fisik penampilan kedua jagoan utama tadi juga tak dibuat-buat, apalagi sampai menipu agar bisa tampak tetap muda.
Baik Mike dan Marcus, keduanya memang secara fisik terlihat sedikit lebih “berisi” ketimbang dua sekuel lalu. Tambah lagi dikisahkan Marcus yang sudah ingin pensiun menikmati masa tuanya sementara Mike masih berprinsip ala ujaran pepatah, “Old soldiers never dies,”.
Tantangan datang dari musuh lama yang hadir kembali dalam kehidupan kedua jagoan itu. Musuh lama dengan misi utama membalas dendam.
Dilema akibat krisis paruh baya memang menjadi salah satu bumbu penyedap cerita di sekuel ketiga kali ini. Namun siapa menyangka, dengan alur cerita tak terlalu rumit dan sekadar kejutan plot yang dipelintir di akhir cerita, film ini mampu meraup perolehan berangka fantastis.
Pihak Exhibitor Relations Co, otoritas penentu Box Office, Selasa lalu mengumumkan perolehan sebesar 73 juta dollar AS, setara lebih dari Rp 993 miliar, dari film ini untuk kawasan Amerika Serikat. Angka itu menempatkannya di posisi film Box Office di sana.
Film “Bad Boys for Life” sendiri memang terbilang sukses. Sejumlah faktor diyakini melatari kesuksesan tersebut. Beberapa seperti timing yang tepat, pesaing yang tak terlalu kuat, terutama pasca kegagalan film “Dr Dolittle”, yang sebetulnya lebih family friendly.
Kalau pun ada film drama perang “1917”, yang banyak mendapat nominasi penghargaan, kedua film diyakini tak saling bersaing secara head to head. Kehadiran Will Smith sebagai produser pun diyakini juga punya andil besar menjadikan film ini menarik untuk ditonton.
Sementara itu dalam sebuah wawancara seperti dimuat di situs Slashfilm.com, duo sutradara asal Belgia, El Arbi dan Fallah, mensinyalkan kemungkinan mereka akan kembali menyutradarai sekuel keempat.
Keduanya juga menyebut berupaya sekeras mungkin untuk mengembalikan nostalgia orang terhadap film-film aksi era 1990an melalui beragam adegan menegangkan di sepanjang film kali ini. Selain itu sebisa mungkin keduanya juga mengambil gambar adegan dengan seminimal mungkin menggunakan efek green screen.
“Kami tak punya anggaran sebesar pembuat film-film Marvel. Namun kami dibantu dan dikelilingi banyak kru profesional, sangat kreatif, dan berpengalaman. Kami dikelilingi orang-orang terbaik. Tim super. Mereka sangat berpengalaman karena pernah ikut menggarap film Marvel dan juga Fast and Furious. Kami bisa bertanya banyak kepada mereka,” ujar Fallah.
Awalnya para penggemar franchise film laga “Bad Boys” sempat terbelah dalam menyikapi sekuel ketiga kali ini. Sebagian meragukan lantaran di sekuel ketiga kali ini sutradara dua sekuel sebelumnya, Michael Bay, sama sekali tak dilibatkan, bahkan dalam memproduserinya.
Akan tetapi sosok Michael Bay sendiri justru hadir di dalam salah satu adegan, yang secara simbolis juga menjadi semacam nostalgia terhadap perannya memperkenalkan Will Smith. Bintang Smith memang semakin cemerlang, salah satunya lewat peran dia sebagai polisi berpenampilan dandy dan metroseksual.