logo Kompas.id
HiburanJaseng Mendamba Oscar
Iklan

Jaseng Mendamba Oscar

Perjodohan kolot, krisis identitas, tabunya edukasi seks di kalangan remaja, hingga jual beli keperawanan terselubung berkelindan dalam ”Yuni” yang tak hanya faktual di Indonesia, tapi juga berbagai belahan bumi.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VNcIircGUOvOCYqN7BGreNrq0tk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211207BAY41_1639215385.jpg
ARSIP FOURCOLOURS FILMS

Salah satu adegan film Yuni.

Isu-isu kontekstual yang disampaikan lewat Yuni ­­­begitu sarat. Demikian pepat namun sineas-sineasnya menyusun kepingan persoalan dengan pemetaan yang rapi. Wajar jika film tersebut diganjar penghargaan nasional hingga global. Di balik itu, terselip harapan kaum marjinal menduniakan tuturan lokalnya.

Yuni (Arawinda Kirana), tokoh  film yang berdurasi sekitar dua jam itu, tak henti-hentinya terseret pusaran kebingungan. Ia memendam selaksa pertanyaan yang tak jua menemukan jawabnya. Remaja itu bermukim di Serang, Banten, sementara orangtuanya mengais rezeki di Jakarta.

Editor:
budisuwarna
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000