Wabah Covid-19 memukul telak industri film di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jaringan bioskop di Jakarta terpaksa menutup bioskop untuk sementara dan produser bingung mengatur jadwal rilis film baru.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
JAKARTA, SABTU — Dampak pandemik Covid-19 telah memukul industri film dunia. Di Indonesia, pukulan terhadap induStri film semakin terasa ketika dua jaringan bioskop di DKI Jakarta, yaitu Cinema XXI dan CGV, menghentikan sementara kegiatan mereka.
Mulai mulai Senin 23 Maret 2020 hingga 5 April 2020, Cinema XXI menonaktifkan sementara semua jaringan bioskop Cinema XXI di wilayah DKI Jakarta. Begitu juga kegiatan operasional bioskop CGV di wilayah DKI Jakarta akan dihentikan sementara selama dua pekan.
Dalam keterangan pers, Jumat (20/3/2020) malam, Cinema XXI menyatakan, upaya ini ditempuh untuk menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 60/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata dalam Upaya Kewaspadaan terhadap Penularan Infeksi Covid-19.
”Dalam rangka mendukung upaya pemerintah daerah dalam menyikapi kondisi yang ada, kami akan mengikuti instruksi dari pemerintah daerah. Mari kita bersama-sama berdoa dan berharap agar bencana ini dapat segera berakhir sehingga kondisi ekonomi dapat kembali stabil,” tulis Cinema XXI.
Langkah serupa diambil pengelola jaringan bioskop CGV Cinemas. Pengelola CGV Cinemas mulai Senin (23/3) menghentikan sementara semua bioskopnya di Jakarta selama dua pekan.
Hariman Chalid, Manajer PR CGV Cinemas, Sabtu (21/3), di Jakarta, menjelaskan, penutupan sementara diambil untuk mematuhi instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Pihak CGV juga menutup sementara tiga bioskopnya di wilayah Bekasi sejak Jumat (20/3).
Selain mengikuti instruksi Pemprov DKI Jakarta, penutupan sementara juga dilakukan pihak CGV tersebut untuk memastikan keamanan dan kesehatan warga, termasuk para staf CGV. Sejauh ini, dampak ekonomi dari penutupan sementara tersebut belum dihitung.
Kepala Bidang Litbang Badan Perfilman Indonesia Tito Imanda mengatakan, Covid-19 telah memukul hampir semua sektor industri, termasuk perfilman. ”Karena film adalah bagian dari masyarakat, tentu ikut terpukul,” katanya, dihubungi dari Jakarta, Sabtu.
Kerugian jaringan bioskop, menurut Tito, akan sangat besar karena dengan berhentinya kegiatan, tidak ada pemasukan. Padahal, bioskop tetap harus membayar gaji karyawan. Sementara itu, produser harus menggeser jadwal tayang atau bahkan bisa jadi kehilangan slot tayang di bioskop karena minimnya penonton.
”Sekarang semuanya sedang wait and see. Kalau memang ada waktu pengganti penayangan film, kapankah waktu pengganti itu datang. Tidak ada yang bisa menjamin kapan keadaan bisa kembali normal, sementara jadwal penayangan film pasti sudah terisi selama beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Hal lain yang lebih menantang adalah mengatur ulang jadwal produksi film karena dengan adanya pembatasan sosial (social distancing), produksi harus terhenti. Hal ini sangat mengganggu produksi film pada masa depan mengingat setiap aktor, aktris, dan tim produksi, seperti juru kamera, mempunyai jadwal yang sangat padat. ”Mengumpulkan orang untuk memproduksi film itu jauh lebih sulit,” katanya.
Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan, pihaknya akan tetap merilis film sesuai dengan jadwal tayang yang telah disepakati bersama. Terkait dengan kemungkinan wabah Covid-19 yang akan berlangsung jangka panjang, Cinema XXI mengantisipasi kondisi yang ada dengan bekerja sama dengan distributor film independen untuk menghadirkan sejumlah film. ”Jadi, nantinya ada kombinasi antara film independen, rumah produksi besar, dan film nasional,” katanya.
Berdasarkan data per 20 Maret 2020 yang diambil dari filmindonesia.or.id, film nasional tahun ini telah ditonton oleh lebih dari 12 juta orang. Milea: Suara dari Dilan menjadi film dengan peringkat teratas dengan jumlah 3.122.263 penonton. Selajutnya Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini dengan jumlah penonton 2.256.908 dan Akhir Kisah Cinta Si Doel dengan jumlah penonton 1.155.859.